WebNovelCouple68.42%

BAB 13 – PERTEMUAN 2

Tidak terjadi apapun malam itu, mereka tidur hanya saling berpelukkan seperti malam-malam sebelumnya tidak lebih. Lee Yohan benar-benar memiliki pengendalian diri yang kuat.

Beberapa hari tinggal di rumah utama membuat Lee Yohan tertekan, saat pagi hari bertemu keluarganya di meja makan ibunya tidak berhenti menanyakan perihal cucu begitu pula malam hari mereka bertemu saat makan malam. Hingga suatu malam Lee Yohan tidak pulang ke rumah utama.

"Dimana anak nakal itu, bahkan ini sudah lewat dari jam makan malam dan belum juga pulang" keluh Ibu Lim

"Kamu terlalu berisik hingga anakmu sendiri tidak ingin pulang" Sahut Ayah Lee sambil bermain catur dengan Kakek Lee

"Apanya yang berisik, aku hanya menanyakan kapan dia akan cuti dan pergi bulan madu" Bantah Ibu Lim menuangkan teh pada gelas suami dan ayah mertuanya

"Mereka bisa pergi kapanpun mereka mau, kamu tidak perlu memaksanya" kata Ayah Lee lagi tetap focus pada papan caturnya

"Sampai kapan, Lee Yohan anak yang gila kerja itu tidak akan menyempatkan waktu untuk liburan. Kalau seperti ini aku pada akhirnya tidak akan menggendong cucu seumur hidupku" Keluh Ibu Lim putus asa

"Arra bahkan belum genap berusia 22 tahun. Biarkan mereka menghabiskan waktu berdua, saling mengenal, saling mengerti dan menyayangi" Sahut Kakek Lee dan membuat menantunya itu tidak berani membantah.

Pernikahan antara Lee yohan dan Han Yoora semua adalah pengaturan kakek Lee, tapi semua orang tidak ada yang tahu bahwa selama 1 malam Lee yohan berlutut di depan pintu Kakek Lee untuk memohon kakeknya mengatur pernikahan ini. Hanya Kakek dan Nenek yang tahu seberapa besar cinta Lee Yohan kepada Han Yoora.

Lee Yohan, ingin sisa hidup Han Yoora hanya di penuhi oleh kebahagiaan

"Kamu ada dimana? Ibu khawatir karena kamu tidak memberi kabar" Kata Han Yoora pada Lee Yohan melalui telepon

"Aku masih diluar kota, baru selesai menemui Klien. Mungkin tidak akan pulang malam ini"

"Baiklah, jangan lupa untuk makan dan ingat langsung keringkan rambutmu saat mandi malam" pesan Han Yoora sambil mengambil piama di lemari baju

"Iya, kamu istirahatlah lebih awal. Aku akan telp lagi setelah sampai di Hotel" kata Lee Yohan dan menutup telponnya

Sekarang dia masih berada di restoran setelah menemui klien, di depannya kini duduk Kim Jun yang dari siang tadi ikut menemaninya meninjau pasar di kota B karena Lee Yohan berencana membuka cabang di Kota ini

"Silakan manager Lee, jangan sungkan" Ucap Lee Yohan pda Kim Jun saat makanan sudah disajikan

"Terima kasih" sahut Kim Jun

Seperti bisa Lee Yohan tidak akan berbicara saat makan, membuat Kim Jun cangung. Setelah selesai makan Asisten Min datang

"Presdir, kamar Hotel sudah saya booking. Apakah anda akan beristirahat sekarang? Saya mendapat telp dari Nyonya Lim beberapa kali meminta anda untuk menelponnya" Jelas Asistem Min

"Kamu makanlah dulu, aku akan berbincang dengan Manager Kim sebentar" Kata Lee Yohan lalu melihat kearah Kim Jun yang juga telah menyelesaikan makan malamnya.

"Baik Presdir" sahut Asisten Min

"Manager Kim, saya dengar anda besar di kota ini" Tanya Lee Yohan basa-basi

"Ya, Presdir Lee"

"Apa benar kamu tetangga Han Yoora saat dia tinggal disini dengan neneknya?"

"Ya"

"Aku dengan kalian adalah teman masa kecil, pasti kalian sangat dekat"

"Ya, begitulah"

"Apakah ada yang salah?" Kata Lee Yohan kemudian karena mendapati respon Kim Jun yang sepertinya enggan berbicara dengannya

"Aku hanya ingin tahu masa kecil istriku, dia tidak bisa menceritakan masa kecilnya padaku. Aku pikir akan lebih mudah untuk menanyakan padamu yang adalh teman masa kecilnya" Lanjutnya

"Kami hanya teman biasa karena rumah kami bersebelahan. Bahkan kami tidak pernah bersekolah di satu sekolah yang sama" Jawab Kim Jun sopan

"Hmm… sayang sekali, ternyata hanya istriku yang menganggap kalian dulu adalah teman baik" Pancing Lee Yohan

Kata-kata Lee Yohan membuat Kim Jun tersentak kaget, selama ini setelah sekian tahun Han Yoora bersikap dingin kepadanya tidak disangka dia mengatakan pada Lee Yohan yang adalah suaminya bahwa Kim Jun adalah teman baiknya. Pikiran Kim Jun masih berputar kemana-mana sampai tersadar saat Lee Yohan kembali berkata

"Harusnya aku tidak mengatakan ini, tapi aku mewakili Han Yoora untuk meminta maaf kepada kepadamu dan orang tuamu karena tidak mengundang kalian saat kami menikah sebagai kerabat dekat keluarga Han" kata Lee Yohan dan setelah mendapati perubahan di wajah Kim jun dia melanjutkan kata-katanya

"Han Yoora benar-benar memikirkan ini saat terakhir kunjungan orang tuamu. Kami akan mengundang mereka pada pesta resepsi pernikahan kami nanti dan kami akan berkunjung ke rumah orang tuamu akhir bulan ini"

Semua penjelasan Lee Yohan membuat Kim Jun tidak bergerak, dia menyimpulkan bahwa selama ini Han Yoora benar-benar menganggapnya sebagai saudara? Bahkan Lee Yohan mengatakan mereka adalah Kerabat dekat. Hanya sebatas itukah hubungan mereka?

Pikirannya malam itu kembali berputar, mengingat semua yang sudah terjadi dimasa lalu kemudian dia teringat pesan Ibunya untuk menyayangi Han Yoora seperti saudaranya sendiri, pesan Nenek Han untuk menjaga Han Yoora saat nenek tidak bisa menjaganya dan perkataan Bibi pemilik Mini Market didekat rumah bahwa Kim Jun adalah kakak yang baik dan sangat menyayangi adiknya yaitu Han Yoora

Dari awal hanya memang sebatas itu, bahkan semua orang terdekatnya juga mengatkan itu, tubuhnya melemah. Dia menatapi langit-langit kamar hotel yang dia tempati malam ini.

Langit sudah mulai terang tapi dia masih memikirkan semua itu tanpa bisa memejamkan matanya.