WebNovelSUNRISE42.86%

mantan

senja berjalan menyusuri jalan,dia tidak tau harus bagaimana,fikiranya sangat kacau saat ini,senja memegang telponnya berbicara dengan seseorang di sebrang jalan.

"jemput gw sekarang"ujar senja berbicara dengan orang di telpon,sambil sesekali mengusap air matanya.

____________

Daniel menyusuri jalanan yang tidak terlalu ramai itu,dia yakin senja Masi berada di sekitar sini,mendengar cerita ayah senja tadi,tidak mungkin senja bisa keluar dari wilayah ini,dia tidak akan mungkin bisa pulang sendirian.

daniel menepikan mobilnya di dekat sebuah halte,dia melihat seorang gadis yang sedang duduk sendirian,gadis itu menundukkan kepalanya dan memainkan kedua kakinya.

Daniel tersenyum dan turun dari mobil dia berjalan mendekati gadis yang sedang duduk itu,gadis itu tidak bergeming sama sekali,sampai akhirnya Daniel berdiri tepat di depan gadis itu,dia menghentikan permainan kakinya tapi kepalanya Masi tertunduk.

"ketemu"Daniel membuka suara untuk pertama kalinya,dengan nada yang lembut dan senyuman manisnya.

"gw tau itu lu"jawab senja Masi dalam posisi menunduk.

Daniel tersenyum penuh makna,dia mengeluarkan kedua tangannya yang sedari tadi berada di saku celananya,Daniel duduk tepat di samping senja.

"lu ga keliatan kaget"ujar senja Masi menunduk.

Daniel tersenyum manis "lu ngomong sama gw"jawab Daniel ,dia hanay bermain main.

senja mengangkat pandanganya dan melihat ke arah Daniel dengan tajam,seperkian detik Daniel memang sempat terpesona dengan mata senja,namun selanjutnya ia terkekeh kecil,senja membuang pandangannya pada sembarang arah.

"gw udah udah di kasi tau sama orang tua gw,dari seminggu yang lalu"jawab Daniel dengan tenang

"dan lu terima gitu aja"balas senja sambil melihat ke arah Daniel tidak percaya.

Daniel mendongak melihat ke langit malam dia tersenyum tulus dan menjawab perkataan senja.

"gw ga punya alasan buat nolak"jawab Daniel melihat ke wajah senja dengan seksama.

"ya lu kan harusnya punya pendirian masa mau aja di nikahin sama orang yang lu ga kenal"jawab senja ber api api

"yaudah kita kenalan"jawab Daniel asal

"gw serius"balas senja kesal

Daniel tersenyum lagi"mamah sama papah,udah ngurus gw dari kecil,kasi gw cinta,kasi gw tempat tinggal ,kasi gw makan,kasi gw sekolah yang layak.belum lagi perjuangan mamah waktu ngelahirin gw,dan perjuangan papah nyari uang buat keluarganya"

"banyak yang udah mereka masih buat gw,dan mereka cuman minta satu hal,nikahin wanita yang mereka pilih,dengan semua yang udah mereka kasih,lu fikir gw Masi tega nolak permintaan mereka"

jawaban Daniel panjang lebar yang membuat senja melongo,tapi itu semua tidak akan mengubah senja sedikitpun,dia tetap tidak akan mau menikah.

"pernikahan bukan buat main main,gw mau menikah sekali seumur hidup"jawab senja tegas.

"gw mau menikah bukan bercerai"jawab Daniel serius.

"lu ga bisa menikah sama orang yang ga lu cintai!"balas senja

"kalau gitu buat gw jatuh cinta sama lu"jawab Daniel sungguh sungguh sambil menatap tepat di kedua mata senja.

senja diam,mulutnya tidak bisa berkata kata lagi dia seperti terhipnotis denga. perkataan dan tatapan milik Daniel.

"dah lah males gw ngomong sama lu"jawab senja seakan baru kembali dari kesadaran ya dan mengalihkan pandangannya dari mata Daniel .

belum sempat Daniel menjawab sebuah mobil berhenti di depan mereka berdua dan keluar lah sosok lelaki dengan wajah khawatir,tanpa fikir panjang senja langsung bangun dan memeluk pria yang tampan yang seumuran dengannya itu,senja mengangis di dalam pelukan pria itu.

pria itu mengusap rambut senja berusaha menenangkan gadis di pelukannya ini,dia tidak sadar sedari tadi Daniel sedang memperhatikan mereka berdua dengan tenang.

setelah cukup tenang senja melepaskan pelukannya "gw ga mau pulang" rengek senja seperti anak kecil.

"lu harus anterin dia pulang"ujar Daniel ,sontak pria itu melihat ke arah daniel dengan sangat terkejut.

"Daniel "ujar pria itu,Daniel berdiri dan mendekat ke arah pria yang memanggilnya itu.

"apa kabar za"ujar Daniel ,setelah itu mereka berdua bersalaman ala pria.

"lu balik ga ngomong ngomong ,kapan nyampe"tanya Reza

"baru aja,gw bahkan belum nginjekin kaki di rumah"balas Daniel dengan senyumanya

"lu kenal dia"tanya senja yang tidak mengerti dengan situasi ini.

Daniel dan Reza langsung melihat ke arah senja yang terlihat bingung dengan situasi yang ia hadapi.

"oh iya na,ini Daniel dia sepupu gw,dia sekolah di America dari SD ,jadi lu ga pernah ketemu dia"balas Reza menjelaskan situasinya.

senja melongo mendengar penjelasan Reza dia benar benar tidak bisa mempercayai ini kenapa dunia begitu sempit.

"btw lu ko bisa ada di sini"tanya Reza tanpa mempedulikan senja yang masi syok.

"bunda ga cerita emangnya"jawab Daniel denga tenang.

Reza mengingat ingat apa saja yang di bicarakan pada kumpul keluarga Minggu lalu di rumah neneknya "senja cw yang Tante maksud"balas Reza mengingat kejadian Minggu lalu.

Daniel mengangguk singkat ,Reza tersenyum tipis"dunia sempit banget ya"ujar Reza

Daniel menepuk pundak Reza pelan"dia pacar lu"tanya Daniel

"mau nya si gitu,tapi sayangnya kita terikat hubungan lain"jawab Reza

Daniel menaikan satu alisnya,Reza tersenyum tipis dan melihat ke arah daniel,"dia sahabat cw gw,yang pernah gw ceritain pas SMP "balas Reza.

"mukanya beda dari foto yang gw liat di kamar lu"jawab Daniel

"lu liat foto itu udah 6 tahun yang lalu,mungkin lu udah lupa"ucap Reza.

"hm bisa jadi si"balas Daniel acuh.

"tau lah aing pusing mau pulang aja"senja membuka suaranya,sekarang fikiranya bertambah.

pintu mobil terbuka lagi dan muncul sosok pria tampan lagi,senja menggerutu dalam hati 'cobaan apalagi ini'.

"za Masi lama"ucap pria itu tidak menyadari kehadiran senja.

"apa kabar Al"ucap senja membuka suara,orang yang di panggil mengalihkan perhatiannya pada senja,ada tatapan bersalah dan penyesalan di matanya.

"senja"tuturnya denga nada sedih, pelan namun Masi dapat terdengar.

"lama ga ketemu Al"ucap senja dengan nada tenang dan senyuman manisnya.

bahkan untuk menatap mata senja saja Aldo tidak bisa melakukanya ,apa yang ia lakukan pada gadis di hadapannya ini sangat tidak bisa di maafkan.

"kamu apa kabar"tanya Aldo.

"sehat wal Alfiat ko,kaya yang lu liat"jawab senja dengan nada bercanda dan terkekeh.

Aldo tersenyum mendengar kekehan senja"kamu Masi sama kaya yang aku kenal dulu"ucap Aldo

senja terkekeh"syukur deh kalau lu seneng,ga usah sungkan sama gw anggap aja gw temen lu,gw udah sering Lo bilang ini"balas senja sok tegas denga nada bercanda,Aldo hanya tersenyum penuh arti menanggapi perkataan senja.

"bentar ya kalian"ujar senja dan menarik Reza sedikit menjauh dari Daniel dan Aldo.

setelah cukup senja tanpa pikir panjang langsung mencubit pinggang Reza sampai Reza meringis kesakitan.

"lu ngapain bawa si keparat itu brengsek"sentak senja pelan dengan nada marah sambil berganti menjewer telinga Reza

"ampun ,tadi gw sama Aldo lagi ngomongin buat acara festival olahraga tahunan sekolah kita"balas Reza,senja melepaskan jeweranya.

senja berjalan mendekat lagi ke arah Daniel dan Aldo di ikuti Reza di belakangnya yang masi memegangi kupingnya yang merah.

"sory ya lama tadi Reza minjem duit sama gw"balas suka dengan senyuman manisnya.

"gw ngga minjem duit"balas Reza .

"iya"tegas senja

"iya minjem "jawab Reza pasrah,hancur sesudah harga diri seorang Reza meminjam uang pada seorang gadis di hadapan Aldo dan Daniel.

"za gw mau pulang ke rumah bunda"ucap senja

"yaudah masuk duluan"balas Reza

"Yo Daniel gw duluan"pamit Aldo dan masuk ke dalam mobil yang sama dengan senja,ya Aldo dan Daniel sudah berkenalan tadi ketika senja sibuk dengan Reza,Aldo dan Daniel adalah tipe orang yang mudah akrab dengan orang lain.

"iya"balas Daniel sambil mengangguk singkat dan tersenyum ramah.

setelah itu di ikuti Reza yang masuk ke dalam mobil dan menjalankan nya menjauh dari halte.

_________

Reza menggendong senja yang ketiduran di dalam mobil,dia membawa senja ke kamar gadis itu,setelah menyelimuti senja,Reza keluar dan bertemu bunda di dekat tangga.

"eh Reza lama ga ketemu apa kabar"sapa bunda,Reza langsung berbalik dan menyalami tangan bunda.

"Alhamdulillah baik Bun"balas Aldo

"Gibran ke mana,tumben ga bareng,biasnaya kemana mana bertiga"ujar bunda

"Gibran lagi ada acara bun"Jawab Reza asal,sudah pasti malam Minggu begini Gibran berada di club makanya ponselnya tidak bisa di hubungi.

"oh gitu"jawab bunda mengerti.

"Bun Reza mau bicara"ujar reza mendadak serius.

bunda mengangguk dan berjalan ke arah sofa,Reza duduk di hadapan bunda dan mencetitakan semua kejadian tentang senja yang di jodohkan,tanpa di duga bunda sangat terkejut dan marah,karena dia benar benar tidak tahu soal perjodohan itu.

Reza,Gibran ,dan senja,mereka adalah teman senja sejak SMP , mereka berdua adalah orang yang paling dekat dengan senja,orang yang bisa senja bagi rasa sakitnya.

cukup lama mereka bersahabat hingga mereka tidak bisa terpisahkan,bahkan mereka menjadi hal penting dan utama bagi satu sama lain,gubran dan Reza mereka berdua benar benar orang yang bisa mengerti rasa sakit yang senja rasakan.

meskipun begitu mereka bertiga punya kepribadian yang berbeda beda,Gibran yang pintar namun kasar,sedangkan Reza yang pintar dan aktif di sekolah,bahkan ia menjadi tim basket,dan senja yang selalu mengabaikan sekelilingnya dan tidak suka keramaian.