WebNovelSUNRISE71.43%

keluarga?

saat ini Daniel dan kedua orang tua nya sedang menghabiskan waktu di ruang keluarga sambil menonton film,tapi Daniel sama sekali tidak memperhatikan film di jalanya dia fokus mengutak Atik kamera DSLR miliknya.

"gimana menurut kamu"tanya papah.

"senja"lanjutnya saat melihat wajah bingung Daniel

"hm dia unik,dan manis"jawab Daniel apa adanya.

"papah juga berfikir begitu"balas papah daniel,ya itulah serunya keluarga Daniel mereka semua selalu berfikir terbuka.

"menurut mamah dia juga gadis yang cerdas dan pemberani,pada dasarnya dia anak yang baik dan penurut bukan"tambah mamah Daniel

"iya tapi tidak bisa di pungkiri dia juga memiliki sisi pemberontak yang keras,jika merasa terancam"ujar Daniel.

"bagus bukan ,itu berarti dia punya karakter yang kuat,dia juga memegang prinsipnya,"jelas papah.

"mamah langsung suka waktu baru pertama ketemu dia"ujar mamah.

"papah juga setuju"balas papah Daniel.

"kamu gimana"tanya mamah.

"waktu pertama kali aku tatapan langsung sama dia,aku ngerasa ada yang aneh sama diri aku,aku suka sama tatapan matanya,yang teduh namun seperti menyimpan banyak hal"jelas Daniel.

"selain punya tatapan lembut dia juga punya tatapan tegas,yang bisa bikin orang segan sama dia"lanjutnya.

"hm papah juga berfikir begitu,pas liat matanya dia kaya bukan perempuan sembarangan yang bisa di remehin"balas papah.

"tatapan lembut dan tegas secara bersamaan dan alami,kayaknya dia emang unik"tambah mamah.

"ngomong ngomong aku juga penasaran pah,kenapa papah sama mamah jodohin aku sama dia"tanya Daniel.

"oh itu,jadi waktu itu papah ga sengaja ketemu ayahnya senja,dia temen lama papah,udah lama kita ga ketemu,terus kita ngopi bentar di cafe sambil ngobrol,dia bilang punya anak cewe yang masi SMA ,katanya dia khawatir takut senja kebawa ke pergaulan yang ga bener,senja juga beda dari Kaka kakanya karena dia tumbuh dari keluarga yang bercerai,jadi aga sedikit susah di atur_"

"dia bilang tahun ini senja lulus SMA dia lagi nyari calon suami buat senja tapi belum dapet yang pas,nah di situ papah ajuin kamu,biar kamu punya Alesan buat pulang ,papah pengen kamu tinggal di sini dan membangun rumah tangga di sini,dan ayah nya senja bilang suruh atur pertemuannya aja dulu,dan malam itu pun akhirnya tiba"jelas papah panjang lebar

Daniel hanya menganggukkan kepalanya singkat untuk membalas perkataan ayahnya dia sama sekali tidak keberatan ketika ayahnya menyuruhnya nya menikah,dia sudah pasti bisa menafkahi istrinya,Daniel sudah di didik bekerja sejak usianya 17 tahun,terhitung sudah satu tahun dia bekerja dengan papahnya,di usia yang ke 18 Daniel sudah mendapat gelas S1 di salah satu universitas ternama di LA.

___________

senja sedang menonton film dari laptopnya,dia sudah kembali ke rumah papahnya,dia tidak sendirian dia menonton film bersama dengan Gibran dan Reza yang baru saja datang dan ikut menonton.

"nah ini ni nanti dia mati kejedot tembok"suara Gibran yang heboh,dia sudah pernah menonton film ini katanya.

setelah menonton film mereka mengobrol,karena suasana taman belakang ini cukup enak dan sejuk,pas jika di jadikan tempat ngobrol.

"gib,ko lu bisa kenal sama Daniel"tanya senja

"dulu kan gw sama Reza pernah hiking nah si Reza bawa si Daniel sodaranya,jadi kita lumayan akrab deh sejak itu"jawab gibaran.

"gw percaya kalau lu nikah sama dia"lanjut Gibran dengan nada serius,jika Reza serius itu sudah biasa namun seorang Gibran itu luar biasa.

setelahnya melanjutkan obrolan sambil memakan camilan membicarakan hal hal yang tidak penting sama sekali.

di tengah tengah obrolan ponsel senja berdering menandakan panggilan masuk,dia meraih ponselnya dan mengangkat panggilan ya.

"ya ka ada apa"tanya senja ketika telpon tersambung.

"....."

"ini di rumah"balas senja.

"....."

"hah?"seketika wajah senja terlihat sangat terkejut

".... "

"iya aku ke sana sekarang"balas senja dan memutuskan sambungan telpon.

"ada apa"tanya Reza yang melihat senja bangkit dan buru buru .

"pak Arman meninggal"jelas senja.

"apa?kemaren dia sehat sehat aja"tutur Gibran tak percaya.

"gw juga sempet ketemu waktu nganter lu balik,dia keliatan sehat"tambah Reza

"dia kena serangan jantung,mendadak gitu ga tau lah ga ngerti"setelah mengatakan itu ketiganya langsung pergi ke rumah sakit.

__________

terhitung sudah seminggu sejak kejadian meninggalnya ayah tirinya,bundanya menjadi pendiam,dan mengabaikannya,senja sudah pusing dengan masalah ayahnya yang masi marah kepadanya di tambah lagi dengan bundanya.

Minggu depan sekolahnya akan mengadakan pesta kelulusan,tidak mungkin bundanya bisa hadir ,dia juga harus segera mendaftar ke universitas,bisakah kedua orang tuanya di andalkan?bahkan ayahnya sudah bilang jika dia tidak akan memberinya uang sepeserpun.

dia melihat ibunya yang sedang makan sambil menangis,sial!dia tidak bisa mendekati bundanya karena dia sedari dulu memang tidak dekat,dia hanya bisa memperhatikan bundanya dari jauh.

"senja,temenin bunda ya,tidur di kamar bunda"ujar bunda ketika melihat senja lewat.

"jangan kaya anak kecil bun"ucap senja dan kembali masuk ke kamarnya,senja memang sedang menginap di sini.

bukan tidak mau dia tidur bersama bundanya,dia dan bunda sudah seperti orang asing,dia tidak akan bisa tidur jika bersama bundanya,hubungan senja dan orang tuanya memang tidak baik mereka saling mengabaikan satu sama lain.

ketika sedang makan senja tidak sengaja memecahkan piring ,bunda yang melihat hal itu langsung emosi dan membentaknya.

"kamu punya mata ga,makan aja ga becus,piring harus di pecahin,kamu jadi anak bisanya apa?nyusahin orang tua doang?kamu cuman bisa jadi beban buat orang tua?punya anak ga berguna sama sekali"

senja terdiam mendengar bentakan bunda,yah dia juga sudah lelah sebenarnya dengan semua ini,semuanya hanya saling menyakiti satu sama lain.

setelahnya senja kembali ke rumah ayahnya dia melihat ayahnya,Dengan Tasya dan ibu tirinya sedang mengobrol dan sesekali tertawa,senja hanya tersenyum melihat itu,setelah nya dia melewati ayahnya itu,pemandangan yang sudah biasa ia lihat,bahkan ayahnya pun tidak peduli ketika ia pulang.

senja masuk ke kamarnya,di kamarnya dia hanya diam,memikirkan bagaimana ia bisa mendapatkan uang untuk daftar kuliahnya?haruskah ia bekerja?tapi di mana yang bisa mendapatkan uang banyak dengan waktu singkat!

harus kah ia meminta kepada kak bulan?ya benar kenapa ia tidak meminjam uang pada kakanya,malam harinya senja pergi untuk menginap di rumah kakaknya.

dia belum berbicara soal uang dengan kakanya,dia sedang bermain dengan keponakanya di ruang keluarga,tiba tiba kakanya beranjak dari situ,tidak lama kemudian dia kembali dengan membawa ponsel suaminya.

"kenapa ka"tanya senja

"mantan pacarnya Abang kamu,Masi suka ngehubungin Abang kamu"balas ka bulan sudah berapi api

tidak lama setelahnya suami ka bulan datang dan langsung merebut ponsel nya,senja sudah merasakan aura tidak menyenangkan dari kakanya ini.

"kamu apa apaan si,kamu ga punya sopan santun"bentaknya dengan nada keras.

"kamu ga bisa seenaknya buka hp orang tanpa izin,kalau jadi istri yang bener"dia terus saja membentak istrinya padahal di situ ada senja dan anaknya yang masi kecil

"kamu ga percaya sama aku!makan tu hp"ujarnya sambil membanting ponsel dengan keras,senja memejamkan matanya ketika mendengar suara kencang itu.

"jangan sekali kali kamu lakuin ini lagi,aku bisa aja bunuh kamu"ujarnya dengan nada tajam dan meninggalkan istrinya.

senja menggendong rafan yang menangis akibat terkejut dengan bentakan dari ayahnya,ka bulan juga sedang menangis dalam diam,senja menghembuskan nafasnya kasar.

"aku bawa rafan jalan jalan keluar"ujar senja dia memasukan rafan ke dalam mobilnya dan berjalan jalan.

di situasi seperti ini kakanya tidak mungkin bisa membantunya,sudah biasa Kaka nya dan Kaka iparnya bertengkar seperti itu,namun ini benar benar bukan saat yang tepat senja benar benar pusing,dan tertekan,dia tidak bisa mengandalkan siapapun saat ini.

tanpa sadar air matanya turun dengan sendirinya,senja berkali kali menyeka air mata itu,meskipun rafan saat ini sudah tertidur di sampingnya senja tetap berkendra tanpa tujuan.

sudah berhari hari suami kak bulan tidak pulang,dia dan anaknya sedang kesulitan ekonomi sekarang,karena suaminya tidak memberinya uang.

senja duduk di bawah pohon besar,sebuah taman,dia menyandarkan tubuhnya pada pohon di belakangnya,dia merenungkan kembali,ibunya dan anak yang saling menyakit,ayah dan anak yang saling mengabaikan,dan sekarang Kaka nya sedang dalam masalah dia tidak bisa membantunya sama sekali.

senja meraksan pundaknya di tepuk oleh seseorang,dia juga merasakan kehadiran orang lain dan duduk di sisinya,senja membuka matanya dan menyeka air matanya.

"ga baik nangis sendirian,apalagi di bawah pohon"ujar Gibran mencoba menghibur.

bukanya berhenti menangis senja malah semakin kencang mengis,kedua sahabatnya memang selalu ada di saat dia sedang terpuruk.

"jangan di tahan,kalurain aja,nangis sesuka hati lu "kali ini Reza yang membuka suara sambil memberikan sapu tangan pada senja,sedangkan Gibran mengusap punggung senja untuk menengkanya.

"gw harus giaman"ujar senja ketika sudah sedikit tenang.

"kemaren ka bulan datang ke ayah,dia bilang mau bercerai sama suaminya,ayah bilang dia ga mau ikut campur,dia ga mau ngurusin anak anaknya lagi,gw takut,takut ka bulan di apa apain sama suaminya,suaminya itu kasar,gw Uda liat pake mata gw sendiri"jelas senja panjang lebar.

"gw juga ga tau harus gimana,bunda Masi sedih soal kematian suaminya dia,gw harus apa supaya bisa ngehapus air mata semua orang"tutur senja

"sebenernya apa keluarga itu?keluarga gw cuman saling menyakiti satu sama lain!katanya orang tua yang memberikan anaknya cinta?gw bahkan ga kenal kaya apa cinta dan kasi sayang orang tua itu!"lanjutnya .

"rumah yang orang lain bilang sebagi surga ga lebih dari neraka,gw cuman pengen punya tempat buat pulang"tanpa sadar setetes air matanya mengalir kembali.