Perjanjian tiga bulan

Kedua gadis itu berdiri di parkiran mall. Mereka menunggu taksi yang sudah sepuluh menit, tapi tak kunjung datang. Dua orang pria mendekati mereka.

"Hai, boleh kenalan?" tanya salah satu di antara mereka.

Haruna dan Yuka memperhatikan wajah mereka. Pemuda itu setidaknya seusia Tristan. Lima tahun di bawah usia Yuka dan Haruna. Yuka tersenyum dan menjawab.

"Boleh." 

Haruna menyikut tangan Yuka. Ia melihat dua orang lelaki yang datang dari arah belakang mereka. Yuka yang tidak menoleh ke belakang, tidak tahu kalau dua pria yang mereka kenal itu sedang menyeringai tajam.

"Aku Jo, dan dia, temanku, Ato. Senang berkenalan denganmu," ucap Jo.

"Aku Haruka," jawab Yuka sambil berjabat tangan dengan mereka. "Oh, iya, dia, saudariku Har …. Aww!" Yuka memekik karena Haruna mencubit pinggangnya. "Kamu kenapa, sih?" tanya Yuka kesal. Ia menatap wajah Haruna yang terlihat tegang. Yuka merasa heran, ia pun menoleh ke arah Haruna memandang.