Sempitnya dunia Raja dan Ratu

Raja menyeka air mata di pipi Ratu dengan lembut. "Jangan menangis!" ucapnya sambil melepaskan cekalan tangannya. 

Plak!

Ratu menampar pipi Raja sekuat tenaga. "Kamu kurang ajar! Saya adalah gurumu. Beraninya kamu melecehkan saya!" maki Ratu. Matanya melebar, wajahnya merah padam.

"Bukannya Ibu yang terus mengejar saya sampai datang ke rumah?" tanyanya dengan nada mengejek.

"Saya memang mencari kamu ke rumah, tapi bukan untuk merendahkan harga diri saya seperti ini. Awalnya, saya ingin sekali meminta maaf padamu. Tapi, sikap kurang ajarmu ini, sudah lebih dari cukup untuk membalas kesalahan saya. Jangan sampai saya melihat wajah kamu lagi!"

Ratu pergi meninggalkan atap gedung sambil menangis. Ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan kurang ajar dari muridnya sendiri. Ia menangis di ruangannya, sampai Danang datang dan terkejut melihat Ratu sedang menangis.