Mengantar pulang ke rumah

Syahera tertidur di sofa saat Rendi memijat kakinya. Rasa nyaman karena pijatan di kakinya, membuat ia mengantuk dan perlahan-lahan ia terlelap. Ia tidak merasa dalam bahaya, meski di sampingnya ada seorang pria.

"Kamu bisa tidur begitu tenang di depan laki-laki seperti ini. Jangan berani tidur di depan laki-laki lain," bisik Rendi. Ia menurunkan kaki gadis itu dari pangkuannya ke atas sofa.

Rendi mengambil selimut di dalam kamar, lalu menyelimuti Syahera. Jam dinding sudah menunjukkan jam delapan malam. Mereka belum makan malam karena lupa. Akibat insiden Syasya hampir tenggelam.

Sambil menunggu gadis itu tidur, ia memasak makan malam. Saat Syahera bangun, mereka tinggal makan malam saja. Ia membuat omurice dengan bahan seadanya.

Hanya masakan sederhana, tapi cukup menggugah selera. Syahera yang sedang tidur pun terbangun saat wangi dari masakan Rendi itu melewati indera penciumannya. 

"Kamu, sedang apa?" tanya Syahera.