10 tahun yang lalu
Ini adalah awal kisah cinta itu terjadi. Dimana pertemuan pertama Aloydia Sinta Haridinata ( sinta ) dengan Alexander Dion Sanjaya ( dion ). Masa terindah mereka saat masih di bangku sekolah menengah.
Saat itu adalah tahun ajaran baru. Sinta baru duduk di kelas 2 saat itu. Sinta anak yang cerdas, baik hati, bahkan dia mudah bergaul.
" Sinta aku kangennnn sama kamu... " seru sahabat sinta Dewi. Dewi dan sinta adalah teman sejak masa sekolah dasar. Dan sampai sekarang mereka masih bersekolah di tempat yang sama.
" Dewi..... aku juga kangen bangetttt sama kamu ". Mereka berpelukan.
" kamu liburan kemana sin???" tanya Dewi.
" nggak kemana-mana". jawab sinta. " emang kamu, ke luar kota terus" seru sinta.
" hehehehe... iya. Kok kamu tahu sih. Oh iya, kamu kok ga liburan. Papah kamu sibuk ya sin??"
" enggak cuma papah wi, mamah juga. Aku kan enggak boleh pergi sendiri" sinta tersenyum.
" tahu kamu ga pergi sama keluarga kamu, mending aku ajak kamu" wajah dewi terlihat sedih.
" kamu ga usah sedih gitu sahabat ku sayang...." seru sinta sambil mencubit pipi dewi dengan gemas.
" awwww.... sakit tahu.... " erangnya.
" hahaha... udah ah kita masuk kelas yuk".
Mereka pun berjalan menuju kelasnya. Sambil bercanda ria dan tertawa. Mereka tidak sadar ada seseorang di belakang mereka. Tiba - tiba....
" maaf, boleh saya bertanya???" tanya seseorang di belakang mereka, yang sontak membuat mereka langsung menoleh.
" iya, ada yang bisa kami bantu??" jawab sinta ramah. Sementara dewi terpanah melihat wajah seorang pria yang sangat tampan. Bahkan di sekolah mereka, dialah yang paling tampan.
" ruang guru, ada di sebelah mana ya???" tanya pria itu.
" oh, kamu naik aja melalui tangga ini. Ruang guru ada di sebelah kiri tangga ini di lantai 2" jelas sinta.
" terimakasi banyak" jawab pria itu sambil tersenyum manis Senyumnya membuat dewi hampir pingsan.
" sama - sama" jawab sinta tersenyum.
Dewi memperhatikan pria itu sampai tidak terlihat lagi. Sampai - sampai apa yang di ucapkan sinta tak di gubrisnya.
" dewiiiiii....." teriaknya frustasi.
" hah???" dewi terkejut.
" ya ampun, dari tadi aku ngomong cuma di jawab hah???" jawab sinta kesal. " ayo, kita ke kelas " imbuhnya.
" sorry say, abis cowok tadi ganteng banget ". jawab dewi sambil memuji pria itu.
" hhmmmhhh... " jawab sinta singkat.
" ya sudahlah. yuk" ajak sinta.
Mereka pun melangkahkan kakinya menuju ke kelas.
******
" Selamat pagi anak - anak " sapa seorang guru wanita.
" Selamat pagi bu.... " jawab mereka serempak.
" Perkenalkan saya wali kelas kalian nama ibu, Dian Sasmita. Kalian bisa panggil saya ibu Dian".
" Baik bu Dian... "
" Pagi ini juga kalian punya teman baru. Silahkan masuk." semua siswa melihat ke arah pintu masuk.
Dewi dan sinta pun ikut menoleh. Betapa terkejutnya dewi melihat anak baru itu.
' wah dia jadi teman sekelas kami? beruntungnya.' ucap dewi dalam hati. Bahkan matanya tidak berkedip memandang pria itu.
" ayo, perkenalkan dirimu." ucap bu Dian.
" baik bu. Selamat pagi teman - teman. nama saya Alexander Dion. kalian bisa panggil saya Dion."
ya pria yang dewi dan sinta temui di koridor sekolah adalah Dion.
Semua siswi kelas itu memandang Dion dengan takjub. Mereka berfikir bahwa ada malaikat yang turun dari surga. Hanya sinta yang terlihat biasa saja.
Dion melihat sinta dan tersenyum. Sinta pun membalas senyumnya sambil mengangguk kepalanya.
" Dion, silahkan duduk." ucap bu Dian menyadarkan lamunan dion saat menatap sinta.
" Baik bu. Terimakasih." jawab dion. Kemudian dia mulai melangkahkan kakinya menuju kursi tepat di belakang sinta. Ya dion terpesona dengan sikap sinta.
Tringgg..... Bel istirahat berbunyi
" Hai dion.." setelah wali kelas keluar, anak - anak menghampiri dion. Sinta terkejut. Rupanya mereka semua sangat ingin berkenalan dengannya. Semua yang di maksud hanya siswi ya..
Aku mengajak dewi ke kantin. namun dia menolak. Ternyata dewi pun sudah terhipnotis keberadaan dion. Sinta hanya menghela nafas dan akhirnya melangkahkan kakinya menuju kantin sendiri, meninggalkan kelas yang sedang sibuk ingin mengenal dion.
" Sin " teriak seseorang yang lantas membuat sinta mencari asal suara.
" Hei. Bagaimana kabarmu." sapa sinta. Dia adalah salah satu teman sinta.
" Baik sin. Kamu mau ke kantin kan, bareng yuk." ajaknya.
" Yuk." jawab sinta. Kami pun berjalan bersama.
" Kok tumben kamu jalan sendiri, ga biasa - biasanya??"tanyanya
" Hmmmhhh " desah sinta " Dewi lagi di kelas ar. dia mau kenalan dengan anak baru di kelas kami." jelas sinta.
" Owh, dion ya." sinta terkejut arya temannya bisa mengenal dion.
" Kok kamu kenal ar??" tanya sinta bingung.
" Dia itu teman aku satu komplek sin." sinta mengangguk. " Kenapa kamu enggak ikutan kenalan??" lanjut arya.
" Dia sudah mengenalkan dirinya tadi di depan kelas. Mau kenalan seperti apalagi ar???" jawab sinta sambil tersenyum.
" Kamu tuh ya, enggak pernah berubah." jawab arya sambil tersenyum dan menggeleng - gelengkan kepalanya.
Arya memang mengenal sinta dan dewi. karna mereka sudah bersekolah ditempat yang sama sejak sekolah dasar. Hanya saja di sekolah menengah mereka tidak sekelas.
Sekembalinya sinta di kelas, ternyata perkenalan dengan dion tak kunjung usai. Saat sinta tiba di depan pintu kelas bersama arya, arya menyapa dion.
" Dion." teriaknya. Membuat orang yang namanya di sebut langsung menoleh dan melambaikan tangan. Kemudian dion menghampiri arya dan sinta yang sedang bersenda gurau di depan kelas.
" Hei ar darimana??" tanyanya. Mereka berbincang - bincang. Sinta pun meninggalkan arya dan dion. Tanpa sinta sadari dion memperhatikannya. Sinta langsung duduk di kursinya. Semua siswi yang berkerumun pun membubarkan diri.
Tidak butuh waktu lama bagi dion untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan sekolah barunya.
Dion mudah bergaul dengan siapa saja. Tidak hanya itu, dion juga mulai mengenal sinta. Sebenarnya dion tertarik pada sinta sejak mereka bertemu di koridor sekolah.
Dilain pihak, sinta terlihat bersikap biasa saja terhadap dion. Tak masalah bagi dion. Dia bertekad akan membuat sinta menyukainya.
Sampai akhirnya kenaikan kelas tiba. Dion memutuskan akan menyatakan cintanya untuk sinta.
" Hah.. akhirnya ujian selesai ya sin." seru dewi. Mereka baru saja menyelesaikan ujian kenaikan kelas.
" Iya wi. Aku ga sabar pengen liburan." jawab sinta. dewi terkejut.
" Emang tahun ini kamu jadi liburan ya sin?? tanyanya.
" Hmmh. Papah udah janji tahun lalu."
" Kamu mau kemana???"
" Kemana ya? Rahasia..." sinta tertawa.
" Ih, sinta..."
Tak sengaja sinta menabrak dion dan hampir terjatuh. Dengan sigap dion menopang bahu sinta. mereka saling bertatap mata.
" Trimakasih dion." ucap sinta sambil berusaha kembali berdiri tegak. Sinta menunduk malu.
" Sama - sama." jawab dion sambil memperhatikan wajah semu merah sinta yang tertunduk.
" Makanya jangan rahasia - rahasiaan sama aku." ejek dewi. Tanpa sinta sadari dewi sudah di sampingnya.
" Maaf ya dion." imbuh dewi.
" Enggak apa - apa wi." jawab dion. " Kamu enggak apa - apa kan sin?" tanya dion.
" Enggak apa - apa kok." jawab sinta sambil tersenyum.