Bab 5 - Pelanggan Kedua

Di sebuah Mansion.

Seorang wanita yang memiliki tampilan yang sangat tua dimana penampilannya tersebut adalah penampilan dari seorang wanita bertumur 60 tahunan.

Dia menatap sekitar kamarnya dengan tatapan nostalgia dan kesedihan.

Ini adalah kamarnya sejak dia masih kecil, selalu menemaninya hingga saat ini. Dia adalah wanita yang dikenal dengan sebutan Great Mage dimana dia sudah mencapai peringkat tertinggi dari jajaran mage setidaknya dibandingkan dengab leluhurnya yang sebelumnya dia mencapai tingkat yang lebih tinggi tetapi sebagai orang yang sudah mencapai peringkat ini dia tahu bahwa dia belum berada di puncak.

Masih ada peringkat lain diatasnya tersebut.

Namun seberapa banyak lagi peringkat diatasnya itu? Dia sama sekali tidak tahu, dia tidak memiliki banyak sekali umur yang bisa dia gunakan untuk mengetahui hal tersebut.

Ketidaktahuan itu mungkin akan menyebabkan kebahagiaan untuk sebagain besar orang tetapi bagi dirinya dan orang-orang cerdas yang berada di peringkat yang sama maka ketidaktahuan itu bukanlah hal yang baik.

Bagaimana jika ada peringkat yang lebih tinggi menyerang mereka? Atau bagaimana jika ada peringkat tinggi yang memaksa mereka untuk menguasai tempat dimana mereka berkuasa.

Hal terakhir itulah yang ditakuti oleh wanita tersebut karena dia tidak akan pernah bisa mengalahkan orang yang berada di peringkat atas tersebut.

Tetapi hal yang lebih mendesak daripada itu adalah, jika dia meninggal sekarang maka pasukan dari kerajaan yang lainnya akan melakukan serangan ke Kerajaan miliknya tersebut. Sampai saat ini belum ada yang mencapai peringkatnya tersebut yang berarti kerajaannya akan menjadi sangat lemah.

Jika dia mati sekarang tanpa ada kesempatan untuk kerajaannya menghasilkan mage tingkat yang setara dengannya atau bahkan orang dengan satu tingkat di bawahnya.

Akan sangat menyenangkan jika kerajaannya tidak memiliki musuh dan berhubungan baik dengan banyak sekali kerajaan tetapi karena kerajaan memilikinya maka ekspansi dimulai dari 300 tahun yang lalu dimana mereka menjadi jauh lebih besar sekitar 10x dibandingkan dengan sebelumnya.

Namun perbuatan mereka itu akan menuaikan kehancuran sekarang jika tidak ada Orang yang setara dengannya atau satu tingkat lebih rendah dibandingkan dengannya atau dia dapat masuk ke tingkat berikutnya dengan begitu dia akan mendapatkan tambahan umur yang sangat panjang lagi.

Dia menjadi putus asa dengan situasinya saat ini.

" Aku akan melakukan apapun, asalkan aku mendapatkan tambahan waktu "Kata Wanita itu dengan suara lemah putus asa.

Dia akan memberikan apapun karena keadaannya saat ini sudah hampir tidak bisa melakukan apapun, dia seperti nenek-nenek dari manusia biasa yang menginjak Umur 100 tahun dimana fungsi tubuhnya tidak berjalan dengan baik dan menjadi sangat buruk.

Umurnya sudah menginjak 499 tahun dan dalam beberapa bulan dia akan menjadi 500 tahun dimana hidupnya akan habis.

Slingg~

Di depannya undangan berwarna merah muncul, undangan itu melayang di udara sejenak sebelum akhirnya terjatuh di atas wanita tersebut.

Lalu informasi mengenai undangan itu muncul di dalam benaknya.

Hope Store : Toko Multidimensi dimana toko itu memiliki apapun bahkan jika itu adalah Umur, Teknik, Metode, Artifact, Bakat dan lain-lain. Semua itu dapat kamu dapatkan asalkan memiliki pembayaran yang sesuai, baik itu dalam bentuk uang, Barang, Umur, Bakat dan lain-lain.

Secerah harapan muncul di matanya saat dia mendapatkan apa yang dia inginkan yaitu Umur.

Keputusasaan di dalam dirinya langsung memudar saat dia mendapatkan Undangan Hope Store tersebut.

Ini adalah apa yang dia cari, solusi untuk memecahkan masalah umurnya tersebut. Dia bahkan tidak memiliki kecurigaan sedikitpun tentang bagaimana undangan ini datang yang bahkan tidak menimbulkan riak sedikitpun di ruang sekitarnya.

Lebih tepatnya kecurigaan itu sudah menghilang bahkan sebelum muncul karena undangan itu lebih cepat memberikan informasi kepada wanita tua tersebut.

Dengan situasinya yang sangat putus asa maka hanya harapan yang muncul di kepalanya dan dia tidak bisa lagi memikirkan hal lainnya.

Wanita tua itu bahkan tidak berpikir dua kali sebelum akhirnya memikirkan untuk masuk ke dalam Hope Store.

Tubuhnya seketika menjadi menghilang dari ruangan tersebut dan orang-orang yang merupakan pengawalnya dan selalu mengawasinya langsung menjadi terkejut.

Mereka dengan paniknya mencoba mencari wanita tua itu tetapi seberapa keraspun usaha mereka maka tidak ada yang bisa mereka lakukan karena wanita tua itu berada di dimensi yang berbeda.

"Aku tidak menemukan Yang Mulia, dimanapun. Benda yang muncul secara tiba-tiba itu adalah alasan yang mulia hilang"

"Cari terus, kita tidak akan berhenti sampai yang mulia ditemukan"

...

Wanita tua itu memandangi sekitar dengan sangat terkejut saat dia menemukan bahwa dia berada di tempat yang berbeda, dia tidak lagi di kamarnya tetapi berada di ruangan yang berbeda.

Dibandingkan dengan Mansion miliknya maka tempat ini hanya memiliki warna putih dimana ruangan ini polos sama sekali tidak ada hiasan apapun.

"Selamat datang di Hope Store, Nyonya Carol " Kata seorang pria muda dengan senyum sopan diwajahnya.

Carol adalah nama wanita tua tersebut, Sudah lama dia tidak dipanggil dengan nama itu bahkan sudah sedikit orang yang mengetahui nama aslinya.

Carol memiliki wajah terkejut saat dia melihat ke arah Pria muda di depannya. Sebagai orang yang sudah hidup setengah abad, dia sudah bertemu dengan banyak sekali orang dan untuk orang seperti Ba'al dimana dia sama sekali tidak menemukan niat tersembunyi diwajahnya membuat Carol menjadi sangat waspada.

Mungkin sebelumnya dia teledor dan karena keputusasaan membuatnya menjadi tidak berpikir jernih tetapi di dalam ruangan ini membuatnya menjadi sedikit lebih sadar dimana dia berada di tempat yang tidak diketahui dan sangat asing.

Dia sama sekali tidak merasakan ancaman dari pria muda di depannya tetapi pengalaman 500 tahun sama sekali tidak bisa diremehkan. Dia tetap waspada terhadap Ba'al karena tidak mungkin pemuda lemah bisa menteleport dirinya disini kecuali dia memiliki alat yang dapat menteleportasi dirinya kemari.

Bahkan setelah memikirkan semua itu dia tetap waspada karena dia tetap berada di tempat asing dan mungkin saja pemuda itu sengaja di taruh untuk menyambutnya padahal ada master yang sebenarnya mengawasi mereka yang akan menyerang jika dia melakukan tindakan yang sangat gegabah. Atau hal lain? Ada terlalu banyak yang tidak dia ketahui sama sekali mengenai tempat ini dan pemuda di depannya tersebut.

' Aku tidak bisa melihat ruang lain, Presepsiku terhalang. Tempat ini sangat misterius dan sangat tangguh... Aku tidak bisa bertindak seenaknya disini'Pikir Carol dengan menjaga wajahnya.

' Selain itu dia juga tahu mengenai namaku, bahkan setelah 490 tahun lebih seharusnya namaku sudah terlupakan dan bahkan jika ada yang tahu mengenai namaku tapi tidak tahu mengenai rupaku karena aku menyembunyikannya sejak dulu dan hanya beberapa tahun terakhir aku melepaskan topengku. Bagaimana dia bisa tahu mengenai diriku apakah itu sama dengan bagaimana Informasi mengenai Hope store muncul di dalan kepalaku'

Dia menatap Pria muda di depannya yang terus diam setelah menyambut dirinya. Suasana hening menyelimuti sekitar mereka dan terlihat bahwa pemuda itu tidak akan melakukan perkataan lanjutan sebelum dia berkata dan karena itu Carol memutuskan untuk menghancurkan suasan hening ini.

"Salam anak muda... Aku diberitahukan bahwa aku bisa mendapatkan apapun disini, di Hope Store ini " Kata Carol dengan tenang dan suaranya serak karena umurnya yang sudah sangat tua. Tetapi masih ada ketegasan dan kesombongan di dalamnya karena dia adalah salah satu orang terkuat didunia nya.

Jadi wajar saja jika dalam nada suaranya mengadung martabat yang sangat tinggi.