Menjual Rumah

Tidak sampai setengah jam, Tara tiba di rumah Aiden. Ia langsung menuju kamar Anya, melihat Anya masih mengenakan pakaian tidurnya. Wajahnya tidak terlihat ceria dan cerah seperti biasanya. Ia terlihat kelelahan dan kehabisan tenaga.

"Lihat dirimu! Kamu terlihat seperti tidak tidur semalaman," sambil menghela napas panjang, Tara meletakkan kotak obatnya dan memeriksa Anya.

Anya melotot ke arah Tara sambil membiarkan Tara memeriksa tubuhnya. Namun Tara tidak menemukan luka sedikit pun. "Apakah ada yang sakit?"

"Hatiku yang sakit. Aku ingin bercerai dengan Aiden, tetapi ia masih memperlakukanku seperti ini," kata Anya dengan kesal.

"Aku ingin mengantarmu pulang kemarin, tetapi Aiden memaksa akan mengantarmu. Mana berani aku melawannya? Meski demi kamu sekali pun, aku tetap tidak berani melawan Aiden, jadi …" Tara tidak melanjutkan kata-katanya. "Mana yang sakit? Aku akan memijatmu."