Firasat Buruk

"Asisten Heru? Asisten ayahku?" mata Aiden terlihat tajam mendengar nama itu. Ia tidak menyangka akan mendengar nama itu hari ini.

"Benar. Sampai sekarang Asisten Heru masih melayani Tuan Bima dan sangat setia kepadanya," kata Hadi.

Mata Aiden terlihat dalam saat menelaah hal-hal yang baru saja ia ketahui ini. Kalau sampai Asisten Heru benar-benar rekan Imel, Bima mungkin sudah tertipu. Atau Bima sebenarnya sudah mengetahui semuanya?

Setelah itu, ia berkata pada Hadi. "Pak Hadi, aku membawakanmu vitamin. Jagalah kesehatanmu. Aku akan pergi dulu."

"Tuan, jangan pergi dulu. Biar saya memberikan sesuatu untuk Anda." Tanpa menunggu jawaban Aiden, pria tua itu bergegas masuk ke dalam.

Beberapa saat kemudian, ia keluar dengan membawa berbagai macam sayuran dan buah-buahan. "Tuan, saya ingat Anda menyukai sayur-sayuran dan buah-buahan ini. Saya yang menanamnya sendiri," kata pria tua itu dengan tersenyum.