Menunggu

Anya hanya bisa menatap ke arah Aiden dengan kesal. Bisa-bisanya seorang CEO perusahaan besar seperti Aiden membohongi dan memanfaatkan anak kecil seperti ini?

"Aiden, kamu sudah sangat tua, tetapi kamu ingin menikahi putriku yang masih kecil. Bukankah seharusnya kamu meminta persetujuan dariku terlebih dulu?" Anya mendengus dengan dingin.

"Aku ingin menikah denganmu," jawab Aiden dengan terang-terangan.

"Paman hebat!" Nico langsung berteriak sambil bertepuk tangan.

Anya melotot tajam ke arahnya. "Nico, kalau kamu sudah selesai makan, pulanglah saja!"

Nico hanya bisa menyeringai dengan canggung dan bergeser mendekat ke arah Tara tanpa berkata apa-apa.

"Paman tampan, kalau kamu ingin menikah dengan mama, bagaimana kalau menikah denganku juga?" tanya Alisa sambil memandang wajah Aiden dengan penuh harap.

"Tetapi mama-mu tidak mau menikah denganku," Aiden berpura-pura terlihat sedih saat mengatakannya.