Malam yang Panjang

"Aku? Menggodamu?" Anya merasa kesal mendengar Aiden terus menggodanya. Ia langsung membantah dengan keras, "Kalau kamu takut, aku akan memesan kamar sendiri!"

Aiden tertawa kecil melihat reaksi Anya. Sekarang, Anya-nya telah menjadi wanita yang galak. Meski demikian, Aiden tetap mencintai kegalakan Anya.

Bagaimana pun sifat Anya, Aiden tetap mencintainya.

Malah melihat Anya yang berani dan percaya diri untuk melawannya seperti ini membuat Aiden semakin terpesona.

"Aku tidak keberatan kamu goda, tetapi kamu harus mandi dulu," Aiden tidak memedulikan kemarahan Anya. Ia terus menggodanya sambil memasangkan sabuk pengaman Anya.

Anya merasa semakin kesal kalau berbicara dengan Aiden sehingga ia memutuskan untuk mengabaikan Aiden. Ia mendengus dan mengalihkan pandangannya, bersandar di kursinya dan kemudian memejamkan mata.

Begitu tiba di hotel, Anya sudah tertidur lelap di kursinya.