Salah Jalan

"Aiden, apa yang kamu lakukan semalam? Mengapa seluruh tubuhku terasa sakit?" tanyanya dengan panik saat menyadari sekujur tubuhnya terasa pegal-pegal.

"Kamu yang memulai. Aku hanya menuruti permintaanmu," kata Aiden membela dirinya.

"Aku … Tidak mungkin! Kamu bohong!" Anya langsung mengelak.

Meski ia sedang mabuk sekali pun, Anya tidak mungkin melakukan apa pun pada Aiden.

"Aku punya bukti rekamannya." Aiden mengeluarkan ponselnya dan menyalakan sebuah rekaman suara.

"Aiden, aku mencintaimu. Dua tahun sudah berlalu, tetapi aku masih sangat mencintaimu. Mengapa kamu tidak menginginkanku lagi?"

"Dua tahun lalu, aku terpaksa melakukannya …"

"Tidak. Kamu tidak mencintaiku. Kamu sudah tidak menginginkanku lagi."

"Aku menginginkanmu."

"Benarkah?"

"Iya."

"Cium aku …"

Mendengar suaranya sendiri, Anya merasa perasaannya campur aduk. Ia merasa bingung dan malu, ingin mengubur dirinya dan menghilang dari muka bumi.