Demam

Anya merasa sangat damai.

Ia seperti sedang melayang di atas langit. Di bawahnya terdapat sebuah padang rerumputan yang dipenuhi dengan berbagai macam jenis bunga. Ia melihat sekelompok anak kecil sedang bermain-main, berlarian di padang rumput tersebut dengan gembira.

Suara tawa anak-anak itu membuat tidur Anya semakin lelap.

Ketika terbangun, Anya menemukan dirinya sedang berada di bathtub. Punggungnya bersentuhan dengan sesuatu yang keras tetapi hangat. Jelas itu bukan badan dari bathtub, karena tidak dingin.

Air hangat membuat seluruh tubuhnya terasa rileks.

"Jam berapa ini?" tanya Anya. Suaranya masih terdengar serak, karena baru saja bangun tidur dan menghabiskan suaranya semalaman.

"Jam enam pagi. Kamu sedikit demam," Aiden mengecup leher Anya dengan lembut dan memeluknya dengan kedua tangannya dari belakang.