Tangan yang Tidak Sempurna

"Livia, apakah kamu tidak berniat untuk mengingat kami kembali? Mungkin dengan ikut dengan ayah dan ibu, ingatanmu bisa lebih cepat pulih," teriak Lindah.

"Aku tidak mau kembali atau mendapatkan kembali ingatanku. Kak Lili sudah memberitahuku apa yang kamu lakukan pada orang tuanya. Aku tidak mau mengingat kembali masa lalu. Lebih baik aku hidup seperti ini," suara Cinta terdengar tercekat untuk sejenak. "Aku takut menjadi orang yang sama denganmu. Dan aku takut kembali menjadi diriku yang dulu. Aku takut menjadi sosok yang aku benci."

"Paman, Bibi, Cinta baik-baik saja di sini. Aksa sudah mengatur seorang dokter untuk pemulihannya. Tidak perlu terlalu cemas. Aku akan menjaganya," Lili berusaha untuk menengahi.