Mulai terbiasa

Ini hari hari biasa seorang pelajar, aku pergi ke sekolah sekitar pukul 05.45 dan sampai sekitar pukul 06.00 . Jadi jarak antara sekolah dengan rumahku bisa dibilang cukup jauh dan waktu yang ditempuh kurang lebih 15 menit jika mengebut tentu saja.

Saat masuk ke gerbang sekolah di lobi, aku selalu melihat ada anak anak OSIS yang selalu berangkat pagi sekali dan berdiri di samping gerbang untuk sekedar mengucapkan salam, selamat pagi, semangat dan sebagainya.

Aku salut kepada mereka semua karena mau untuk melakukan itu, bahkan ini dilakukan setiap hari setiap hari kerja. Biasanya kegiatan itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

Dan kemudian selanjutnya, anak anak OSIS yang bekerjasama dengan Rohis menyebar keseluruh kelas untuk memimpin tadarua Al Qur'an dan juga literasi buku fiksi maupun non fiksi.

******

Aku menuju ke kelas, ternyata masih belum ada teman kelasku yang berangkat, jadi waktu ini kusempatkan untuk bermain game sebertar, walaupun seharusnya aku membaca buku atau something like that, aku lebih memilih untuk bermain game sebentar.

Waktupun berlalu, teman kelasku mulai berdatangan, kebanyakan yang datang pagi seperti ini yakni teman perempuanku, aku cukup heran dengan semua perempuan kenapa selalu berangkat pagi untuk menghindari keterlambatan, sedang untuk laki laki selalu datang mepet waktu gerbang akan ditutup, tapi selalu santai saja walaupun demikian.

Tapi aku merasa berangkat pagi yang kulakukan ini karena aku terbiasa dengan saat aku di SMP. Aku sebagai anggota OSIS pun diharapkan untuk berangkat pagi dan melaksanakan tugas ( walaupun aku belum bertugas saat ini ) .

Jam perlajaran pertama berlangsung, ini hari pertama aku mendapatkan materi di sekolah ini, karena seminggu kemarin isinya hanya perkenalkan antara murid dan guru.

Saat ini aku belum memiliki teman untuk bicara atau berseda gurau, kecuali ada dua anak pada saat "MOS" kemarin sempat duduk bersama di GOR, cukup bersahabat namun masih ada rasa Canggung diantara kami sehingga untuk memanggil namanya saja susahnya minta ampun, hampir kaya ngucapin " Aku suka kamu " ke doi.

Yang pertama bernama Dani, dia berambut keriting pendek, tinggi rata rata, jumlah nilai UN dia cukup tinggi, tapi itu masih standar untuk SMA ini karena ada yang nilai UN nya sampai 37,9 , gimana gila bangetkan sekolahanku.

Yang kedua bernana Adi, dia berkulit putih, cukup tinggi, desanya termasuk desa penghasil atlit bola voli yang hebat, tapi dia tidak termasuk. Dia memiliki nilai UN yang termasuk tinggi sekitar 33 ke atas, dia pintar di fisika bahkan dia sampai ikut pembelajaran khusus bernama OSN.

Di OSN itu tempat berkumpulnya anak anak yang rajin dan pintar. Aku sempat berharap dapat ikut OSN, tapi pada kenyataannya tidak bisa mengikuti OSN.

Syarat untuk dapat ikut OSN yakni memiliki nilai Matematika dan IPA  yang tinggi ( aku tidak memiliki itu ), wajib mengikuti seleksi, dan lolos seleksi itu.

Jadi aku mengikhlaskan saja, sejujrnya aku ingin menjadi seperti mereka tapi apalah daya aku memang seperti ini, dan ini memang sudah takdir.

********

Di kelas aku termasuk anak yang pendiam kata teman-teman, padahal aslinya aku nggak gitu juga , tapi ada benarnya juga sih.

Saat pelajaran sejarah kami sekelas diberi tugas oleh pak guru untuk membuat mind mapping, aku langsung berkata dalam hati ,

~hah mind mapping apaan tuh baru dengar, apa itu sejenis peta atau apalah. Tapi kok materinya mengenai masa pra aksara yah jadi bingung ~

Kami diminta untuk membuat sebuah kelompok beranggotakan 4 orang anak. Di kelompok ku 3 anak lainnya cewe dan aku laki laki sendiri, jadi aku sedikit canggung karena dikelilingi cewe.

Tapi, tiba tiba ada salah satu cewe yang bilang ...

" Dit, lo tau anime shigatsu wa Kimi no uso ngga ? Bagus loh, lo harus nonton pokoknya "

" Hah Anime, hello gue ngga suka nonton anime yah gue sukanya nonton K-Pop sama K-drama, jadi walaupun itu bagus pun gue nggak akan lihat"

Aku langsung kaget, ternyata ada yah yang suka anime kaya gue, dan gue juga pernah lihat itu , emang bagus cerita walaupun akhirnya sedih.

" Lo tahu anime itu fan ?" Rasya penasaran

" Tahu dong, lo tau juga sya ? "

" Tahu, yang lagunya orange kan? "

" Iya, itu OST nya dari anime itu "

" Jadi, ko udah nonton semua episodenya ? " Fani bertanya sambil mendekatkan badan pada Rasya

" Iya gue udah tonton semuanya , bahkan sampai OVA " Rasya sambil agak menjauh karena Fani terlalu dekat

" Woy, malah cerita anime , kerjain nih tugas jangan cerita mulu, mana ini belum selesai lagi " salah satu anggota kelompokku selain Dita dan Fani marah

" Oke siap, boss " kami serempak menjawabnya dengan sedikit cekikikan

Sejak saat itu aku jadi merasa bisa deket dengan temanku di kelas dan ternyata teman temanku ini asik tidak seperti yang aku bayangkan kemarin.

Bersambung.....