Kami dibawa ke sebuah ruangan lantai 2, agak sedikit kotor , dekat dengan lapangan tempat kami berkumpul.
Ditempat itu aku dan juga teman-teman, disuruh untuk duduk sambil menutup mata dengan menggunakan dasi yang kami pakai.
"Entah apa gunanya kami untuk menutup mata, mungkin untuk seru seruan aja" gerutuku di dalam hati
Aku dan teman teman bingung, kami mau diapakan ditempat ini, yang katanya mau ada pengumuman hasil tes, tapi malah kami di suruh untuk menutup mata.
Aku mencoba memanggil teman yang ada disampingku
"Hei... Hei.. " Rasya berbisik
"Hah?! Siapa ini?"
"Ini gue rasya, lo siapa.?"
"Oh rasya !! Gue put ..."
(Dengan suara yang keras)
Tiba tiba ada seseorang yang bilang untuk jangan bersuara.
"Jangan keras-keras ngomongnya, bisik bisik aja"
"Oh oke oke, gue putra sya"
"Pantes , jarang denger suaranya" (sambil mengangguk)
"Kita sebenarnya mau diapain sih disini, sambil menutup mata lagi?"
Tanya Rasya keheranan
"Ya mana gue tau, gue kan bukan dukun" putra agak sewot
"Ya selow aja kali, gue kan cuma nanya"
Tiba tiba...
" SAYA SUDAH KATAKAN JANGAN ADA SUARA SEDIKITPUN, KALIAN TIDAK MENGERTI ATAU GIMANA HAH?!!!"
Kami berduapun terdiam setelah salah satu dari pengurus marah .
Aku masih bingung dengan keadaan ini, cuma ada suara suara kursi dan meja yang digeser geser.
Krraakkk...
Srrraaakk...
******
Sekitar 15 menit kemudian
Suasananya benar benar sunyi, suara meja dan kursi pun sudah tidak terdengar lagi. Hanya suara kesunyian dan suara jangkrik yang masih terdengar.
" Kalian semua buka penutup matanya dan balikan badan kalian kedepan, dalam hintungan ke 3 "
1
2
3
" Buka penutup matanya semua!!! "
Aku langsung membuka dasi yang jadi penutup . Aku sempat heran kenapa posisiku dari menghadap kebelakang, tapi sepertinya semuanya juga.
Aku langsung balikan badan dan melihat ada tulisan di papan tulis yang bertuliskan
" selamat kalian telah menjadi keluarga OSIS periode 2018/2019 "
Dan ada gambar doodle di sampingnya.
Seketika itu aku langsung mencari Isti, apakah dia terpilih juga apa tidak. Aku tengak tengok, tapi tidak menemukan Isti. Aku sempat kecewa.
Tapi ..
Ternyata Isti ada di bawah sedang duduk dan terisak-isak. Mungkin dia merasa terharu bisa terpilih juga.
Aku mencoba menghitung berapa laki laki dalam periode 2018/2019 ini.
Yang lolos ada 8 anak laki termasuk aku yakni, Wawan, Putra, Ezza, Fatur, Dafa, Gaza, Ardi dan aku (Rasya).
Sedangkan putrinya ada 17 anak, jadi total semua pengurus OSIS dari kelas
10 ada 25 anak yang siap melaksanakan melanjutkan tugas dan membuat sebuah program baru untuk SMA ini.
Setelah itu kami saling berkenalan lagi agar terjalin sebuah ikatan yang kuat kata mereka .
Kami berkenalan ulang, dan keluar dari ruangan itu. Saat keluar dari ruangan ternyata, sudah sore sekali. Ada cahaya merah kekuningan yang menghiasi langit ini, yang katanya dinamakan senja.
Aku hanya dengar dengar bahwa langit senja itu indah sekali, tapi aku belum mempercayainya sampai detik ini aku baru menyadari ternyata langit senja begitu indah dan cantik dan begitu menyihir mata.
Kami semua pun pulang ditemani dengan langit senja yang begitu indah
Bersambung...