Segala upaya untuk bertemu BTS

Sesaat setelah aku dan Dila menyusun rencana, kamipun Lansung menuju tempat casting dengan penyamaran yang menurutku cukup bagus.

"Permisi, tuan? Kami dari restoran janjangmyeonChip, ingin mengantarkan pesanan atas nama Kim Seokjin, uhm, bisa tolong tunjukkan dimana dia? "Ucapku saat menghampiri seseorang yang tadinya berlari-lari sambil membawa tas yang besar.

Huft, mudah-mudahan dengan menyamar sebagai kurir makanan bisa dengan mudah mengantarkan kami ke tempat mereka.

"Baiklah, kalau begitu ikuti saja aku, aku akan menunjukkan jalannya" jawabnya.

Lalu disaat sedang menuju tempat BTS, Dila pun berbisik.

"Sepertinya rencana kita berhasil! "

Dila pun tersenyum padaku dan kami pun bersorak(tapi dalam volume kecil, seraya berbisik)

"Yes! ".

"Sudah sampai! "Ucap sang penunjuk jalan(crew tv) .

"Apa, dimana? "Tanya Dila penasaran.

"Masuklah, Kim Seokjin beserta yang lain sedang menunggu makanannya, ayo cepat masuk, sebelum makanannya dingin" jawab sang penunjuk jalan sembari mendorong kami masuk.

Entah kenapa, rasanya ada yang janggal.

"Dea, ayo! Sebelum makanannya dingin"ucap Dila setengah menarikku untuk masuk.

Lalu saat kami memasuki pintu, aku dan Dila melongo bersama, karena ternyata ini bukan pintu masuk ke ruang BTS, melainkan PINTU KELUAR.

Saat berada di luar kembali, kami pun menyusun rencana ke-2.

"Bagaimana kalau kita menyamar sebagai tukang ledeng saja? " ujar Dila memberi ide.

"Sekalian saja, bilang kalau kita ini mempunyai jasa sedot wc" timpalku dengan rada kesal.

"Hmm, terus apalagi? " tanya Dila.

Ugh, ini anak bisa diam nggak sih?

"Akh, kamu tidak lihat ya aku ini sedang apa? " ucapku setengah berteriak.

"Jongkok!" jawabnya polos.

"Iya, kamu benar, ini sebentar lagi aku mau c*b*k" jawabku.

Aduh bagaimana ini, aku harus bisa menemukan cara agar kami bisa bertemu dengan BTS, ayo Dea, berpikirlah! Akupun memaksakan otakku untuk berfikir, dan akhirnya setelah 10 menit berlalu, aku belum mendapat ide. (Derita ber IQ rendah emang begini😔)

"Aha! Dea, " ucap Dila tiba-tiba.

Akupun lansung sontak menatapnya dengan penuh harap.

"Apa? Apa? " tanyaku penuh harap.

Mataku pun berbinar-binar menatapnya, akhirnya setelah sekian lama berteman, Dila ini bisa memunculkan ide yang sangat cemerlang.

"Aku punya ide, gimanaa... " ucap  Dila.

"Ya? Ya? " tanyaku lagi.

"Gimana kalau kita pergi makan saja dulu, laper nih! " jawabnya dengan polos.

Sesaat setelah mendengar kelanjutannya, setengah dari diriku benar-benar tidak percaya.

Tubuhku kaku tidak bergerak, kepalaku juga sakit memikirkan ide selama 10 menit terakhir, dan apa yang dia katakan, lapar? Makan? Ghrooaaa!! Amarahku mulai meluap-luap, sampai terbersit dibenakku rencana untuk mencekiknya, tapi itu semua kuurungkan, lalu tersenyum padanya.

"Dila!kalau kita makan, kapan kita akan menyusun rencana untuk bertemu BTS? "Tanyaku padanya.

"Oh iya yah, aku lupa! " jawabnya santai, tunggu! Apa tadi yang dia katakan, lupa? Lupa?.

Setelah itu Dila pun menyeret-nyeret tubuhku di sepanjang jalan menuju restoran, aku yang masih shock ini tidak berdaya lagi, aku sudah pasrah dan menerima dengan lapang dada, anak ini menyeretku seperti menyeret sebuah karung lalu diperhatikan oleh semua orang, aku tidak peduli, toh wajahku sudah tebal seperti tembok, pikirku lesu.

Sesampainya direstoran kami pun duduk ditempat yang agak menyudut.

"Dila, tolong panggilkan pelayannya, aku sudah lapar, "ucapku lesu tak bertenaga.

Sepertinya Dila menantikan seseorang, akupun memanggilnya lagi.

"Dila!! " ucapku lantang.

"Eh, Iya" jawab Dila menoleh padaku.

"Kamu sedang menunggu siapa sih? " tanya ku penasaran.

Akupun mulai celingak-celinguk mencari seseorang yang dinantikan Dila.

Tiba-tiba dari pintu utama restoran masuklah beberapa pria, akupun menfokuskan pandanganku, dan ASTAGA!! BTS?!, aku melihat rombongan BTS menuju ke meja kami, semua mata terpana, lalu para wanita direstoran ini pun sontak berteriak lengking, (auch, kupingku sakit), BTS pun menghampiri kami setelah usai meredam suara para wanita.

Disaat mereka telah duduk dan bergabung bersama kami, akupun melotot menatap Dila, apa yang terjadi.

"Dila, kenapa mereka bisa kesini?"

Pantengin terus channel ku ya(maksudny cerita😗)

Jgn lupa like and saiskreb(vote maksudny 😋) karena saiskreb itu gratis (oh WOW?!😱)

Sampai jumpa d eps slnjtnya😘