Permadani to Busan

Saat pulang sekolah pun Dila tetap menyapaku dan bertanya.

"Kamu pulang dengan siapa? "

Yah, Lansung kujawablah.

"Dengan sapu lidi ku"

Kulihat Dila sepertinya dia akan meminta maaf padaku, hahaha, ini kesempatan bagus, jual mahal sedikit nggak apa-apa lah ya? Pikirku, namun kenyataanya lebih mengejutkan.

"Hooh, Kalau begitu boleh kupakai permadanimu untuk mengantarku pulang? "Ucapnya santai padaku.

Memang benar-benar lupa daratan, sadar diri Napa? Udah membuat orang sakit hati malah minta lagi, dasar.

"Kupikir kau akan meminta maaf atas kejadian kemarin, ternyata aku salah" ucapku pada nya.

"Kan yang salah itu kamu, aku sudah memaafkanmu, tenang saja! " jawabnya santai.

Dengan kesalnya,

"Aaargh! Terserah kau sajalah!bye " ucapku penuh emosi.

Aku lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Dila.

"Memang, yang salah itu aku? " ucap Dila pada dirinya(ngomong sendiri)

"Dila, ada apa, Dea tidak pulang bareng denganmu? "Tanya Cahyati.

"Masalahnya sebenarnya apa sih? "Timpal Rahma.

Dila pun menjelaskan semuanya(kecuali tentang sihir dan BTS).

"Yang salah itu kau sendiri, kenapa kau marah pada orang yang telah memperingatkanmu! "Ucap Rahma.

Dari situlah Dila mulai sadar, dan saat itulah mucul rasa bersalah didalam dirinya, serta malu karena barusan dengan santai meminjam permadaniku untuk dipergunakannya sendiri.

Ke esokkan harinya, saat baru sampai dikelas, Dila kembali menyapaku, ada apa lagi ini?apa ini anak mau minjam kantong ajaib pula? Pikirku.

"Dea, "panggilnya, disaat aku sedang menaruh tas lalu duduk disampingnya.

"Hm" jawabku.

"Maaf ya, aku baru sadar kemarin setelah diruqiah oleh Rahma, pokoknya maaf ya, janji deh nggak akan ku ulangi lagi! " ucapnya padaku sambil tersenyum.

Lalu akupun juga membalas senyumannya. Sekarang kami berteman kembali.

"Dea, aku ada kabar bagus, lihat ini!" ucap Dila sambil melihatkan hp nya padaku.

Di hp nya jelas terlihat kalau Dila masuk dalam group chat line BTS, dengan melihatnya saja aku merasa iri.

"Dea, kau mau gabung nggak, aku bisa invite kamu kok" Ajak Dila.

Tapi kok rasanya terhina banget ya? Aku yang semulanya tidak di undang ini malah tiba-tiba di invite Dila tanpa sepengetahuan yang lain.

"Nggak usah, makasih, lagian aplikasinya sudah kuhapus" jawabku.

"Yaah, sayang sekali, padahal seru! ".

"Oh, ya gimana kalau kita ke tempat BTS lagi", ajak Dila padaku.

"Lagi? "Jawabku.

"Yaa, soalnya aku rindu Taehyung oppa!! "Ucap Dila sembari bergaya imut.

Huft, akupun menghela nafas.

"Baiklah"

Lansung setelah itu kami bergegas menuju ke markas 01 lalu disana kami pun naik permadani tidak lupa pula memakai bros bintang transparan dan menuju BTS dorm lagi.

Setibanya disana, seperti biasa aku membuka pintu terkunci lagi, kami pun masuk dan mencoba memanggil tuan rumah.

"Hallo, Taehyung oppa! Jin oppa!, semuanya kalian dimana? "Panggil Dila setengah berteriak sembari terus menyelusuri dorm ini.

Akupun mencoba berkeliling untuk mencari mereka, tapi nihil, mereka ternyata tidak ada di situ.

"Dila, coba kamu chat mereka, lalu Tanya mereka dimana sekarang! " suruhku padanya.

"OK" jawabnya.

"Mereka lagi casting run episode 43 di busan" Ucap Dila

(Ini Hanya imajinasiku, jangan Bully walau Aku salah ya manteman).

"Oke, kita kesana sekarang! " Ajakku.

"Dengan pakaian ini? "Jawab Dila sambil menunjuk bajunya, kamipun berganti pakaian.

Lalu menuju busan, tempat dimana member BTS casting episode 43 run, setibanya disana, tentunya dengan radius aman, kami memantau keadaan sekeliling member BTS.

"Wah, ramai sekali, kita tidak akan bisa bertemu dengannya! " ucap Dila.

"Pantang bagiku menyerah sebelum berperang! "Ucapku dengan penuh tekat.

Setelah itu akupun membisikkan sebuah ide cemerlang pada Dila, Dila pun menyetujuinya.

Hey hey hey yorrobun! 😄

Bener ga sih tulisannya 'yorrobun'🤔

Ah sudah lah :''v

Oh iya gaes jgn lupa vote ya klu kalian suka sm cerita ini klu gasuka vote jg ya 😙ehehe

|kok maksa sih :'') |

💟