Sesudah itu, akupun melanjutkan perjalananku ke sebuah tempat perawatan kecantikan, disana aku mengeluarkan uang cukup banyak untuk memanjakan diriku, rasanya sungguh enak, jarang-jarang aku memperdulikan diriku, selama ini aku hanya memikirkan orang-orang disekitarku.
3 jam pun berlalu dengan cepat, tanpa sadar aku lupa akan Dila yang sudah kutinggal dengan 7 kurcaci, sedang apa ya mereka? Apa mereka juga bersenang senang tanpaku?
Setelah usai dari perawatan, akupun berganti kostum seperti semula, dan menuju dorm untuk menjemput Dila, setibanya disana, kelihatan sekali mereka sedang panik(tentunya karena mengkhawatirkan aku lah) akupun mendekati mereka lalu menyapanya.
"Jeng-jeng-jeng! "Ucapku sambil merentangkan dengan girangnya.
"DEA!!kamu dari mana saja? Kami sudah pusing mencarimu! "Ucap Dila ketus.
"Aduh, maaf, maaf, aku barusan habis dari sauna lalu ke tempat perawatan kecantikan, eh tiba-tiba teringat denganmu" jawabku santai.
Kulihat mereka satu persatu, kelihatannya mereka marah dengan tindakanku ini, aku pun menghela nafas, lalu kembali tersenyum kapada semuanya, tapi mereka memandang balikku dengan tatapan tidak bersahabat.
Aku memakluminya, toh memang dari awal aku yang salah(Aku sadar), tidak apa lah, kalau cuma segini, kulirik Dila kembali sambil menarik tangannya kearahku.
"Dila, udah jam 4 sore nih, kita pulang yuk? " ajakku pada Dila.
Seketika Dila pun melepaskan peganganku dari tangannya.
"Maaf, saat ini aku tidak bisa pulang denganmu! " ucapnya lalu menoleh ke arah lain.
Lalu kutatap kembali Dila dalam-dalam sambil berucap.
"...Baiklah, ini permadaniku pakailah, aku duluan ya"
Lalu akupun segera turun dari permadani dan memanggil sapu lidiku.
"Sapu ganteng! " panggilku.
Tidak kurang dari 3 detik, sapuku menghampiriku, akupun bergegas naik, disaat akan berbalik aku menatap kembali mereka dengan senyum yang membekas dipipiku, akupun pamit kembali lalu pergi.
Saat di perjalanan, akupun teringat dengan Dila, kenapa hal yang sama terus terulang, kami berselisih lagi, huft, akupun menghela nafas, tak apalah, kalau memang sudah takdir toh kami pasti akan berteman kembali, pikirku positive.
Ditengah-tengah perjalanan sapu ku tiba-tiba bertingkah aneh,(setiap 5 detik drop alias jatuh) aku yang mengalami keanehan ini lansung menenangkan sapuku.
"Sapu, tenang, kamu kenapa? "
Ucapku sambil terus mengelus sapuku walau terkadang aku hampir terjatuh dibuatnya.
"Hahahaha!! ketemu juga kau akhirnya".
Eh suara siapa itu, akupun menoleh ke sumber suara lalu melihat sesosok pria paruh baya yang memakai stelan penyihir terbang pakai sapu lidi menuju arahku, aku sontak terkejut
Aduuh, apa lagi ini, tadi Dila lalu Taehyung oppa, dan ini, ini apa pula?? Bathinku pun meringis, berat sekali cobaan hidupku ya-AllAH! (Tolong baim ya allah).
Sapuku tetap bertingkah aneh padahal keadaan genting begini.
"Sapu kamu kenapa? Aduuh, bagaimana ini? " ucapku sambil menoleh sesekali ke belakang.
Memastikan apa orang itu tidak lagi mengejar.
"Maaak, aduh, Om! Saya salah apa,Om?!" Rengekku.
"Kamu nggak salah apa-apa yang salah adalah nenekku! " jawabnya sambil terus mengejar lalu tertawa kembali.
"Maksud om apa? " ucapku sambil berganti kendaraan yang lebih keren.
"Sapu terbang harry potter"
Kini kami seimbang sapunya cepat sapuku juga cepat.
"Kekuatan sihir yang kau gunakan itu,kini saatnya untuk kau kembalikan, aku tidak punya banyak waktu, jadi jangan banyak bertingkah" ucapnya dengan nada mengancam.
Aku pun berpikir, kalau seandainya sihir ini ku berikan, apa yang akan terjadi denganku selanjutnya, mana belum sampai rumah pula.
Tiba-tiba insting pertahananku pun keluar lagi, dan membuat diriku menjadi seorang pengecut, dengan kecepatan penuh aku pun KABUR!! Hiyy!! Serem amat itu om-om.
Untung saja saat itu aku berhasil lolos, salah om nya juga sih! Ngapain pakai sapu yang udah reot begitu.
Keesokan harinya, kami pun merasa canggung kembali, seperti sebelumnya aku kemana-mana sendiri kalau sedang bertengkar dengan Dila, saat pelajaran dimulai pun dia juga tidak bicara sepatah katapun padaku. Sama halnya dengan waktu pulang, aku mendahului nya.
"Dila! Kemarin kulihat kalian sudah berbaikan, Sekarang bertengkar lagi? " tanya Sonya pada Dila.
"Iya, karena kemarin dia menghilang pergi begitu saja".
Tidak bosan2nya aku mengatakan hal ini kpd yorrobun untuk vote nya~😗💟
ttp pantengin terus ya~
Semoga kalian syuka, klu gasuka semoga kebawa mimpi aamiin
Mamposh😌