The Promise

Saat ini Ivena merasa seolah menjalani proses wawancara pertama kali dengan Sebastian. Perasaan yang melanda dirinya saat ini mirip dengan yang ia rasakan saat itu. Cemas, takut, khawatir, semua bercampur menjadi satu. Ia tidak menyangka bahwa hari dimana ia akan bertemu orang tua Sebastian telah tiba. Memang Ivena merasa semua ini terlalu cepat, tapi melihat Sebastian yang seolah siap berlutut untuk memohon agar ikut pria itu untuk bertemu dengan orang tuanya, serta ekspresi bahagia sang ibu saat kekasihnya meminta ijin, Ivena tidak tega menolak permintaan Sebastian.

Ah--kekasih. Bahkan Ivena masih sedikit tidak percaya bahwa ia bisa menjadi kekasih seorang Sebastian Angkasa Reksa. Apalagi kekasih yang berpotensi untuk menjadi tunangan pria itu malam ini.

“Nggak usah takut, orang tuaku nggak menggigit kok.”