- Hari saat Sebastian di tangkap polisi –
“Gimana? Enak kan cimol-nya?”
Tanpa mengeluarkan suara, pria itu menganggukkan kepalanya. Ia kembali memasukkan sebutir cimol yang dilapisi warna merah ke dalam mulutnya—menyebabkan wanita di depannya mengulas senyum lebar. Ini pertama kalinya pria itu memakan jajanan yang bernama cimol.
“Gue yakin si racun lagi nyari-nyari gue dan ngeluarin segala macem kata-kata ‘indah’ buat gue.”
Pria itu menggelengkan kepalanya--masih asyik mengunyah cimol--sebelum membalas kata-kata sang wanita. “Kalau saya jadi Vena, saya sudah pasti memukul kamu kalau kamu sampai muncul di depan saya. Siapa yang tidak kaget kalau mendapat serangan seperti itu?”
Ya, memang. Siapa pun pasti akan kaget kalau tiba-tiba perjanjian yang telah disetujui berubah begitu saja tanpa memberitahu pihak kedua. Siapa pun yang berada di posisi pria itu, pasti akan terkejut dan berpikir hal-hal buruk tentang orang yang telah membuat perjanjian dengannya.