Bab. 15
Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Suara kumandang adzan bergema di setiap sudut kota Jakarta, menandakan waktu sholat subuh tiba.
Seorang wanita muda yang sedang memeluk anak laki-laki kecil menggeliat dan mulai membuka matanya. Matanya masih kosong, ia masih tak percaya jika ia sudah di rumahnya sendiri. Tapi .. karena terlalu nyaman ia sulit bangun lebih awal untuk cepat-cepat pergi dari sana. Ya dia belum siap untuk bertatap muka dengan orang tuanya.
"Sudah bangun, eh?"
Suara serak seorang pria menyadarkan dirinya yang masih bengong.
Dengan perlahan ia melihat ke arah suara serak itu. Matanya terbelalak, terkejut.
"Kak Arkan?"
"Hmmm masih ingat kakak rupanya? Eh.."
"Kak..."
Pletak
Sebelum Faiza menyelesaikan ucapannya, ia sudah mendapatkan hadiah jitakan keras dari kakak nya.
"Kakak...sakit tau"jeritnya membangunkan anak laki-laki kecil disampingnya.
"Mam, siapa yang membulimu? Mama kan bodoh" sarkas bocah itu.
Pletak