Bab. 23
Ke esokkan harinya...
Selepas kuliah, Faiza melupakan janji dengan pak Faisal. Ia langsung go ke kafe barunya.
Karena mulai hari ini kafe mulai beroprasi, ya..tempatnya gak jauh dari tempat kuliahnya. Jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di kafe. Pas makan siang kafe pun ramai, Faiza pun mulai ikut mengantarkan pesanan pelanggan membantu pekerja lainnya. Ia cewek sendiri di antara sepuluh pegawainya.
"Bos, istirahat dulu aja, biar kami yang ngurus"
"Bener bos, nanti kamu di kira waitress juga di sini"
"Ck, cepat kerja jangan banyak ngomong."
"Kan dekat kampusnya mbak Faiza, apa gak malu Ama temen sekampus?"
"Nggak, ngapain malu? Cari uang halal koq gak nyuri"
"Terserah mbak iza aja"
Itu obrolan Faiza dengan pekerjanya sambil mengantar pesanan.
"Iiih, waitress nya cakep-cakep, sepertinya masih pada kuliah. Eh ada ceweknya juga..cantik pakek jilbab."
"Iya..jadi betah dong disini gak bosenin. Apa lagi di sini adem"