Chapter 34

Dia menoleh kepadaku.

“Akhirnya aku bisa bertemu denganmu juga, Lana. Surprise, surprise,” ujarnya dramatis kemudian menyeringai. Suaranya meleking seperti anak kecil, tampak berbanding terbalik dengan penampilannya.

Aku dibawanya melaju ke arah barat dari Madison Ave. Dia mengemudi dengan cukup ugal-ugalan, sampai membuatku agak ketakutan, cepat-cepat kukenakan sabuk pengaman. Tapi meskipun begitu, kemampuannya mengemudi dengan kencang di jalanan padat kota New York, kuacungi jempol.

Aku masih melihatnya dengan bingung. Tanpa kusadari mulutku sudah bergerak dengan sendirinya. “Bagaimana kau bisa tahu?” aku menatapnya.

Dia terdiam sejenak, lalu tersenyum tanpa mengalihkan padangannya dari balik kemudi. “Oh, aku memiliki insting dan penciuman yang cukup tajam,” jawabnya seraya mendelik ke arahku.

“Kau yang datang mencariku di Upper Scale kemarin, bukan?” tanyaku. Seluruh tubuhku waspada, menunggu wanita ini menjawab.