Kalantha tersenyum ketika melihat kuda kesayangannya sudah berada di halaman belakang istana Leandro. Ia berlari dan langsung memeluknya. Zi tampaknya tak lupa dengan wajah Kalantha yang sudah lama meninggalkan dunia atas.
"Astaga, aku sangat merindukanmu." Ujar Kalantha seraya memeluk kudanya.
Kening mereka saling menempel. Menyalurkan perasaan satu sama lain. Sebentar setelah itu, Kalantha berbalik dan melihat Croni. Ia berterimakasih walau tidak terlalu berekspresi.
"Apa rencanamu, Kalantha?" Tanya Croni.
"Kau sudah tahu, Croni." Jawab Kalantha seraya mengelus rambut Zi.
"Kau tidak mengatakannya dengan jelas padaku."
Kalantha tersenyum. "Kalau begitu sebentar lagi akan terlihat dengan jelas."
Croni bisa melihat senyum yang dikeluarkan Kalantha bukanlah senyum seperti biasa. Dirinya mengakui senyuman dewi itu cukup menyeramkan untuk Kalantha yang terkesan cukup manis dan polos.
"Apa kau mengalami gangguan saat mengambil Zi?" Tanya Kalantha.
"Tidak."