Helios meletakkan cawannya yang berisi anggur ke atas meja yang berada di depannya. Sang dewa memikirkan Kalantha yang tadi datang ke kerajaan Bacilio. Sialnya Bacilio berhasil menyembunyikan dewi pembawa aib satu itu. Pikirannya terus melayang pada pohon yang tadi hendak didatanginya. Ia yakin kalau Kalantha berada di balik pohon satu itu. Tapi sialnya Bacilio datang dan membuatnya harus pergi.
Tak lama para penjaga yang berjaga di pintu ruang tahtanya membuka pintu. Helios mengabaikan sosok yang datang dan kembali meminum anggurnya. Dewa matahari itu bahkan menghiraukan hormat yang diberikan untuknya.
“Hades, berita apa yang bisa kau berikan untukku?” Tanya Helios seraya menyenderkan tubuhnya pada kursi singgasana miliknya.
“Aku membawa berita mengenai Raja Lux II, yang mulia.”
“Aku tidak tertarik dengan raja neraka satu itu.”
“Anda yakin tidak ingin mendengarnya, yang mulia? Aku rasa hal ini akan menarik untuk anda ketahui.” Hades sengaja memancing.