WebNovelKANDUNG64.71%

kandung 11

_

_

_

tak terasa beberapa bulan hampir berlalu begitu cepat, ,,,,, namun dede masih merindukan momen kemah yang berlalu begitu lama ku tinggalkan...

kenangan adalah guru terbaik untuk mencapai tingkatan kedewasaan dalam hidup ini...

pekerjaan rumah semakin bertambah... mengerjakan projek menanam merupakan pekerjaan yang membutuhkan kesabarann yang penuh dengan ketelatenan... itulah alasan yang kuat untuk bisa membuat hiburan yang baru bagiku.... jika anak yang lain punya saudara yang dekat di rumah mereka.. aku jadi rindu saudara kandungku yang jauh di sebrang lautan... kota dobo...

hy khaibar... apakabar kamu..???

bagamana rizal, siwa fajar... apakah mereka baik-baik saja..??? semua ini hanyalah hayalanku saja. itu dalam lamunan ku

suasana rumah tak sama seperti dulu lagi... setelah kepergian eyang maaria ibu dari ayah.. hubungan keluarga kecil ini makin renggang.... seorang adik-adik dari 5 bersaudara itu tidak pergi untuk saling bersalaman seperti tahun-tahun yang telah berlalu..... kepada sesama saudaranya wow sedihnya....

ruangan kecil di bagian belakang rumah kami sangat berantakan..... sosok gadis bongso sedang berdiri di depan nyalanya api konpor yang terlihat oleh pandanganku tadi... di atas konpor itu ada sebuah wajan yang cukup sedang dengan berisikan beras yang sedang di masak, dirinya kerepotan dengan semua pekerjaan itu...

rasa ngatuk masih menguasai pandangan dede..... bonso kau di panggil ibu...

dooo... panggilan terlalu banyak... orang ada pusing... pekerjaan belum selesai su panggila lagi... namun wajar itu ungkapan kekesalan sesaatnya kepada wanita paru baya dengan berumur kepala 4 itu... dengan tubuhnya yang begitu besar bukan lantaran gemuk namun karena perutnya yang buncit berisikan bayi kecil di dalam tubuhnya....

kepergianya membuat aku leluasan menguasai dapur kecil yang ku kelolah tadi..

dede mengambil alih dapur dengan mengolah beras yang ku masak... mengerjakan ikan... megerjakan konfor... dan membereskan peratan makan yang tidak di rapika oleh ke 3 adik perempuaan yang cukup rajin dan juga malas, cerewet, suka bertengkar, saling berteriak meski dalam rumah.... dengan jarak cukup dekat maupun jauh.... jika mereka saling berteriak sesama saudara.. aku yang merasa kesal dengan perdebatan itu.. hubungan yang aneh kataku dalam hati...

_

_

_

Dede sering bergadang semalaman untuk mengerjakan bebebrapa pekerjaan yang membutuhkan extra otak...

07.00 pagi..

wajah dede masih cukup ngantuk ... akibat dede tidak bisa tidur dengan tepat waktu... belajar-belajar merupakan prioritasku setiap waktu dalam hiduupku di banding suka bertengkar dengan orang lain....

Dede terbangun dengan melihat beberapa cahaya masuk kedalam kamar dengan sudut segi 4 yang terbuat oleh bata berukuran segi 4 pula dengan dinding yang masih kasar... mata dede masih sangat mengantuk akibat kelelahan di malam hari suka tidur tidak tepat waktu... tubuh dede masih terbaring di tempat tidur dengan beralaskan boneka beruang kecil ungu yang selalu menemaniku...

gress... gress... gress... gress... gress... gress... gress... gress...gress...gress...

suara seseorang sedang membersikan pakaian di dekat kamar di mana dede tidur... dede terbangun dan merapikan tempat tidurnya sejenak.. memandang notebook... dan beranjak dari tempat tidur di mana duduk duduk....

kain pintu dengan corokan warna biru itu terlihat oleh pandangan mata dede, dede mendang keluar dari arah kamar dan menggeserkan sejenak matanya melihat sosok wanita paru baya sedang memncuci pakaianya di pagi hari...

rupanya wanita itu tak lain bibiku... dengan tubuhnya buncit berisi bayi kecil yang sedang barada di dalam tubuhnya... dengan benda berbentuk bulat berada di depan wanita paru baya itu sebut saja bibi ninces... aku berjalan mendekatinya nama lengkapnya yakni nininces purnama.

bibi.. jika mencuci di dalam kamar saja.. cuacanya tidak baik bibi..

iya... bibi lagi mencuci di dalam kamar tadi...

😊😊

dede menyuru wangson untuk memasukan pakaian di dalam rumah belakang (rumah kedua) untuk di keringkan ....

😊😊😊😊😇😇🙂🙂 exspresi ini yang ku berikan...

dede menuju rumah ke dua kami.... sosok gadis berjalan di hadapan dede dengan wajah tidak bagus 😕😕😕😒😒🙁🙁 itulah wajah yang ku gambarkan.....

namun mata dede mengarah pada bunga-bunga dede yang ada di hadapan rumah kedua dan di jadikan taman di depan rumah.. semua pikiran, amarahnya jadi hilang begitu saja... dengan melihat bunga-bunga itu...

seperti biasa dede mengerjakan kerjakan dulu dengan menyiram bunganya .. merapikan pakaiannya menggunakan hijab dan pergi bekerja lagi... seperti hari minggu yang lainnya.

_

_

_

10.00 wit

Dede bekerja di rumah orang lain mencari uang untuk kebutuhan dede sehari-hari... sebab dede tidak memiliki perkerjaan lagi sejak dede memutuskan tidak bergabung di dunia pramuka khususnya di gudep yos sudarso di tambah lagi di tahun 2020 ini terjadi wabah kovid yang membuat segala aktivitas yang menyakut berkumpul itu di larang oleh pemerintah dan negara ini..

mencuci beberapa pakaian, dengan peralatan mesin cuci moderen... itulah pekerjaan yang di gunakan dede saat ini untuk menghidupi kehidupan pribadinya..

mengeringkan pakaian pada tali jemuran rumah itu... menanam pohon keladi.. menyikat lantai... memotong bunga-bunga, dan membatu menyiram bunga-bunga.... beberapa waktu berlalu dengan cepat tanpa dede sadari sudah waktu soreh... dede segera pulang dengan mendapatkan upah kerjanya ....

syukur alhamdulillah aku dapat rejeki ku lagi.... 😊😊😊😉😉😉😄😄 ???

????

dede pulang ... itu teriakan ku dalam hati saja... namun wajah 😗😗 itu yang ku lihat pada gadis ances .... nama lengkapnya yakni Ances Dwia Arty.. dia ini merupakan sepupu dari dede kata lain adiknya dede.

biarkan saja mereka dengan wajah mereka seperti itu... mereka pikir dengan wajah seperti itu penting.... bagiku.. tidak sama sekali... kataku dalam hati... suasana nya mulai hening... beberapa orang sedang mengerjakan proyek pembersihan rumah mereka ... dede mulai lagi menyiram bunganya..

😁😁😁

thanks uda membaca ya

jangan lupa vote

comen ya...

me

😎😎😎