WebNovelKANDUNG100.00%

Kandung 17

-

-

-

Hari berlalu dengan cepat perkemahan saka dilangsungkan serta berjalan dengan sangat baik, kegiatan demi kegiatan diadakan, namun semua kegiatan itu terjadi dede tak disana untuk mengikuti kegiatan yang dirinya dan sahabatnya mira rencanakan, tak disangka tujuan untuk diadakannya kegiatan ini untuk menyambung silahtuhrahmi adik-adiknya bersama dengan dias yang selama beberapa tahun sedikit renggang karena salah paham hal kecil-kecil.

Dede sudah berada dikampus, gedung yang selama 6 tahun terakhir dirinya berjuang untuk sampai ke tahap ujian skripsinya.

Selamat pagi pak..?? salam sederhana yang sering diucapnya kepada salah seorang dosen.

Pagi juga nona..?? dan dibalas oleh dosen perempuan tersebut dengan potongan rambut pendek, stailan pakaian rok sampai selutut serta baju sampai pergelangan tangan dengan dibawah lengan tangannya tas berwarna putih. Sebut saja ibu ninim..

Langkah demi langkah dilakukan dan tibalah diruangan dengan jendelah ukuran 4/4 itu berbentuk jendelah kecil tempat sering para mahasiswa melakukan registrasi ulang, yah itulah akademik kampus dede..

Tapi kali ini dede bukannya mau registarsi tapi mau mendaftarkan dirinya untuk ujian skripsi penentuan wisudahnya nanti.

Semua persyaratan sudah diselesaikan, dikampus, gadis itu duduk sejenak seraya menyandarkan dirinya pada dinding ruangan prodi yang sering dirinya dan teman –temannya nongkrong sama-sama tersebut.

Dede..?? ya pak?!! Salah seorang dosen memanggil dirinya ternyata yang dilihat itu yakni pembimbingnya, dengan stail berpakaian jeket panjang dan celana panjang berstail lefis tak lain pak rasyid dosen pembimbing skripsi dede.

Kamu sudah mendaftarkan ujianmu ?? tanyanya padaku..

Sudah pak.??

Baikalah buatkan pawerpoin serta ringkasan skripsimu dan bagikan kepada penguji dan pembimbing yang lain, sudah kamu buat!!. Sudah pak !! Dengan sontak dede menggambil beberapa map dari ransel yang di bawahnya dan diberikan kepada pak jo.

***

Dilokasih kemah dilangsungkan upacara pembukaan kemah.

Meski dede tak berada di sana, namun perkembangan kegiatan selalu di pantau meski dirinya berada dikampus.

waktu menunjukan tepat pukul 17.00 wit setengah lima lewat, sudah waktunya dede balik lagi dibuper, karena disana masih berlangsung kegiatan kemah yang ditinggalkannya sedari pagi tadi perginya..

setelah pengurusan dengan dosennya selesai segerah gadis itu menaiki bus yang berada dihalaman depan kampus dede, menunggu hingga tertidur dibus, tak sadar bus sudah berada diterminal langgur, seorang pria menagih tiket trasportasi bus tersebut tak lain abng upang namanya..

pegawai kampus yang cukup lama, abng ini sering membawa bus kampus untuk setiap kegiatan kampus diadakan dan selalu menemani mahasiswa dari luar kampus pulang dan pergi kampus.

Pandangan gadis itu terus melihat kendaraan yang berjalan, orang-orang pulang dan pergi, berbelanja namun yang dicari pandanganya itu mobil untuk kembali ke buper..

lokasih kemah.pamong merapatkan anggota saka dan melihat jadwal kegiatan apa yang ingin dilangsungkan, banyak peserta menghadiri kegiatan rapat tersebut. Dalam perjalanan dede cukup memakan waktu sekitar 3 jam lamanya tibalah dilokasih buper, namun rapatnya telah selesai diadakan. pamong bersama mereka.

Kegiatan terus berjalan selama hampir tiga hari lamanya..

Namun tak disangka dihari ketiga itu dede mendapatkan masalah lain dari pamongnya sendiri, sosok laki-laki terlihat sangat marah, ocehannya membuyar kesana kemari terdengar oleh telinga semua adik-adik yang ada disana, aku dan teman itu mendengar ucapan serta cacian pamongnya itu, dirinya hanya tersenyum dan bigung akan omongan pamongnya itu yang tak jelas apa yang dibicarakan, anggaran kegiatan berasal dari proposal yang dibuatkan dede, namun ternyata ada kontervesi kerja sama pamong dengan beberapa senior dalam hal untuk menutup saka bahari lagi..

Aku itu terus mendengar ucapan pamong, semua orang berada diruangan rapat, dan kalian tahu bahwa yang sedang mereka bicarakan berputar-putar yakni agar dede tak lagi mengurusi saka bahari. dan yang kalian tahu siapa dibalik semua kejadian yang menimpa dede, itu dias dermawan lie..

Dirinya ingin dede berhenti dari semua kegiatan yang berhubungan dekat denganya, aku tak pernah menghiraukan ucapan orang, tak pernah merasa cangguh jika bertemu dengan orang baru, dirinya selalu senang jika bertemu dengan orang baru..

Senyumnya itu tak pernah lepas dalam hidupnya, meski banyak orang tak menyukai sikap yang cerewet, pemarah, manja, malas mandi, dan super cuek dengan keaadaan yang ada.

Mau apa dikata apapun itulah pertahanan diri yang selalu dipegang oleh dede difan mas.

Tak pernah pedulih setiap orang suka mengejeknya, menghina, meremehkan, namun semangatnya tak pernah kurang dalam setiap langkah belajarnya itu.

Kemah telah selesai diadakan, semua peserta sudah pulang dirumah mereka masing-masing, pekerjaan dede masih menumpuk dikamarnya, dede mengerjakan sertifkat untuk anak-anak kemah kemarin, ruangan kamarnya dipenuh dengan bunyi printer, dede sedang membereskan pekerjaan agar tak mengganggu studi skripsinya itu.

Semua piagam penghargaan yang diatas kertas dengan banyak nama tertulis didalamnya diselesaikan dalam sehari itu, rencananya dia ingin memberikan kepada sekolah yang terlibat dalam kegiatan kemah kemarin tersebut.

Syukur Alhamdulillah akhirnya selesai juga pekerjaanku hari ini..??

Ungkap dede seraya menyandarkan tubuhnya pada dinding kamar tidurnya itu.

Besok hari tepatnya senin dede, membawa semua berkas sertifikas kegiatan kemah kemarin ke sekolah masing-masing..

Dua minggu telah berlalu dengan cepat, gadis itu mulai menyibukkan dirinya beberapa hari untuk hal penting dalam hidupnya yakni ujian skripsinya..

malam dede membereskan semua tugas dan persyaratan yang diberikan dosen pembimbingnya itu, waktu menunjukan larut malam dirinya tertidur dengan semua peralatan yang menjadi pekerjaannya itu.

***

Matahari sudah menunjukan cahayanya itu, pagi ini dede sudah membereskan pekerjaan.Mandi dan berpakaian rapi, langkahnya keluar menuju jalan dengan ucapan bismilahirrohmanirrohim…

Senyum diberikan kepada semua orang yang dirinya temui dijalan tersebut, waktu terus berjalan sesuai dengan langkah dede yang tak pernah lepas dari hentakan kaki nya tersebut, aurah wajah dan semangat yang dimiliki dede dirasakan sepanjang jalanya melangkah, selamat pagi pak, bu, ??

hay tata..?? sosok adik tingkat menyapa dede pagi itu..

Hay juga..? senyum ku berikan padanya tata hari ini ujian ya?? Iya !! dhe. itu jawabku kepada adik tersebut.

***

Tolong pindahkan meja ke ruangan ujian terlebih dahulu, ungkap seorang sekertaris prodi tkl, kami sering menyebutnya ibu sek. Dede memandang ruangan yang ditata dengan sangat rapih, tiga kursi ditata sejajar dengan barisan kursi yang lainnya. Diatas meja ditata kain berwarna hijau, fas bunga pelastik, semua persiapan ujian sudah disiapkan dari konsumsi, darf skripsi, sampai hari dimana dede ujian..

Aku berdiri diluar ruangan dengan penuh ketegangan !! entah apa yang akan terjadi didalam sana saat aku presentasi skripsiku nanti.

Dede silahkan masuk??

Ibu nona membaca riwayat hidupku

Dengan durasi waktu 20 menit, silahkan nona mempresentasikan hasil penelitian nona waktu di berikan 30 menit. Baik bu!!

Dede membuka paworpoin yang disiapkanya semalam dan menyampaikan serta menjelaskan riset penelitian sponge laut yang dirinya teliti Selama dua tahun terakhir menjadi mahasiswa. serta mendapat bimbingan dari pembimbingnya tersebut yakni pak rasyid

Proses Tanya jawab dari penguji, dan kedua pembimbingnya pak rasyid and pak Romi. Silahkan nona keluar dulu nanti kami memanggil nona masuk lagi diruangan ini.

ujian telah berakhir dede diminta untuk menunggu diluar, untuk menentukan apakah dede lulus atau tidak dalam yudisiumnya.

Aku keluar dari ruangan yudisium dan dengan perasaan yang begitu sangat bahagia, bukan karena hasil kelulusan nilaiku. Tapi karena aku sampai pada tujuanku selama aku belajar dikampus Poltek ini, rasa haru aku rasakan itu membuat semua beban selama 6 tahun terakhir ditentukan hari ini. Kawan bagaimana ujian?? Tanya temanku idha..

yaaa.. sedikit menegang juga kawan. Tapi mau bagaimana bt harus bertarung kahan.

Nona dede.!! Silahkan masuk

Dari hasil rapat kami dengan penguji serta memperhitungkan hasil presentasi nona, maka nona dede akan mendengarkan nilai dari ibu kapro. Dengan berat hati kami sampaikan bahwa nona dede….. lulus.

Ruangan itu menjadi saksi bahwa aku dede divanmas menerima gelarnya dengan perjuangan yang keras.

Kata seorang dosen dede sebenarnya hanya beruntung bisa mendapatkan gelar itu tapi masih ada gelar lain yang menunggunya diluar sana.

***

Rasa bahagia aku rasakan, akhirnya selesai juga perjuangan yang ku tempuh, aku mendapatkan gelar sarjanaku serta mewujudkan impian ayah, yang selalu mengharapkan pengorbananya bisa berunjung ke jenjang wisudah, dede menyandarkan tubuhnya dibangku dekat ruangan nafigasih, dirinya menarik nafas yang panjang dan merenungkan setiap perjalanan yang ditempuhnya selama masa kulia berjalan.

Apa yang kamu pikirkan,…?? Sosok wanita dengan kedua tangan lembut menyapa dede dari belakang baju dan menyentuh bahunya. Entahlah,?? apakah bt ingin menangis atau bahagia. sudah selesai yudisium?, tak terasa waktu membuat bt dewasa dalam berpikir..!! sudah jangan ko terlalu banyak berpikir, yang terpenting ko sudah selesai dari semuanya..?

Oh.. iya bagaimana hubunganmu dengan dias, apa kalian masih belum saling berbicara ??

Hmmm… kema kemarin kita saling bicara. Tapi, tak seperti dulu, ngobrol sama-sama berdua, kali ini, hanya saling menatap saja? dengan diam?, tak banyak bicara?, hanya saling bertanya lewat pandangan. Tak seperti dulu kita saling jail satu sama lain.

Kamu sudah sampaikan kedias jika sebenarnya kamu mencintainya?.

Aku tak berani mengatakanya. Aku malu mengutarakan perasaanku dena.??

Sampai kapan kamu hanya diam dan tak berbicara mengenai perasaanmu itu, ??

Sudahlah jangan dibahas lagi hal ini, aku ingin langkaku jangan ada yang menahanya.!!!.

Ok,..?? terserah ko saja, yang penting hari ini kita bahagia dulu.

Oh.. iya, jam berapa ko pulang biar sekalian pulang sama- sama gitu, nanti bt yang isi bensinya.

Is ok, sepertinya ada yang lagi banyak duit nie..??

Tapi kita makan diwarung buat merayakan hari bahagiamu, yaaaa.. sedikit syukuran begitu..??

Iya nanti diatur hal itu…??

***

Dalam perjalanan dede merenungi sesuatu dan membuat air matanya jatuh lagi, diatas kendaraan yang dirinya bersama dena berjalan.

Aduh… bunyi tumbrukan kepala dede dengan helemnya dena, ko bawa motornya bagiamana?

Eh ko mata buta, ko tidak perhatikan lampu senmu saat mau belok, ocehan marahnya dena dengan sosok pria yang sedang berdiri dan menunjukan kedua tanganya untuk meminta maaf pada dena, atas dasar lelaki itu terlambat membelokkan setir motornya malah balik menabrak kami. Dena terus berteriak dan mencaci maki lelaki itu dengan hujatan yang sangat kecam, dasar bodok, alau tidak bisa belok jangan kancing gas dengan cepat, stupid, ko tidak tahu rambu lalu lintas kah..?!!!

Sudah kawan dirinya sudah minta maaf, malah ko masih memarahi dia lagi,..??

Ini karena ko lapar, makanya emosimu makin naik. Ya sudah abng seng apa-apa, abng pergi sudah.

Wajah dena sangat kesal pada pria itu.

Ayo kita pergi, ko tidak lapar ka. Marah-marah terus bagitu.