#02

Avariella P.O.V

" Dekk !!! Buruan Jayden udah nunggu dibawah !!!! " teriak Mama dari luar kamar gue

" Iya ish sabar dong !! " balas gue dengan cara berteriak seperti mama tadi

Dengan terburu - buru gue turun kebawah dan nyamperin Jayden sama Mama yang lagi ngobrol di ruang makan.

" Tumben lo jemput " kata gue sambil nyomot satu roti yang udah diisi sama nutela

" Salah emng ngejemput cewek sendiri " balas Jayden lalu meneguk habis susu milo yang diberikan oleh mama

" Tau udah di jemput bukannya bersyukur " sambung mama

" Iye deh suka2 klian, ayo Jay " gue narik tas Jayden setelah pakai sepatu dan pamit ke mama, papa? dia udah pergi kerja dari jam setengah 6 tadi

" Ehh iya sabar atuh neng " kata Jayden terus langsung naik ke motor sportnya, gue ngulurin tangan gue ke Jayden

" Apaan? " tanya Jayden dengan tidak pekanya

" Jaket " balas gue singkat, Jayden langsung ngasih jaket dia buat nutupin paha gue pas naik motor dia yang tingginya ga manusiawi

Abis ngasih jaketnya, Jayden ngendarain motornya dengan ga santai kek orang ke surupan. Masalahnya ini masih pagi dan gue yakin kita juga ga bakal telat kalo Jayden bawa motornya selo sedikit :/

.

.

.

" Udh smpe, demen bgt lo peluk gue " kata Jayden setelah kita sampai di parkiran

" Pede abis, " gue langsung ngasih helm sama jaketnya terus pergi duluan ke kelas.

Btw kelas gue sama Jayden beda. Gue anak IPS sedangkan Jayden anak IPA. Jadi ga heran kita kelasnya beda. Kalo sama malah bikin pusing guru yang ngajar nanti.

" Tungguin woey " kata Jayden terus mensejajarkan langkahnya dengan gue, muka Jayden yang tadinya ramah dengan senyum tiba - tiba menjadi poker face. Datar bet kek lapangan basket. Dan yang bikin betenya, setiap gue jalan berduaan di koridor sama Jayden, entah degem atau kakel bakal ngefangirlin Jayden dengan suaranya yang eww menggelikan !

" Udah Jay lo anterin gue sampe sini aja " kata mengusir Jayden dengan halus

" Ini emng kls lo pea " Jayden nyentil jidat gue abis itu di usap bentar dan langsung pergi ke gedung sekolah. Gedungnya anak IPA yang penuh dengan harta karun perempuan a.k.a cogan.

.

.

.

Jayden P.O.V

' Brsk bgt dh ' pikir gue dalam hati, gue langsung ngeluarin earphone dari saku hoodie gue dan memasangnya supaya suara teriakkan alay itu ga masuk ke telinga gue

Sampe di kelas gue langsung naro kepala gue di atas meja dan berusaha untuk tidur tapi ga bisa, jadilah gue memutuskan untuk ngebuka buku - buku pelajaran buat hari ini.

.

.

.

" Anak - anak kita kedatangan murid baru " kata bu Kezie yang baru masuk ke dalam kelas.

" Silahkan perkenalkan nama kamu " lanjut bu Kezie

" Perkenalkan nama saya Danzelia " kata anak perempuan di depan kelas itu, Gue langsung noleh ke arah anak perempuan itu, dan ternyata bener. Dia orang yang gue suka sejak gue duduk di bangku SD

" Baik, Danzelia silahkan duduk di bangku itu " arah bu Kezie ke anak baru itu,

.

.

.

Author P.O.V

" Iya woey emang si Jin gila sih ga manusiawi gantengnya " ucap Aalisha yang berjalan beriringan bersama ketiga sahabatnya

" Jungkook juga tau " celetuk Ava membela biasya itu

" Suga sih savage abiss " balas Jennie

" Aduh tetep deh Nath yang terbaik " sambung Bella yang membuat semua temannya itu melirik sinis ke arahnya

" hehehehe maaf kanjeng " kata Bella dengan cengirannya

" Oh ya katanya si TXT bak- "

" Gue pinjem Avanya ya " belom Ava menyelesaikan kalimatnya, Jayden menarik Avariella untuk ikut bersamanya entah kemana

" Yah pusing deh sama bucinan " ucap Jennie menanggapi tingkah dua orang didepannya yang mulai berjalan menjauh

" Kek lo ga bucin aja " celetuk Aalisha

" Gue mah bucinya berkelas, iye ga bel " balas Jennie, ternyata sedari tadi Aalisha sama Jennie ngomong Arabella sudah tidak ada di tempatnya. Sudah bisa di pastikan bahwa Bella dibawa pergi oleh cowoknya si Nathan.

" Susah ya punya temen bucin " kata Jennie entah yang keberapa kalinya, yang hanya di setujui oleh anggukan oleh Aalisha.

Selanjutnya mereka pergi ke kantin cuman berdua karena dua temannya yang lain sudah di gondol kucing entah kemana.

.

.

.

Sepanjang perjalanan di koridor banyak orng yang bisik - bisik tentang Jayden dan Avariella.

" Knp sih Jayden mau sama dia, pendek bgt gt " kata salah satu siswi di koridor kepada teman - temannya. Avariella merasa tak terima karena tinggi dia 167cm, sudah termaksd tinggi untuk ukuran anak perempuan, tapi di samping Jayden malah terlihat kecil.

Jayden yang mengetahui perubahan mood Ava langsung menghampiri segerombolan anak perempuan yang sedang gibah tadi.

" Cba ngmng skli lgi " kata Jayden ke segerombolan cewek itu

" . . . " segerombolan cewek itu tidak berani menjawab dan hanya menunduk kemandang ke lantai

" Lu mau gue kubur kek kekeyi di semen itu atau mau gue gantung di tiang bendera ? " tanya Jayden

" Udh woey, keburu masuk gue laper " Sela Ava dan akhirnya Jayden langsung menarik Ava, membawanya jauh ke taman belakang sekolah untuk membicarakan suatu hal.

.

" Mau apa sih narik - narik ? " kata Avariella saat mereka sudah sampai di taman belakang

" Ada hal penting yang mau gue kasih tau " balas Jayden dengan wajah bahagianya sedangkan Avariella cuman memasang wajah datarnya

" To the point " balas Ava singkat

" Okeii senyum dulu tapi, " rayu Jayden dan Ava langsung ngebuat fake smile dan nunjukin itu ke Jayden abis itu berubah datar lagi.

" She's back " kata Jayden secara tiba - tiba, Avariella berusaha mencerna tapi tetep ga bisa dan ga masuk di otak

" Who and How " tanya Avariella

" Itu diaa . . . "