Datang kembali

Saat itu kucoba untuk menusuk mata andrew dengan pulpen.

Tapi semua itu gagal....

Karena semua orang berhasil menenangkanku.

Adrew dan ashley memanglah anak-anak yang suka membullly. Tapi aku tak mengerti kenapa semua orang tak berani mengadukan mereka berdua.

Karena apabila ada orang yang mengadukan mereka berdua. Maka orang itu akan berurusan dengan andrew dan ashley.

Tapi baguslah itu, karena tak ada mengadukan bahwa aku telah membuat kekacauan.

Akhirnya andrew pun siuman setelah beberapa anak laki-laki mencipratkan air ke muka andrew.

Sedangkan ashley mengancamku bahwa akan mengadukan hal ini kepada orang tuanya.

"Untung saja tak kubunuh tadi" geramku didalam hati.

Kelas berikutnya pun dimulai...

***

"Trriiiiinnnngggggg" bel pulang sekolahpun akhirnya berbunyi juga.

"Emily kita pulang bareng yuk , ada tempat bagus yang aku ingin kutunjukkan" ucap alice kepadaku.

"Baiklah, tapi bentarkan ?" tanyaku pada alice.

Lalu alice menganggukkan kepalanya.

Sampailah kami disuatu tempat.....

Pemandangan ini seperti pernah kulihat tapi entah dimana.

Barulah aku teringat ini persis didalam mimpiku disaat hari aku ketindihan.

Kucoba untuk melihat kearah belakang pohon ini mungkin saja ada perempuan berkerudung hitam itu.

Ya benar sekali, tak ada.

14.13 siang.

Sesampainya dirumah, bukannya ganti seragam ataupun makan siang aku malah ingin membaca buku tua itu.

Kubuka lembar ke 4 buku itu.

Dihalaman itu ada huruf-huruf dan angka.

"Apakah ini ouija" tanyaku dalam hati, tapi kenapa ada permainan ouija didalam buku.

Seumur hidup aku tak pernah bermain ouija.

Pertku tiba-tiba berbunyi.

Perutku kosong belum makan dihari ini. Dengan pelan-pelan aku pergi kedapur

lalu mengambil beberapa makanan didalam kulkas. Roti, susu, dan air.

Setelah kenyang ,aku ingin membaca buku itu lagi.

Kududuk di jendela. Lalu aku melihat halaman depan rumahku.

Kulihat seorang wanita sedang merangkak dengan sangat kencang ke arah kandang (pupy) anjingku.

"Itu tak mungkin manusia, kalau benar dia adalah manusia kenapa ia tak berjalan dan rangkakannya yang sangat cepat" gusarku dalam hati.

Tiba-tiba buku ini terbuka dengan sendirinya menuju kehalaman 13.

Dihalaman 13 kulihat ada subuah koran :

"Las lacoina namanya" ucap seorang korban yang pernah diteror olehnya.

Hanya itu saja yang terbaca dikoran.

Tiba-tiba saja wanita itu muncul lagi tapi sekarang berbeda karena banyak noda darah disekitar mulutnya.

"Aaaaaaaaa" teriakku karena wanita itu sekarang telah menatapku.

Wanita itu langsung saja mengalihkan pandangannya padaku. Lalu masuk kepintu rumahku.

Dengan berlari sangat cepat kututup pintu kamarku seakan wanita itu akan merangkak masuk dalam kamarku.

Tubuhku bergetar dengan hebat. Takut dirinya akan masuk.

"kkkkkrrrrkkkkkkk" ku dengar sebuah cakaran dari luar arah pintu.

"Apakah itu dia?" tanyaku dalam hati.

"Ya ini aku emily cooster, Makhluk yang mencekikmu saat ketindihan, dan aku juga yang mengintipmu berkali-kali" bisiknya dari diluar pintu.

"Dan namaku Las lacoina" teriaknya dari luar pintu.

"Dan aku juga yang telah menelfonmu, mencakar dahimu sampai luka, lalu membawamu pergi kealam mimpi" teriaknya dari luar pintu.

"Bbbbbbuuuuuuukkkkkkk" seakan wanita itu mencoba mendobrak pintuku.

Kuletakkan benda-benda berat dipintu agar ia kesulitan masuk kedalam kamarku.

Telah beribu kali makhluk itu mendobrak pintuku.

Bunyi dobrakan itupun hilang. Lalu ada teriakkan yang sangat besar seakan orang yang berteriak ada tepat ditelingaku.

"Emily aku suka melihatmu seperti ini, takut, resah, kaki yang bergetar, suara yang terengah-engah".

Rasanya sangat sakit, tiba-tiba saja ada yang mencoba masuk paksa kedalam tubuhku. Tapi aku tak bisa menerimanya.....

SUNGGUH MALANG NASIB EMILY COOSTER KARENA HARI ITU DIA KERASUKAN UNTUK PERTAMA KALINYA.