Hari sudah berganti pagi,suara alarm dari handphone ny berbunyi di pukul 07.00 pagi hari. Gadis itu bangun dan duduk di pinggir ranjangnya mengumpulkan nyawanya lalu mencepol rambutnya asal
Setelah itu ia memeriksa keadaan ibunya di kamar ibunya, seperti inilah kebiasaan pagi yang ia lakukan,melayani ibunya. Ia sangat menyayangi ibunya, hanya ada mereka berdua.
Alicia memasakkan bubur untuk sarapan ibunya dan tak lupa juga ia membuat sarapan untuk dirinya. Sembari sarapannya belum matang
Ia membersihkan rumahnya terlebih dahulu
Selesai berberes dan mengurus ibunya, nyonya Wilson datang untuk mengurus ibunya.
"Selamat pagi,Barbara" sapa Alicia
"Selamat pagi, Alicia" Barbara menjawab
Lalu ponselnya Alicia bergetar,ada yang menelfon ny dari nomor yang tidak di kenal
"Hallo" sapa Alicia pada sang penerima telfon
"Yes,i am" jawab Alicia, entah apa yang di ucapkan oleh sang penelepon di seberang sana
"Benarkah" ucap ny takjub
"Baiklah...aku akan segera kesana" jawabnya mengakhiri telepon
Alicia menjerit bahagia,seraya memeluk Barbara
"Kau tau Barbara?! Aku di panggil untuk interview pekerjaan di perusahaan Stewart Collage Company" ucap ny excited
"Wahh... benarkah. Semoga kau berhasil" ujar Barbara juga ikut senang
"Terimakasih kasih. Kalau begitu aku akan bersiap-siap dan akan pergi ke perusahaan itu" ucap ny
Dan ia pergi mandi, keluar dari kamar mandi ia menuju lemarinya. Ia memilih setelan rok span diatas lutut dan juga kemeja berwarna putih, sepatu heels berwarna hitam yang tidak terlalu tinggi dan rambutnya yang ia ikat ekor kuda serta make up tipis tidak terlalu tebal terkesan natural
Dia siap sekarang
❣️
Seturun dari taksi,gadis itu menginjakkan kaki ny di depan gedung perusahaan pencakar langit yang sangat megah dan besar itu. Perusahaan ini adalah perusahaan urutan kesatu di benua Eropa
Tertulis "Stewart Collage Company" di depan atas atap lobi kantor itu. Dan tidak mudah untuk bisa bekerja di Perusahaan itu jika tidak memiliki IQ tinggi atau setidaknya pengalaman kerja
#####
Tok...tok...
Seseorang mengetuk pintu yang bertuliskan CEO, setelah mendapatkan izin masuk dari sang empu seorang wanita masuk yang tak lain adalah sekretaris ny
"Permisi sir, seseorang yang akan melamar menjadi asisten pribadi anda akan segera sampai"ucap sekretaris itu
"Baiklah, bilang pada Brandon untuk mengujinya. Aku ada pertemuan penting dengan salah satu perusahaan Yanga kan bekerja sama dengan perusahaan kita" ucap laki laki itu. Brandon adalah general manager di perusahaan itu,lelaki ini juga tidak kalah tampannya dengan Axel, mereka adalah sahabat saat kuliah bahkan sampai sekarang
"Tapi sir-", ucapan ny terpotong karena Axel menyela
"Disini aku bos ny atau dirimu, Chelsea!" Bentaknya
Chelsea terdiam dan izin keluar dari ruangan itu.
Axel adalah bos yang terkena karena ketampanan dan tubuh atletis miliknya serta kekayaan yang melimpah takkan habis tujuh keturunan. Tidak heran jika banyak wanita yang diluar sana mengincarnya apalagi mengambil kesempatan untuk melakukan berhubungan dengannya. Tapi meskipun begitu Axel tidak menyukai mereka,ia memanfaatkan wanita wanita itu hanya sebagai pemuas nafsu birahinya saja karena mereka sama saja seperti jalang yang sering ia temui di club
Axel yang dulu berbeda dengan Axel yang sekarang. Dulu ia adalah sosok yang hangat, penyayang dan juga ramah tapi sekarang semenjak ia di tinggal oleh seorang yang sudah menjadi separuh dari hidupnya yang ia sangat sayangi dan ia cintai bahkan ia rela berkorban apapun untuk wanita itu. Karena kejadian itu lahirlah sosok Axel yang baru yang memiliki sifat dingin,kejam,dan mengintimidasi
Saat Axel berjalan keluar hendak masuk ke lift khusus atasan perusahaan Brandon keluar dari lift itu
"Hei,kau mau kemana?" Tanya Brandon
"Aku ada pertemuan penting dengan CEO perusahaan Zac development, membahas tentang kerja sama kita" jawab Axel
Lalu memasuki lift itu
"Oh ya. Aku meminta tolong padamu untuk menguji seseorang yang akan menjadi asisten pribadi ku. Aku tidak bisa mengurusnya" sambung Axel
"Kenapa harus aku?" Tanya Brandon
Namun tak dijawab Axel,pria itu sudah masuk kedalam lift yang sudah membawanya turun kelantai satu
"Dasar, pria itu. Selalu saja" umpat Brandon kesal
❣️
Alicia memasuki kantor itu dan tak sengaja bertabrakan dengan laki laki
"Awww...shhh" ia meringis kesakitan karena kepalanya kebentur dada bidang pria itu
"Hei,nona. Berhati hatilah jika berjalan gunakan matamu agar tidak terjadi hal seperti ini lagi" ucap pria itu
"Hei,tuan. Kau yang salah,kau jalan terburu-buru seperti dikejar setan saja" balas Alicia tidak terima
Mereka beradu mulut di lobi, sehingga menjadi tontonan gratis karyawan kantor itu. Dan bodohnya Alicia,ia tidak tau jika siapa yang ia hadapi saat ini. Karyawan di sana tidak menyangka melihat nya, Axel orang terpenting di perusahaan ini di lawan oleh gadis yang tidak diketahui asal usul ny. Wah badebah!!
"Sudahlah, waktuku terkuras habis jika meladeni gadis gila seperti mu" ucap Axel yang bikin Alicia naik pitam
"Apa kau bilang!? Kau bilang aku gila huh?! Dasar jerk" maki Alicia
"Diamlah. Jika kau karyawan di sini akan ku pastikan aku akan memecat mu segera" ucap Axel emosi
"Huh. Siapa kau berani memecatku" jawab Alicia angkuh
"Oohh jadi kau tidak tau siapa diriku?" Tanya Axel yang tak kalah angkuh ny
"Ak-" ucapan Axel terputus karena ponselnya berdering
"Ya baiklah,10 menit lagi aku akan sampai" ucap ny dan berlalu pergi masuk kedalam mobilnya sebelumnya ia bertatap tajam dengan Alicia begitu pun juga gadis itu
Alicia pun melanjutkan tujuannya, sebelum ny ia bertanya pada seorang resepsionis mengenai ruangan CEO perusahaan ini
"Excuse me. Bisakah kau beritahukan kepada ku di mana ruang CEO berada?" Tanyanya pada resepsionis itu
"Kau naik menggunakan lift yang berada di sebelah kiri itu menuju lantai 30 gedung ini. Di situ hanya ada ruangan CEO dan juga sekretaris ny" ucap resepsionis itu ramah
"Thank you" ucap Alicia juga ramah
Ia pun menaiki lift menuju lantai 30 gedung ini seperti yang di sarankan resepsionis tadi kepadanya, sesampainya di lift ia menjumpai wanita yang sedang sibuk berkutat di komputernya
"Excuse me Mrs. Namaku Alicia,aku akan melamar sebagai asisten pribadi disini" ucap Alicia
"Oh ya. Kau yang bernama Alicia Dawson,bukan?"
"Iya,itu saya"
"Baiklah Mrs. Dawson karena Mr. Stewart sedang ada meeting diluar kantor kau akan interview dengan general manager. Ruangan Mr. Matthew ada di lantai 29" ucap sekretaris Axel
"Baiklah kalau begitu. Dan ya, panggil saja aku Alicia. Aku tak terbiasa di panggil seperti itu, terlalu formal bagiku" saran Alicia
"Baiklah Alicia" ucap sekretaris itu
"Terimakasih Mrs. Elver"
"Just Chelsea"
"Okay Chelsea. See you again" seraya pergi menuju lantai 29
❣️
Sesampainya dilantai 29 ia berjalan menemui sekretaris general manager itu. Apakah wanita yang ia datangin ini pantas dikatakan sekretaris? Jauh berbeda dari kata sekretaris, bukankah seorang sekretaris seharusnya berpenampilan elegan dengan makeup yang secukupnya ny dan bekerja dengan giat,bukannya seperti ini, berpenampilan layaknya seorang jalang dengan make up yang tebal seperti badut,rok span mini diatas lutut dan ketat juga baju yang kancing bagian atasnya di buka sehingga mengekspos belahan dadanya. Lalu ini masih jam bekerja, tapi ia malah sibuk memoleskan make up diwajahnya. Apakah ia tidak sadar keadaan wajah ny yang sekarang? Perempuan ini lebih cocok bekerja di taman hiburan untuk menghibur anak anak bukan di kantor ini. Batin Alicia
"Excuse me, apakah benar ini ruang general manager?" Tanya Alicia namun tak digubris dengan wanita itu, wanita itu sibuk mewarnai bibir ny dengan lipstik berwarna merah darah yang terlihat terlalu tebal di bibirnya entah berapa layer banyaknya yang ia gunakan
"Hei, Mrs. Aku sedang bertanya dengan mu"
"Kalau kau sudah tau mengapa kau bertanya padaku" ucap sekretaris itu sedikit berteriak
"Apa salahnya jika aku bertanya?" Balas Alicia
"Sedang keperluan apa kau menemui tuan Matthew" tanya sekretaris itu
"Aku mau interview kerja dengan ny" jawab Alicia
"Dia sedang tidak ada di ruangannya" ucap sekretaris itu tanpa menatap Alicia dan ia menambahkan blush on di pipinya
"Baiklah aku akan menunggu sampai ia kembali" Alicia mendaratkan bokong ny di sofa khusus untuk tunggu sembari menunggu general manager itu kembali
Tak lama ia menunggu terdengar suara dentingan pintu lift, keluarlah pria tampan yang wajahnya bak dewa Yunani dan wajahnya yang di pahat sempurna oleh tuhan, hidungnya yang mancung serta rahang ny yang tegas sedikit ada bulu tipis semakin menambah kemacokannya,dan jangan terlewatkan badannya yang atletis dan otot lengan yang besar terlihat dari balik jas kerjanya
Alicia dibuat kagum tanpa ia sadari mulutnya terbuka karena mengagumi pria itu,pria itu kini sudah berdiri dihadapannya
"Hai nona" ucap Brandon mengibaskan tangannya dimuka Alicia
Alicia pun tersadar dan merutuki perilaku ny "eh...emm..iya" ucap Alicia tergagap
"Ada keperluan apa kau keruangan ku?" Tanya Brandon ramah
"Namaku Alicia Dawson, saya akan interview di kantor ini"
Ooh,jadi ini yang di bilang si tolol ini padaku, baiklah jika kalau begitu tidak perlu pengujian. Gadis ini sangat cantik,dan tubuhnya.....ahh kau mulai lagi Brandon, Axel pasti suka yang seperti ini. Batin Brandon
"Ekhem... baiklah nona,ayo silahkan masuk ke ruangan ku" ajak Brandon dan Alicia mengikuti Brandon dari belakang menuju ruangan Brandon
#####
"Kau yang bernama Alicia?" Tanya Brandon
"Iya sir" jawab Alicia
"Apa kau punya pengalaman kerja di perusahaan perusahaan lain sebelumnya?"
"Tidak, belum sir. Saya bekerja sebagai pelayan cafe sebelumnya untuk melangsungkan kehidupan ku dan juga ibuku"
"Dari biodata mu yang aku lihat,kau ternyata pintar di sekolah mu dan juga nilai mu bagus semua. Tidak ada yang jelek" ucap Brandon yang sibuk memperhatikan kertas kertas yang berisi data dan juga ijazah Alicia
"Baiklah. Kau di terima sebagai asisten pribadi CEO perusahaan ini"
Ujar Brandon sembari mengajak Alicia untuk menjabat tangan
"Benarkah? Terima kasih tuan Matthew" ucap ny seraya membalas jabatan tangan Brandon
"Panggil aku Brandon" sarannya
"Tapi sir-"
"Sudahlah tidak apa-apa. Usia kita juga tidak beda jauh. Jadi, panggil aku Brandon tanpa memanggil margaku, tuan,sir,Mr,atau hal formal lainnya" perintah Brandon
"Baiklah" ucap Alicia
"Dan kapan aku mulai bisa bekerja?" Tanya Alicia
"Besok kau sudah bisa bekerja, kalau hari ini aku rasa tidak. Karena tuan Stewart sedang mengadakan pertemuan penting dan pasti sepulang dari pertemuan itu ia tidak akan kembali ke kantor lagi"
"Baiklah kalau begitu. See you again, Brandon"
"See you too"