Sang Pemimpin yang diberi petunjuk bagian 4

"Hmm!" "Huu..." Yui Fujita menarik dan menghembuskan nafasnya. "Yang bagaimana jika kita jalan-jalan di dunia ini?" tanya Kenji Kira. "Hmm!" Fujita berfikir "Baiklah tapi gendong" kata Fujita dengan nada yang manja. Dia merengek sambil merentangkan tangannya ke depan. "Ayolah kamukan sudah besar masa mau digendong" kata Kenji kira. "Mou... Aku masih lelah kau tahu" kata Fujita sambil mengerucutkan bibir. "Ayo cepat! kita akan jalan-jalan di dunia kematian" kata Kenji kira. "Umm!" Yui Fujita menganggukan kepala sambil pergi menghampiri Kenji. "Bagus anak pintar" kata Kenji kira sambil mengelus kepala Fujita.

Di kamar Yuki motto terdapat tujuh jendral yang sedang duduk di kursi tamu, kamar yang luas selain ranjang dan lemari besar juga terdapat meja panjang dengan 10 kursi yang mengelilinginya. Disana ada Yuki motto, Yuki Fujita, Arya kemuning, Diah ayu pitaloka, Diah Ratna wulan, Wira sanjaya, Kenshin saint seto, Intan diah permatasari, Aji sakti dan Shinjiro kenji kira. "Bagaimana mereka masih mempercayaimu?" tanya Shinjiro. "Tentu saja mereka masih mempercayaiku karena saya telah merencanakan ini dengan matang dan saya menyusun langkah-langkah antisipasi" kata Yuki Fujita. "Bagus kamu memang pintar" puji Shinjiro. "Bagaimana dengan aliansi kita dengan Kerajaan Garuda Andromeda dan Kerajaan Nirvana?" tanya Shinjiro. "Aliansi kita berjalan lancar, mereka belum mengetahui bahwa saya memata-matai tempat penting mereka." kata aji sakti. "Dan kamu Diah ayu kuharap kamu lebih berhati-hati menyusun informasi dan mengirimkannya kepadaku tentang pergerkan Kerajaan Neraka" kata Shinjiro. Setelah rapat yang memakan waktu lama. Mereka pulang ke tempat tinggal mereka masing-masing. "Yuki saya tidak ingin kehilanganmu lagi" kata Shinjiro. "Tenang saja saya tidak akan mati lagi karena saya dewa kematian itu sendiri" kata Yuki Fujita. "Engkau jangan sombong karena setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati cepat atau lambat" kata Shinjiro. "Ya tetapi sebelum saya mati saya akan menyelesaikan tugasku terlebih dulu yaitu mengantarkan para Makhluk yang menginginkan peperangan menuju kematian" kata Yuki Fujita.

Di tempat yang jauh dari Kerajaan alam kematian

Diatas langit Kerajaan Nirvana 12 Dewa tertinggi sedang duduk membahas penyerangan Dewi Naga takdir Chaos Dragon dan bangkitnya Ratu kegelapan Sinta shiroyuma yang telah disegel selama 1000 tahun kehidupan. Pemimpin rapat tersebut adalah Raja para dewa Kenji akirayama. Lalu Dewa dan Dewi langit disebelah kanan dan kirinya, Dewa Matahari disebelah kanan Dewa langit, Dewi Matahari di sebelah kiri Dewi langit, Dewa perang di depan Raja para dewa, disebelahnya ada Dewa Api, Dewa angin dan Dewa petir disebelah kanan Dewa Bulan dan disebelah kirinya Dewi Ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan dan terakhir Dewi Pelangi. Mereka duduk di kursi saling melingkar. "Bagaimana pergerkan Kerajaan Neraka?" tanya Raja para Dewa pada Dewa Perang. "Mereka telah melakukan pergerakan dengan mempersiapankan pasukan untuk perang yaitu 1 juta tentara Iblis dan seratus ribu Makhluk Imortal" kata Dewa Perang. "Kalau begitu persiapkan pasukanmu" kata Dewa perang. "Bagaimana dengan Kerajaanmu adik? tanya Raja para Dewa. "Kerajaan saya sudah siap dengan seratus juta pasukan yang dipimpin Tujuh Dewa Naga generasi ke 2 dan Tiga dari dua belas Dewa bintang." kata Kenji akira Thian.

"Pergerakan Kerajaan Kematian harus dipantau mereka memiliki rencana mereka sendiri, sehingga mereka beraliansi dengan Kerajaan kita" kata Fujita Yuki. "Saya sendiri yang akan menjadi pemantau Kerajaan Kematian" kata Raja para Dewa. "Mengenai Kerajaan Garuda Andromeda saya serahkan kepada kebijaksanaan Dinda Amaterasu" kata Raja para Dewa. "Kerajaan Nanda akan selalu siap untuk membantu rencana kita semua" kata Amaterasu Shiro fuji yuma. Perkataan Amaterasu disetujui sebelas teman Dewa yang lainnya.

Di Kerajaan Garuda Andromeda

Sang Maharaja Kenji Shiro akirayama yang beusia 120 tahun kehidupan para Dewa. Dia sedang duduk di Tahta Kerajaan. Dia sudah memasuki usia lanjut, dia memanggil puteri satu-satunya yang masih hidup. Ratu Kerajaan Garuda andromeda yang ke 4 Shiro yuma yume. "Puteriku sekarang aku sudah sangat tua sebentar lagi saya akan bertemu dengan yang Mahakuasa. Sebelum saya meninggal saya ingin melihat penerusku menggantikanku duduk di Tahta Kerajaan ini. Dan melihat cucu-cucu saya menikah seperti kamu dan tiga saudarimu" kata Kenji Shiro. "Engkau adalah Ratu Kerajaan Garuda Andromeda ini" kata Kenji Shiro. "Iya Ayah" kata Shiro yume. "Seminggu dari sekarang saya akan melaksanakan upacara Pernikahan untuk kedua anakku" kata Shiro yuma yume. "Saya juga akan mengabari Kakanda Raterasu" kata Shiro yuma yume. "Ya Beritahu dia agar pulang ke Kerajaan ini dia akan menjadi Maharaja Kerajaan Garuda Andromeda ini. Dia sudah cukup untuk menebus dosanya dahulu, Saatnya mengabdi pada Bangsa dan Negara" kata Kenji Shiro akirayama. Dia akan menjadi Maharaja ke 4 Kerajaan ini, meskipun Maharaja ke dua tidak dilantik secara resmi dan dia melarikan diri dengan Kakakmu Agura tetapi aku sudah bersumpah dihadapan mendiang Isteriku" kata Kenji shiro akirayama. "dan Penerusnya meninggal dalam perang besar tiga Kerajaan" kata Kenji Shiro kembali. "Seandainya Ame ryusaki sudah menikah saya akan memberikan Jabatan ini kepadanya" kata Kenji Shiro.

"Kurasa dia belum siap untuk menjadi Maharaja di Kerajaan ini" kata Kenji Shiro. "Memang Ayah dia belum siap untuk memimpin Kerajaan ini" kata Shiro yuma. "Bahkan Tidak untuk cucu menantuku, Putera Dewa Naga hitam dan Dewi Naga generasi terakhir setelah Dia" kata Shiro yuma. "Ya setelah dia Keponakanku Yui Fujita" kata Kenji Shiro Akirayama. "Dia sudah meninggal" kata Shiro yuma. "Apa dia sudah meninggal?!" tanya Kenji Shiro. "Bagaimana dia bisa meninggal padahal dia termasuk Dewi Naga utama?" tanya Kenji Shiro. "Dia meninggal karena jiwanya dipanggil Sang Dewi Naga kematian, kehancuran dan kegelapan Chaos Dragon yang bersemayam di tubuh Ani." kata Shiro yuma. "Sekarang dia berada di alam kematian, di Kerajaan paman Shinjiro." kata Shiro yuma.