Seorang gadis baru saja turun dari taxi online bergegas menuju tempat kerjanya. Hari ini adalah hari pertama ia bekerja di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.
Sesampainya di depan gedung ia terdiam sejenak memandangi gedung megah yang terletak di jantung kota Jakarta gedung yang menjulang tinggi sekitar 50 lantai tersebut, ia langsung menghampiri meja resepsionis tersebut dilihatnya beberapa karyawan memandanginya intens
"Maaf, boleh saya bertanya ruangan pak galaksi berada di lantai berapa?" Tanya gadis cantik tersebut sesopan mungkin pada resepsionis itu
"Maaf, anda siapa apakah anda sudah membuat janji?" Tanya resepsionis itu
"Ah saya sekertaris bar-" ucapan gadis itu terpotong takala sebuah suara berat mengagetkan mereka
"Apakah kamu sekertaris baru galaksi?" Tanya seorang pria ber-namtag Edgar A
"I.. iya" jawab gadis itu terbata-bata
"Mari ikuti saya, saya akan mengantar anda ke ruangan galaksi"
Edgar membawa gadis tersebut ke arah life kemudian menekan angka 40
Di dalam lift Edgar megulurkan tangannya, "Saya Edgar Andromeda manager sekaligus sahabat Galaksi Aldebaran"
Gadis itupun membalas uluran tangan Edgar"Alexi Hilary Zivanka pangil saja Lexi atau Hilary terserah bapak saja"
Edgar tersenyum kepada Lexi "kamu gugub?"
"Ah i.. iya sedikit" jawab Lexi canggung
Tak terasa mereka sudah sampai di lantai 40
"Kita sudah sampai, di sana ruangan galaksi, semangat untuk hari pertamamu semoga berhasil, aku harus kembali ke ruang kerjaku"
" Terimakasih atas bantuannya pak Edgar kalau begitu saya permisi"
Di balas angukan oleh Edgar
Bergegas Lexi menuju meja sekertaris yang berada di depan ruang kerja CEO Aldebaran crop
Dengan tergesa-gesa ia berjalan menuju ruangan CEO. Perlahan Lexi membuka pintu ruangan tersebut di lihatnya seorang laki-laki tengah berkutat dengan berkas-berkas di atas meja kerjanya
🍁🍁🍁
Seorang pria tengah berkutat dengan berkas-berkas di atas meja kerjanya hinga sebuah suara membuat konsentrasinya buyar
"Permisi pak saya Alexi Hilary Zivanka saya adalah sekertaris baru bapak" Lexi sambil membungkuk sedikit
"Sekarang sudah pukul 08:02 artinya kamu terlambat dan saya tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu"
"Maafkan saya pak, saya tadi terjebak macet"
"Sudah tau Jakarta macet, kenapa kamu tidak berangkat lebih awal apalagi di hari pertama kamu bekerja"
"Maaf pak tadi pagi saya membantu ibu saya dulu untuk membuat kue dulu"
"Saya tidak perduli akan hal itu, sudah tau salah masih saja membela diri" desis galaksi tajam
Lexi hanya diam menunduk tidak tau harus menjawab bagaimana lagi
"Saya ada di depan kamu bukan di bawah situ, angkat kepalamu jika saya sedang berbicara"
Lexi dengan cepan mengakat kepalanya dan menatap ke arah CEO muda tersebut, tanpa di sangka bosnya itu tengah menatap tajam ke arah Lexi higa tanpa sengaja mata biru laut itu bertemu dengan mata hazel yang menenangkan milik Lexi untu beberapa detik sebelum galaksi dengan cepat memutuskan kontak mata tersebut
"Kali ini kamu saya maafkan, jika lain kali terulang kembali jangan harap kamu bisa lolos"
"Terimakasih banyak pak kalau begitu saya permisi" Lexi dengan cepat bergegas keluar dari ruangan tersebut
"Bagaimana bisa mulut seorang pria pedesnya ngalahin bon cabe" rutuk lexi
Setelah sampai di meja kerjanya barulah Lexi bisa bernafas dengan lega.
Di bacanya berkas-berkas berisi jadwal CEO Aldebaran Crop tersebut
🍁🍁🍁
Jam makan siang telah tiba tak berselang lama galaksi keluar dari ruangannya di lihatnya Lexi tengah membereskan berkas-berkasnya
"Lexi ikut saya untuk meninjau proyek yang tengah di bangun" ujar galaki sambil berlalu berjalan menuju lift
Sesampainya di lobby banyak pasang mata yang menatap mereka, lebih tepatnya menatap galaksi memuja bagaima tidak wajah tampan bak dewa Yunani, maklum karna jam makan siang banyak karyawan yang berlalu-lalang.
Lexi melambatkan langkahnya dan menundukkan pandangannya agar berjalan di belakang Galaksi, rasanya begitu canggung berjalan beriringan dengannya
Apalagi banyak pasang mata menatap ke arahnya seolah-olah mereka akan menelan Lexi bulat-bulat
Tiba-tiba saja galaksi berhenti berjalan melihat sekertarisnya itu tertinggal jauh di belakang
"Ck.. tidak ku sangka ada yang lebih lamban dari siput"gerutu galaksi
"Maafkan saya pak"
Setelah membelah jalanan ibukota dan dengan segala kemacetannya, mobil mewah berwarna silver itupun berhenti di salah satu restoran ternama di kota Jakarta
"Kita akan meninjau langsung ke lapangan kemungkinan akan lama di sana, sebaiknya kita makan siang duli" ucap galaksi sambil masuk ke dalam restoran
Lexipun mengekori galaki dari belakang, sambil menundukkan pandangannya ia merasa tidak nyaman dengan sorot mata pelanggan yang lain
Tiba-tiba galaksi menghentikan langkahnya, lexipun langsung menabrak punggung tegap yang ada di depannya
"Ckck.. apakah kamu sedang mencari koin yang terjatuh di bawah sana Lexi, angkat kepalamu dan berjalan di samping saya" gerutu galaksi, dan langsung melanjutkan langkahnya
Setalah sampai di meja yang mereka tempati tak lama seorang waiters menghampiri mereka dan memberika buku menu kepada mereka
"Ciken Gordon blue dan lemon tea" kata galaksi sambil memberikan menu itu kepada Lexi
"Saya nasi goreng seafood dan jus mangga"
"Baiklah pesanan akan siap dalam lima belas menit mohon di tunggu" ucap waiters tersebut dan langsung berlalu pergi
Tidak ada percakapan di antara mereka galaksi tengah sibuk dengan ponselnya sementara Lexi tengah sibuk dengan pikirannya sendiri
Hingga pesanan mereka datang, masih dalam suasana yang hikmat mereka memakan pesanan masing-masing
Setelah acara makan siang yang awkward akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan
Lexi sibuk ke atas ke bawah ke sana ke mari mengikuti langkah Galaksi, sesekali mencatat apa yang di katakan oleh bosnya tersebut
Tak terasa waktupun semakin larut namun mereka belum juga selesai menijau proyek yang sedang berlangsung
Lima belas menit
Tiga puluh menit
Satu jam
Akhirnya merekapun selesai meninjau lapangan pada pukul 19:00
Beruntunglah Lexi sudah memberi kabar kepada ibunya jika hari ini ia akan sedikit pulang terlambat
"Saya akan antar kamu pulang Lexi" kata galaksi
"Tidak usah pak saya akan ke suatu tempat dulu sebelum pulang" alibi Lexi
"Baiklah"
Dengan cepat mobil mewah itu melesat meninggalkan Lexi
Lexipun langsung memesan taxi online untuk menuju rumahnya, mana mungkin ia akan mampir ke suatu tempat dulu jika rasanya tulang belulang Lexi akan remuk saat ini juga
🍁🍁🍁