Hari yang Melelahkan

Angin malam berhembus dengan kencang, membawa pergi semua kesedihan yang meliputi diri Oscar dan juga Lisa. Seiring berjalannya waktu suara pejalan kaki semakin lama terdengar semakin banyak. Biasanya sungai di dekat hotel mewah itu selalu ramai dikunjungi pada saat malam hari. Sangking ramainya, sampai kadang ada polisi yang patroli di sekitar sana.

Dan seiring berjalannya waktu, air mata yang keluar dari mata Oscar dan Lisa berkurang. Keras dan lamanya isak tangis mereka membuat nafas mereka terasa tercekat. Terutama Lisa yang dipeluk dengan erat oleh Oscar. Wanita itu semakin kesulitan untuk bernafas ditambah hidungnya yang tersumbat.

Oscar yang mendengar suara nafas Lisa semakin lama semakin berat membuatnya melepas pelukan eratnya.

"Apa kamu kesulitan untuk bernafas?" Mata Oscar mengelilingi wajah Lisa yang memerah dan dipenuhi oleh bekas air mata itu, "Apa kita perlu ke rumah sakit sekarang?"