Aku dan Kamu

Kesedihan sepasang kekasih itu hilang dengan berjalannya waktu.

Jam setengah satu pagi, Lisa sudah terbaring di balik selimut, mendengarkan suara gemericik air yang berasal dari kamar mandi. Mendengarkan suara air yang mengenai lantai keramik membuat hatinya terasa tenang.

Dari tadi sampai sekarang, Lisa berusaha dengan keras untuk menekan semua perasaan kekhawatirannya. Matanya menatap ke arah langit - langit kamar tidur, berusaha membuat dirinya mengantuk. Tapi pikirannya terlalu ramai sehingga membuatnya tidak merasa ngantuk sama sekali.

Hatinya memang sudah terasa tenang, namun pikirannya masih ramai. Seperti berada di kantor yang memiliki suasana enak dan nyaman, namun pekerjaan yang harus diselesaikan menumpuk seperti gunung.

Tangan Lisa mencengkram ujung selimut, dan kedua matanya ia paksa untuk tutup.