Reuni Teman Sekolah (3)

Berita tentang kebangkrutan keluarga Luo sudah didengar oleh semua orang yang ada di kota Tongcheng.

Bagaimanapun, hanya ada satu orang terkaya di Tongcheng, dan itu adalah Luo Juntian. Sebagai putri dari orang terkaya, Luo Nanchu sangatlah populer. Di sekolah, ia juga sering membolos, kerap kali ia membolos bersama Qin Su, dan itu terus berlangsung hingga ia lulus.

Sekolah menengah atas X adalah sekolah menengah atas yang elit di kota Tongcheng. Para siswa yang berasal dari kalangan menengah ke bawah yang dapat memasuki sekolah ini hanya sebanyak 100 orang. Sisanya adalah orang-orang kaya di kota atau pindahan dari keluarga kaya lainnya.

Luo Nanchu adalah salah satu murid yang baru masuk ke sekolah ketika sudah mulai memasuki semester dua. Namun, ketika naik ke kelas tiga, sangat disayangkan, karena ia sering membolos sehingga nilai rata-rata kelasnya jadi turun.

Salah satu hal paling luar biasa yang ia lakukan adalah pada saat kelas 3 SMA semester kedua. Karena ia bahkan tidak datang ke kelas selama satu semester. Namun pada saat ujian masuk perguruan tinggi, ia tiba-tiba datang. Dan ketika hasil ujian masuk perguruan tinggi keluar, semua orang sangat terkejut.

Luo Nanchu diterima dengan peringkat tertinggi ketiga di sekolahnya, ia juga menekan wali kelas kelas tiga agar merekomendasikannya supaya bisa masuk ke universitas H yang sangat terkenal itu. Dan pada akhirnya, ia menjadi salah satu dari tiga orang siswa yang berhasil masuk ke universitas H. 

Awalnya, kejadian ini membuat seluruh warga sekolah menjadi heboh. Beberapa orang mengira bahwa Luo Nanchu telah memanipulasi hasil ujian. Lalu ada yang berkata bahwa ayah Luo Nanchu, sebagai orang terkaya di kota Tongcheng telah menyogok para guru untuk membuat putrinya masuk peringkat tiga besar. Bahkan ada seseorang yang pergi ke biro pendidikan untuk melihat kertas ujian Luo Nanchu dan berusaha menemukan bukti-bukti.

Namun pada akhirnya, siswa yang juga diterima di universitas H mengatakan bahwa Luo Nanchu telah banyak berubah semasa kuliah. Ia memiliki perilaku yang baik, pendiam, dan juga anggun. Ia juga tidak lagi suka merokok dan juga minum-minum, ia memakai rok panjang setiap hari, bahkan ia mulai disejajarkan dengan primadona kampus H yang bernama Bai Zhiyan.

Namun, tidak lama kemudian terdengar kabar bahwa Luo Nanchu telah keluar dari universitas H. Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa ia tidak melanjutkan kuliahnya karena menikah. Tapi rumor tersebut hanya sekedar rumor tanpa ada bukti. Tidak hanya itu, rumor tentang pernikahan Luo Nanchu bahkan terlalu dibesar-besarkan.

Ketika melihat Luo Nanchu hari ini, Xu Linlin merasa bahwa gadis itu tidak ada bedanya ketika ia masih berada di sekolah menengah atas. Luo Nanchu hanyalah gadis yang cantik dan pendiam, wanita anggun sialan! Seperti biasa, ia masih Luo Nanchu yang angkuh dan sombong!

Xu Linlin menahan amarah di dalam hatinya, ia menggenggam tangan pacarnya dan berkata, "Sayangku, kenalkan ini Nanchu. Dia juga temanku waktu di sekolah menengah atas."

Yang dipanggil 'sayang' oleh Xu Linlin itu adalah anak dari orang terkaya kedua di kota Tongcheng. Wajahnya juga lumayan tampan, hanya saja pria itu memiliki lingkar mata panda di bawah matanya. 

Luo Nanchu meliriknya, lalu tersenyum padanya, pria itu kemudian tersenyum balik padanya dan tiba-tiba matanya tampak berbinar.

"Hai Nona Luo, aku Feng." Katanya dengan sopan.

"Hai Tuan Feng." Jawab Luo Nanchu sambil menganggukkan kepalanya, ia tersenyum padanya sambil memiringkan kepalanya.

Tatapan mata pria itu kini seolah takjub pada Luo Nanchu.

Ia selalu mendengar bahwa putri Luo Juntian sangat cantik dan hari ini ia bisa bertemu langsung dengannya. Ternyata ia memang benar-benar sangat cantik dan sepertinya ia tidak sabar untuk mengajaknya naik ke tempat tidur.

Ia sudah terobsesi untuk bisa melakukan seks dengan gadis ini sejak bertahun-tahun yang lalu. Dan ketika melihat Luo Nanchu, ia baru sadar bahwa gadis itu benar-benar sangat cantik. Tidak seperti Xu Linlin yang cantiknya entah dari kelas atas bagian mana.

Xu Linlin melihat kekasihnya yang sedang menatap wajah Luo Nanchu dan seketika ekspresinya mulai cemberut. 

Tidak jauh dari mereka, ada ketua kelas yang tiba-tiba berkata, "Luo Nanchu, beberapa hari yang lalu ada temanku yang mengatakan bahwa dia melihat pelayan yang sangat mirip denganmu di Bar An Ye ini, apakah itu benar-benar kamu?"