Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Pada malam hari, Qiao Mu dibawa ke vila mata air panas alami oleh Li Yan. Vila itu terletak di kaki gunung dan mata airnya dibiarkan mengalir. Sebuah penginapan bungalow dibangun di tanah ini. Setiap kamar penginapan memiliki kamar sendiri-sendiri dengan kolam mata air di halaman belakang untuk digunakan penyewa.

Qiao Mu berendam dalam air dengan nyaman, berbaring di batu di tepi kolam dan membiarkan tubuhnya mengambang di air.

Dia tidak membawa baju renang, jadi dia masuk ke air mengenakan dengan celana dalam dan tanktop sutra kecil.

Setelah beberapa saat, Li Yan keluar dari kamar, Qiao Mu mendongak dan melihatnya berdiri di tepi kolam renang dengan jubah tidurnya, lalu pria itu melepas jubah tidurnya dan dia mengaguminya sosok Li Yan.

Langit berbintang di malam hari sangat cerah, ada cahaya kuning samar di kolam dan pria cantik itu membuka pakaian, pemandangan ini sungguh sempurna!

Momen Bersantai