Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ling Xi berubah menjadi kesal dan tampak dahinya menonjolkan urat biru, berapa IQ yang dimiliki wanita ini!

Kemudian Ling Xi melirik Ye Nuan, "Apakah kamu ingin aku membuktikannya sekarang mengenai orientasiku?"

"Walaupun tertarik pada wanita, tetapi juga bisa tertarik pada pria."

Bel pintu berbunyi, Ling Xi memasuki ruang belakang dalam suasana hati kesal, sedangkan Ye Nuan pergi untuk membuka pintu dan melihat pria yang mencari Qiao Mu di siang hari.

Melihat orang yang membuka pintu, membuat Murong Chao mengerutkan kening dan melihat ke dalam ruangan, "Di mana Qiao Mu?"

"Dia tidak berada di sini." Ucap Ye Nuan dengan ringan.

Murong Chao datang ke tempat Qiao Mu dengan harapan tinggi, tetapi dia justru tidak melihat Qiao Mu, wajahnya pun menjadi tidak senang, "Ini kamar Qiao Mu, siapa kamu?"

Apakah Aku Orang Yang Bisa Dengan Siapa Pun?