Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Qiao Mu mengangguk, "Jangan khawatir. Di acara peragaan busana, aku dan dia belum bertemu untuk saat ini, dan banyak orang pada kesempatan itu. Bahkan jika dia ingin melakukan sesuatu, dia tidak akan bisa melakukannya. " 


Li Yan masih khawatir, "... Kamu harus ditemani oleh seseorang di sekitarmu, tidak aman untuk sendirian. " 


 Qiao Mu berpikir sejenak, matanya berbinar, "... Jika kamu tidak mengatakannya, aku masih lupa. Ye Nuan sekarang adalah model untuk dirinya. Aku akan meneleponnya sekarang. " 


 Sejak akhir Paris Fashion Week, nilai Ye Nuan melonjak, dan tidak mudah untuk mengundangnya ke catwalk. 


 Qiao Mu menghubungi Ye Nuan untuk menjelaskan alasannya. Ye Nuan dengan senang hati setuju untuk menjadi modelnya. 


 Setelah menutup telepon, Qiao Mu menatap Li Yan, "... Apakah kamu merasa lega sekarang?" 


 Li Yan mengangguk, lalu menelepon Ling Xi. 


 Setelah terhubung, dia berkata dengan terus terang, "... Aku akan mengatur sesuatu untukmu. " 


Dia Menjagamu Seperti Seorang Pria