Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Begitu Qiao Wei duduk di kursi, Shen Yi sudah kembali. 


Melihat Shen Yi memasuki pintu, dia segera berdiri dan tersenyum padanya. "... Instruktur, kamu sudah kembali!" 


 Shen Yi sedikit menyipitkan matanya. Tatapannya tertuju pada kotak makanan di samping tangan Qiao Wei. Alisnya terangkat, "... Kenapa? Ini untuk menyuapku?" 


 "Tentu saja tidak!" Qiao Wei menunjuk ke kotak makan malam dengan nada murah hati, "... Ini adalah sayap ayam favoritku, ada sayap ayam rebus dan sayap ayam kari. Ini semua untukmu. " 


 Setelah itu, Qiao Wei mengedipkan matanya, "... Bukankah aku sangat murah hati?" 


 Shen Yi melihat dua kotak sayap ayam, sudut mulutnya terangkat, "Jadi, untuk makan siang hari ini, kamu menyuruhku hanya makan sayap ayam?" 


 Dalam kotak berisi 20 sayap ayam, dia sudah kenyang. Tapi karena dia makan terlalu banyak, dia memberikan dua porsi sayap ayam. 


 Karena dia sudah mengatakan sesuatu, dia pasti ingin mengurus semuanya! 


Jadi, Kamu Jatuh Cinta Padaku?