PART 8

Sesampainya di rumah...

"Assalamaualaikum..." Ucap Dina saat hendak memasuki bangunan itu.

"Waalaikumsalam" Jawab bapak dan ibu yang sedang berada didapur.

Dina pun pergi menuju ke dapur untuk menghampiri bapak dan ibunya.

"Eh, udah pulang nak. Emang udah selesai nyetrika nya." Tanya ibu pada Dina.

"Udah buk" Jawab Dina.

"Oh iya buk, pak. Tadi Dina udah dapet upah dari hasil kerja Dina selama seminggu, tapi pas mau pulang, Dina ketemu sama anak kecil di pinggir jalan, kasian banget buk. Dia udah nggak punya orang tua, jadi uangnya Dina kasih semua ke anak itu. Nggak papa kan pak, buk?" Sambung Dina, sembari bertanya.

"Ya nggak papa lah nak. Kami berdua malah bangga sama kamu" Jawab bapak dan ibu bersamaan.

"Tapi, gimana sama hutang bapak" Tanya Dina khawatir.

"Kamu tenang aja, masalah hutang itu urusan bapak, yang penting kamu belajar yang rajin ya" Ucap bapak dengan tenang sambil mengusap kepalaku.

******

Perasaan tenang dan bahagia selalu ku dapati selepas aku pulang mengaji. Dinginya angin malam, menemani langkahku pulang kerumah

"Kalok bapak nggak sanggup bayar, ya nggak usah ngutang"

Ku lihat lelaki bertubuh tinggi dan kekar sedang berada di bangunan tua itu tengah memarahi seorang wanita yang usianya tak lagi muda.

"Sabar juragan, suami saya lagi nyari pinjaman" Ucap wanita itu sambil menangis, memohon agar diberi waktu lagi untuk bisa melunasi hutangnya.

"Waktu terus. Saya udah kasih kamu waktu berapa bulan hah. Awas aja kalok besok belum dibayar" Bentak juragan itu sambil mendorong wanita itu hingga terjatuh, dan melenggang meninggalkan wanita itu.