"Mas aku mau pulang mau di bawa kemana sih pagi pagi udah ada di mobil keyrel sama Abbey gimana?"tanya Kesya memberontak turun dari gendongan Aldi.
"Udahlah ikut aja syank"
"Eerrrghhh" Aldi menggendong Kesya ke tepi pantai dan melihat sunrise. Mata Kesya ingin melompat dari kelopaknya dia tak menyangka Aldi bisa membawanya ke pantai yang begitu indah.
"kapan mas bawa Kesya kesini?...kan Dari Jakarta kesini jauh"
"tadi kita naik pesawat jet"
"APA!!! yaampun kenapa aku melewatkan itu"kata Kesya Menunduk melihat pasir di bawahnya. Aldi melihat Kesya yang menunduk langsung memeluknya
"Kamu kenapa?"
"Sayang aku mau tanya sama kamu"ucap Kesya dengan serius.
"Tanya apa"
"Dari dulu nikah sampai saat ini kamu merahasiakan pekerjaanmu jadi apa pekerjaanmu sayank setiap kali Aku bertanya kau mengalihkan dengan pertanyaan yang lain"Kata Kesya dengan mata yang berkaca kaca.
"Baiklah ini waktu yang tepat untuk memberitahumu"Aldi menghela nafas yang panjang lalu mulai bercerita pada Kesya.
"Sebenarnya aku bekerja sebagai dokter spikolog anak. Dan aku mendapat jabatan sebagai Dokter spikolog anak dan saat itu lah Aku memiliki miliyaran uang karena di bayar Tinggi. Karena itu lah aku ke Prancis sayank karena banyak ada yang membutuhkan penanganan Dokter spikolog anak disana. Saat tiba disana ribuan anak Mengalami kemurungan, Kegelisahan, dan kesulitan sosial. Di Prancis aku tidak diam dan memakan makanan yang mahal, aku bekerja siang sampai malam menjalani terapi untuk 30 anak dan itu sudah di bagi untuk seribu Dokter spikolog"
"Dan aku lelah, rindu denganmu"tambah Aldi. Kesya mendongak Melihat mata Aldi.
"Aku tak tau seberapa besar pengorbanan kamu mas. Dan itu yang aku mau tapi lain kali cerita lebih awal oke"
"Siap bos"
"hahaha"Mereka berdua tertawa bersama. Tak lama kemudian Aldi mengajak kesya ke Hotel bintang lima untuk menginap beberapa hari.
"ini hotelnya mas?"tanya Kesya
"Iya, kamu tidak suka? Apa aku harus menghubungi Risqy untuk membawa kita ke hotel yang lebih megah?"tanya Aldi.
"Eemm sebenarnya Aku nyaman disini mas hanya saja apa ini tak terlalu berlebihan?"tanya Kesya sedikit ragu.
"Ayo lah sayang kita lama tidak Bulan madu"
"Baiklah"
#######
Maaf ya untuk umur 21+ yang merasa di bawah umur di mohon tidak melanjutkan membaca bab ini terimakasih 🥰😘
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
Nasywa terbangun dari Tidurnya karena ada kegaduhan di Luar rumahnya. Dan Wawa berjalan melihat dari balkon dan ternyata Gibran memegang pisau yang ditusukkan di tangannya sambil teriak teriak.
'Apa yang dia lakukan!!!'gumam Wawa dalam hati dan langsung Keluar hanya menggunakan Celana pendek di atas lutut dan Bra di Tubuhnya. untungnya pagar di rumah Wawa tinggi dan terbuat dari tembok.
"Mas apa yang kamu lakukan" Ucap Wawa setengah marah. Gibran menoleh dan melihat Wawa tanpa Baju dan hanya menggunakan Bra dan Celana pendek.
"Kamu mau bunuh diri mas?buat apa?"tanya Wawa Dan mengambil Pisau yang sudah di penuhi darah. Gibran hanya diam. Wawa melihat banyak darah di pisau itu dan langsung mengoleskan darah dari pisau itu pada perut Wawa.
"Wa....apa yang kamu lakukan?!!!"Tanya Gibran dan langsung Mengambil pisau itu dan melemparnya. langsung memeluk Wawa baru pertama kali Ini Gibran melihat Wawa tidak memakai baju. Tangis yang selama Wawa bendung akhirnya pecah juga. Wawa tak kuat melihat Gibran nekat ingin bunuh diri.
"Mas tolong jangan bunuh diri apa karena Aku kemarin Marah ke kamu?...hiks.....Aku sakit mas tolong Bantu aku mas"
"Bantu apa sayang....Mas gk akan nekat bunuh diri lagi oke sekarang tenang"Wawa jatuh dalam pelukan Gibran.
"apa mas gak rindu aku?"tanya Wawa berusaha menggoda Gibran.
"kamu sungguhan Wa?" Wawa mengangguk. Gibran menggendong Wawa ke dalam kamar pengantin. Gibran melepas Celana pendek Wawa dan yang tersisa Bra dan Celana Dalam yang begitu menggiurkan bagi Gibran. Dan permainan di mulai Gibran Membuka semua pakaian Wawa tanpa sehelai benang pun. Mata Gibran berbinar binar Melihat Payudara Wawa yang begitu Enak bagi Gibran. Gibran Membuka semua pakaiannya dan langsung melumat bibir Wawa dengan ganas. Gairah Gibran meningkat Tangan Gibran yang nakal Meremas Payudara Wawa dengan sedikit keras dan membuat Wawa terpekik "Aakhh" Gibran melihat Leher Wawa yang putih mulus dia langsung turun dari bibir kenyal Wawa menuju Leher jenjang itu. Dan akhirnya Gibran menjilati leher Wawa sampai tidak berdaya. Semakin lama Gibran turun dan turun sampai di gua Milik Wawa. Gibran Menjilat lubang basah Milik Wawa dan membuat Wawa mendesah tidak berdaya Di ranjang. Pedang perkasa Gibran mulai memasuki lubang Basah milik Wawa dan Kelanjutannya hanya mereka yang tau
*********
BERSAMBUNG....