Antusias

Kesya dan Mama Rara sedang berbicara mengenai Nara, Sedangkan Papa Andra dan Keyrel sedang berbicara tentang kuliah Keyrel.

"pah.... aku mau kerja boleh? " tanya Keyrel. Sementara Papa Andra hanya mengangguk.

"Mau kerja apa? udah punya cita cita? " tanya Papa Andra.

"Dari kecil aku pingin punya usaha kecil kecilan Pah, Jadi usahanya kayak di tanam sendiri gitu loh Pah... " ucap Keyrel. Papa Andra hanya tertawa.

"Ya sudah kalo itu mau kamu, Mau usaha apa? " Tanya Papa Andra. Keyrel termenung memikirkan apa usaha yang dia inginkan.

"Um... gak tau sih pah.... bingung sih mau usaha apa... " ucap Keyrel. Papa Andra hanya mengangguk mengerti kebingungan Keyrel. Tiba tiba suara tangis bayi terdengar oleh penghuni Kamar Kesya, yang lain Nara.

"Ibu Kesya? Bayi anda yang bernama Keinara Azellia Azzahra, Bayi anda butuh ASI" Ucap Perawat itu yang tiba tiba muncul dari balik pintu. Mama Rara beranjak menuju perawat itu.

"Makasih ya mbak, Saya ambil alih" ucap Mama Rara. Perawat itu mengangguk lalu pergi. Mama Rara menghampiri Kesya, dan meletakkan Nara di sebelah Kesya.

"Kesya, kamu ingat kan caranya? biar mama Bantu... dan Andra.... kamu keluar sebentar yah? " ucap Mama Rara. Papa Andra mengangguk keluar dari ruangan Kesya yang di susul Keyrel. Keyrel ingin mencari udara segar, Karena berada di rumah sakit membuatnya tak nyaman.

**********

Thomas dan Abbey sudah berbaikkan, Abbey mulai melupakan masa lalunya dan memulai lembaran baru dengan Thomas. Saat Abbey ingin berangkat kuliah, Caca senang melihat keduanya kembali akrab seperti dulu saat mereka SMA.

"Bey...! " Abbey kaget dengan panggilan Caca.

"Apaan sih Ca.... kek jelangkung aja" decak Abbey dengan kesal.

"Sorry bey... lu tuh kenapa sih sama Thomas? jadi akrab gitu? " tanya Caca.

"Eemm..... gak tah sih.... aku cuma pingin buat lembaran baru sama Thomas, Aku udah buang lembaran SMA ku..... "Caca langsung bertepuk tangan mendengar ucapan Abbey.

" Salut buat kamu bey.... kamu tuh mesti memaafkan orang.... contohnya maafin pacar aky"Abbey hanya tersenyum dengan ucapan Caca. Kemudian Abbey tidak sengaja melihat Rendi (pacar Caca) Berbicara dengan wanita yang dia benci, Fika.

"Ca! itu Pacar lu kok ngomong sama ular sih? " tanya Abbey. Caca kaget dengan ucapan Abbey, Caca menoleh ke belakang melihat Rendi berbicara dengan Fika di depan kelasnya. Caca geram dengan Fika, seolah dia tidak melakukan kesalahan dengannya.

"Bey! gw ke sana dulu ya" ucap Caca. Abbey mengangguk setuju. Caca berjalan dengan marah ke arah Fika dan Rendi.

"Wah.... wah.... wah.... ada yang berduaan dengan cakor hem? " ucap Caca mengejutkan mereka berdua. Rendi sudah cemas ketakutan, sementara Fika tersenyum licik.

"Ya.... Caca.... gw lagi ngomong tentang pernikahan gw sama Rendi" ucapan Fika membuat Caca ingin sekali menjambak rambutnya. Abbey yang duduk di kursi kantin merasa gelisah melihat Caca berhadapan dengan Fika.

"ya ampun ren... ren... jadi laki tuh becus dikit napa sih" ucap Abbey menghabiskan Makannya dan beranjak pergi ke Arah Caca.

"Dasar pelakor" Caca menjambak Rambut panjang Fika. dan akhirnya pertengkaran terjadi. Abbey hanya menggeleng geleng dengan sikap mereka bertiga, yang satunya berteriak kesakitan, yang satunya menjambak, yang satunya berusaha melerai.

"Fikaaa!!! Cacaaaa!! stop! "teriak Abbey. Akhirnya Caca melepas rambut Fika yang sudah berantakan seperti kena badai topan.

" Ren, jadi laki tuh harusnya becus dikit napa? "ledek Abbey.

" Aaaaaaaa"

Caca berteriak kesakitan ketika rambutnya di jambak balik oleh Fika. Abbey mencekal Tangan Fika.

"Sekali lagi lu jambak temen gw, Gw bakal patahin tangan lu" ucap Abbey dengan wajah menyeramkan. Kebetulan Thomas lewat dan melihat Pacarnya memegang Tangan Fika.

'Aduh bey jangan patah in tangan Fika, pas kamu SD aja tangan Fara sampe patah' ucap Thomas dalam hati. Dengan segera Thomas mendekati Mereka bertiga.

"Kenapa ini? " tanya Thomas. Sementara Abbey langsung melepas tangannya dan menatap Thomas dengan ekspresi yang sama.

"Rendi ngomong sama Ular betina, dan Caca jambak rambut ular betina, lalu ulat betina jambak Caca, gw mau patah in tuh tangan ular betina kalo rambut Caca di jambak" ucap Abbey bersuara tanpa nada.

"Ooo, Gitu..... Fika.... tolong jangan sakitin Caca, kalau tidak Abbey akan menjadi liar lagi" ucap Thomas pada Fika.

"apaan lu ngelarang gw hahh? " Ucap Fika menjambak rambut Abbey. Dan Abbey tidak tinggal diam. Abbey menarik tangan Fika dan hampir mematahkan lengan Fika.

"Aaaahhhhhh"Teriak Fika.

" Jangan meremehkan ku Fika, sekali lagi kamu sentuh Caca.... "Abbey mengepalkan tangannya. Fika hanya memegang lengannya yang cedera.

" Rendi, Kita putus... "itulah ucapan terakhir Caca Pada Rendi. Caca, Abbey, dan Thomas meninggalkan Fika dan Rendi. Caca sudah di jemput oleh Ibunya, sementara Thomas dan Abbey pergi pulang.

" Thomas... "

"iya? "

"Kapan kita nikah? " tanya Abbey. Thomas tersenyum pada Abbey.

"Bulan depan? " tanya Thomas. Abbey hanya diam.

"Oke....Astaga aku lupa ini 9 bulannya Kesya, berarti Kesya lahiran harusnya! "Seru Abbey. Thomas hanya diam dan fokus pada jalan. sementara Abbey sibuk mengotak atik Handphonenya mencari kontak Kesya.

- Halo kes...

- iya? Bey! gimana kabarmu.

- Sehat... kamu Udah lahiran Kes?

- Sudah...

- Cewek atau Cowok? dan Siapa namanya?

- Cewek, Namanya Keinara Azellia Azzahra

- Wah selamat yaa.... aku belum bisa kesana Kes... soalnya aku ada ujian semester

- Iya gak papa

- Oh iya kes aku mau nikah

Ucap Abbey dengan antusias, Sementara Thomas hanya tertawa kecil.

- Hahh kapan!

- Bulan depan! Kalo bisa hadir yah

- Oke aku usahakan bay

- Bay thank you.

Abbey segera menutup telponnya lalu menatap Thomas.Abbey tak pernah bosan menatap Thomas.

~Mengenalmu adalah salah satu momen terbaik dalam hidupku~

************

BERSAMBUNG...