Sesampainya di rumah sakit, Aldi bertemu dengan Dokter Sia.
"Sia.."
"Iya Pak? "
"Apa Karina membaik? "
"Iya Pak, Mungkin dalam 3 bulan atau 4 bulan lagi Karina sudah stabil, Oh iya Pak.... Mira di pecat karena lalai dalam pekerjaannya" ucap Dokter Sia. Aldi hanya mengangguk lalu pergi, Di ruangan Karina... Aldi melihat Karina yang sedang memeluk Boneka pemberian Kesya.
"Papa Aldi, Mama Kesya... kapan kalian kesini? Karin rindu sama kalian" ucap Karina. Aldi tersenyum melihat Karina. Aldi langsung menghampiri Karina.
"Karin.. " ucap Aldi dengan lirih. Karina mengenal suara itu.
"Papa... " Karina langsung memeluk Aldi dengan gembira.
"Papa, Mama Kesya mana? " tanya Karina. Aldi langsung bingung untuk menjawab pertanyaan Karina.
"Pa, Saat papa sama Mama gak ada disini. Karin gak bisa Tidul"
"Kok Tidul? kemarin papa ajarin gimana? Karina kan pinter? Tidur" ucap Aldi. Selama Karina sakit, Aldi juga mengajari Karina dalam Kosakata.
"Ti.... ti.., tidur"
"Nah gitu anak Pinter" Aldi tetap mengalihkan pembicaraan tentang Kesya. Karena Karina harus berada di rumah sakit sampai sembuh.
"Papa! Mama Kesya manaa!" Teriak Karina.
"Mama Kesya di rumah sakit nak... "Karina kaget dengan ucapan Aldi.
" Apa pa? Mama di rumah sakit? Apa Mama Sakit? "tanya Karina dengan sangat cemas.
" Karin inget pas Mama Kesya jatuh disini dan Papa periksa perutnya Mama inget? "tanya Aldi. Karina hanya mengangguk.
" Mama Kesya sudah melahirkan"ucap Aldi. Mata Karina membulat sangking kagetnya.
"Mama punya adek bayi? " tanya Karina untuk memastikan. Aldi tersenyum dan mengangguk.
"Waahh ada adek bayi seru donk.... Mama dan Papa gak sendilian lagi... dan juga adek bayi pasti senang punya orang tua seperti mama dan Papa" ucap Karina. Tiba tiba raut wajah Karina berubah yang tadinya senang sekarang menjadi sedih lagi. Aldi iba melihat Karina yang sendirian, walaupun Aldi sudah berusaha menjadi pendamping Bagi Karina tetap saja Karina butuh kasih sayang orang tua. Menjadi anak yatim piatu adalah tantangan besar, apalagi Karina yang masih kecil. Tiba tiba Aldi teringat Kesya yang juga yatim piatu, Bedanya dengan Karina adalah Kesya sudah besar dan memiliki sahabat yang menyemangati Kesya dalam situasi apapun.
'Karina, Papa yakin kamu kuat. Ada mama sama papa yang semangatin kamu, Kamu itu spesial Karin, seperti Kesya' ucap Aldi dalam hati.
"Karin ayo habis ini kamu ada pengobatan" ucap Aldi. Karina hanya tersenyum lalu memeluk Aldi.
"Papa Al... "
Aldi terkejut dengan ucapan Karina.
"Karin, kamu kok panggil papa Al? " tanya Aldi.
"Karena Mama Kesya Mengajari Karin" ucap Karina. Kemudian Aldi membantu Karina turun dari tempat tidur, menuju ruang pengobatan.
***********
Sementara Kesya dan Mama Rara membantu Nara Menyusui.
"Kesya... "
"Iya ma? "
"Mental Al itu gampang menurun, Maksud mama itu adalah Jika dia tidak mampu melakukan yang terbaik untuk orang lain, Aldi akan stress berat" ucap Mama Rara. Kesya hanya diam mendengar ucapan Mama Rara.
FLASHBACK ON
Saat itu Aldi sedang membaca buku dengan temannya yang sakit.
"Jeng, kamu masih sakit? " tanya Aldi. Sementara Ajeng hanya mengangguk kecil.
"Al.. maaf kalo ngerepotin kamu ya.... setiap malem harus jagain aku" ucap Ajeng.
"gak masalah"
"Oh iya kamu inget saat SD kamu mau buku Super Hero? " tanya Aldi. Ajeng hanya mengangguk.
"Mahal banget lho Al.... bisa sampe jutaan soalnya produk luar negeri"Ucap Ajeng. Aldi tetap diam.
" Aku bisa belikan jika itu bisa membuatmu sembuh dari penyakitmu"ucap Aldi. Ajeng terkena kangker paru paru, dan Aldi sangat kasihan dengan Ajeng yang harus melakukan terapi.
"Beneran Al?" tanya Ajeng.
"Selama kamu tetap semangat saat terapi" ucap Aldi
"Al... walaupun aku terlihat sehat.... tapi tubuhku itu seperti remuk Al, Aku gak tahan untuk hidup. aku seneng kamu menemani aku" ucap Ajeng.
"Jangan bilang Gitu jeng"Tiba tiba Ajeng pingsan.
" Ajeng..! "
"Ajeng...! "Teriak Aldi, dan Itu lah nafas terakhir Ajeng. Aldi merasa tidak bisa memenuhi keinginan sahabatnya itu. Aldi sampai emosi dengan dirinya sendiri.
" Manusia macem apa sih kamu itu Al.... manusia bajingan"teriak Aldi. Mama Rara membujuk Aldi agar tetap tenang. Tuhan sudah merencanakan kematian Ajeng. Mama Rara dan Aldi selalu bertengkar, untung ada Papa Andra yang mendamaikan Antara Rara dan Aldi.
FLASHBACK OFF
***********
Itulah kenapa Mama Rara tidak ingin itu terjadi pada Kesya. Mama Rara tidak ingin ada pertengkaran antara Aldi dan Kesya.
"Jadi gitu ceritanya udah paham nak? " tanya Mama Rara. Kesya hanya mengangguk, Kesya tak menyangka Masa lalu Aldi yang begitu menegangkan.
❤❤❤❤❤❤
BERSAMBUNG...