Beritahu dia atau Cerai

"Halo,Aldi Sayang.... "

"Ngapain ngomong gitu, Kita gak halal tau gak" ucap Aldi dengan tampang yang datar.

"Ih, Kok gitu sih sayang. Kita itu mau nikah, aku udah gak sabar untuk malam pertama kita" Aldi hanya tertawa hambar.

"Malam pertama? hahaha, Aku udah punya istri dan anak. Ga usah goda aku, godaan mu itu gak mempan"

"Hah, Gak mungkin istrimu percaya ke kamu. Aku mempunyai rencana untuk keluargamu agar lebih mempercayaiku" ucap Tiara. Ya, Pasti Tiara yang langsung ke tempat. Mira sudah di pecat karena tugasnya tidak selesai.

"Tiara, Asal kamu tau. Mata mata kamu tuh udah tiada di tangan ku sendiri" ucap Aldi dengan entengnya. Sementara Tiara hanya diam mencerna ucapan Aldi. Dengan genitnya, Tiara membuka dua kancing bajunya dan memperlihatkan Bra-nya.

"Aldi sayang, Kau yakin tidak ingin menikah dengan ku? "goda Tiara. Sementara Aldi berusaha menahan nafsunya.

'Jangan terpengaruh Al, Kamu harus kuat demi istri dan anak kamu'ucap Aldi dalam hatinya.

" Al... ! "teriak Mama Rara.

" Iya Ma? "

"Ini Siapa, Jelasin" ucap Mama Rara dengan nada tinggi.

"Ma, Biar aku jelasin. Ini Tiara, temen aku dulu" ucap Aldi dengan tampang datar.

"Cuma temen hah!! Istrimu udah susah payah lahirin anak kamu malah main api di belakang Kesya!! " ucap Mama Rara dengan emosi.

"Ma, Aku gak main Api di belakang Kesya. Tiara kesini tiba tiba dan aku gak tau apa apa"

"Permisi Tante, Saya Tiara temannya Aldi. Saya minta restu dari tante buat nikahin Aldi. Walaupun saya harus menjadi istri kedua" ucap Tiara dengan entengnya, membuat Mama Rara darah tinggi.

"Saya tidak memperbolehkan anak saya menikahi dua wanita" ucap Mama Rara dengan tegas. Tiba tiba Papa Andra muncul bersama supir pribadinya.

"Ada apa ini Ra? " tanya Andra.

"Ini pa, Si Al main api di belakang Kesya"

"astaghfirullah, Al. kamu kenapa kayak gini sama istrimu? Sampai Kesya tau masalah ini. Apa istrimu akan setia menemani kamu setiap hari? istri kamu kesakitan saat melahirkan dan kamu main sama wanita ini. Otak kamu waras atau tidak Al! " ucap Papa Andra dengan emosi.

"Pa, Aku itu gak sengaja ketemu Tiara. Aku sama Tiara gak punya hubungan Apa Apa" ucap Aldi yang kehabisan ide untuk meyakinkan Orang tuanya.

"Gak ada Alasan Al. Kalau kamu berani bertemu dengan dia lagi. Mama Minta kamu cerai sama Kesya agar Kesya tidak sakit" ucap Mama Rara bagaikan petir menyambar nya.

"Ya ampun Ma, beneran aku itu gak main main sama Tiara"

"Masih belain dia hah? " tanya Mama Rara.

"Ma, Aku punya bukti. Tiara itu terus aja goda aku. Kesya sudah tau tiara sejak Dia hamil. Dan aku udah janji gak akan ketemu dia lagi, Tapi Tiara sen--"

"Mama, Aku sudah janjian sama Aldi malem ini ketemuan di bar deket sini iya kan Al? " ucap Tiara.

"Dasar anak kurang ajar kamu Al. Jangan dekati istrimu lagi, Mama urus perceraian kalian berdua dan kamu jangan pernah panggil saya Mama" Aldi langsung jatuh lemas mendengar ucapan Mamanya sendiri.

"Dan juga kamu gak usah jadi anak kami berdua.Cucu Mama tidak boleh mengetahui hal ini bahwa Papa Aldi bukan Papa mereka lagi" lanjut Mama Rara. Papa Andra Hanya diam tak bisa berkata kata, Papa Andra mengamati tubuh Tiara. Papa Andra terkejut mengetahui bahwa Tiara membuka semua kancing bajunya dan memperlihatkan Bra hitam Tiara.

"Al, Kamu apain aja itu wanita" ucap Papa Andra.

"Aku diperkosa Om, Dia hebat kalo masalah ranjang" ucok Tiara. Mama Rara langsung darah tinggi hingga sedikit pusing.

"Ndra, Ayo pulang aja ke rumah sakit Kesya. Kita harus beritahu" ucap Mama Rara.

"Ma, Jangann.. Apa mama percaya Tiara dari pada ucapanku?please ma, Jangan beritahu Kesyaaa" teriak Aldi. Mama Rara tanpa memedulikan Aldi yang berlutut padanya,berjalan membantu Papa Andra masuk ke dalam mobil milik Mereka berdua.

"Kalian berdua urus diri kalian sendiri" itu lah ucapan Terakhir Mama Rara Pada Aldi sebelum pergi.

"Jadi Aldi, Ayo nikah"

"Tidak" Ucap Aldi dengan singkat. Aldi memasuki mobilnya lalu pergi.

"Hm, Liat aja kamu Al. Pasti kamu jatuh di tangan aku" ucap Tiara meninggalkan rumah sakit.

*********

Di rumah sakit Kesya....

"Kes, Gw pamit dulu. Nyari Carlos"

"Hati hati ya" ucap Kesya memeluk sahabatnya.

"Iya"

"Jangan lupa beliin oleh oleh dari bali ya" canda Kesya.

"kan intinya cari Carlos bukan oleh oleh buk"ledek Wawa.

" Udh ayo buruan"ucap Gibran. Wawa kembali menatap Gibran.

"Mas, Aku ini mau ngomong sama sahabat masa gak boleh"

"Hm"

"Denger aku gak Mas.. " protes Wawa pada Gibran.

"Hm"

"Hm... hm.... hm doang, sariawan kah kau" ucap Kesya. Kemudian Wawa dan Gibran pulang dari rumah sakit.

TOK... TOK... TOK

"Masuk..! " ucap Kesya.

"Assalamu'alaikum Nak? "

"Lho Ma? ada apa kesini? " tanya Kesya yang nampak khawatir melihat Wajah Mama Rara yang tampak kelelahan.

"Sini Ma" ucap Kesya berusaha berdiri.

"Jangan nak, Nanti jahitan nya kebuka. Biar Mama disini" ucap Mama Rara.

"Nak, Ada sesuatu yang Mama ingin bicarakan"

"Apa Ma? " tanya Kesya.

Aldi POV

Entah kenapa bisa kacau seperti ini, Tiara memang lah pengganggu . Bagaimana ini? aku ingin tetap bersama dengannya.

aku menyesal telah bertemu dengan Tiara. Aku khawatir dengan keadaan Mama. aku takut darah mamaku naik, dan juga Papa ku yang tipes. aku ini Pria Bajingan.

Ting!

Aku mengambil Handphone ku, dan ada pesan dari Mamaku.

'Beritahu dia atau cerai'

POV END

💗💗💗💗💗💗

BERSAMBUNG....