Karina membuat semua orang terkejut

Setelah Aldi berangkat, Karina menceritakan semuanya saat dia masih di rumah sakit.

"Habis itu Karin jatuh Ma" ucap Karina.

"Ooo gitu, lain kali hati ha--"

TOK... TOK... TOK

"Karina bisa bantu Mama buka pintunya?"

"Tangan karina gak nyampe Ma" rengek Karina, karena itu memang benar tangan karina tidak sampai dengan gagang pintu.

"Masuk...! " teriak Kesya.

"Assalamu'alaikum.. "

"Waalaikumsalam, Kirain siapa ternyata monyet" ucap Kesya.

"Ih jahat lu kes, ini anak siapa Kes? " tanya Wawa melihat Karina tentunya Gibran juga bingung.

"Itu anak aku"

"Hahh...?? " tanya Wawa dan Gibran secara bersamaan.

"Halo tante, Nama aku Karina" ucap Karina.

"Gini lho, Karina itu anak adopsi. Nanti aku ceritain yang penting ini anak baik dan lembut kok, dulunya Karina ini pasien Mas Al" ucap Kesya. Wawa dan Gibran hanya mengangguk sebagai tanda mengerti.

"Halo karina kamu kok lucu sih. Persis banget wajahnya kayak mama Kesya dulu kecil" saat Wawa mengucapkan itu Kesya langsung melotot pada Wawa.

"Wawa..! "

"Hihi"

"Mama, aku mau minum" ucap Karina

"Eh kes anak lu yang ini kok bisa ngomong kayak orang dewasa sih? kan ini baru lima tahun" ucap Wawa.

"Dia tuh di ajarin Mas Al" ucap Kesya.

"Owh"

Karina berlari kecil menuju Gibran.

"Om Gibran, Ayo main" ucap Karina menggenggam tangan besar Gibran. Wawa dan Gibran terkejut dengan ucapan Karina.

"Dari mana Karina tau nama aku Kes? " Tanya Gibran.

"Kalo itu sih aku gak tau bran, Jadi ngeri deh kalo Karina bisa tau nama orang"ucap Kesya. Kemudian Gibran memangku Karina.

" Ayo main..! "ucap Gibran. Karina tersenyum manis pada Gibran. Wawa yang melihat itu menjadi sedih karena dia tidak memiliki anak.

"Wa, Ada masalah" tanya Kesya melihat Wawa yang tampak sedih. Kemudian Wawa duduk di kursi sebelah Kesya.

"Aku bingung dengan keadaanku Kes, Kok aku gak hamil hamil ya... padahal setiap malem aku udah olahraga sama Gibran" ucap Wawa.

"Olahraga di ranjang? " tanya Kesya masih tertawa kecil.

"Iyaa... sampe nyeri banget nih bawahku...apa sih salahku... " ucap Wawa.

"Jangan Olahraga di ranjang ajaa, harus makan makanan yang sehat biar cepet buat anak" ucap Kesya.

"Udahh Kess... Mau adopsi anak juga harus nunggu beberapa tahun lagi " Ucap Wawa.

"Iya nikah harus lebih dari 5 tahun atau berapa yah aku lupa.... tapi kok Mas Al bisa bawa karina cepet ya? Kita nikah aja baru 3 tahunan" ucap Kesya.

"Suami super tuh Si Al, pasti ngarang ngarang aja tuh si Al kalo kalian nikah 500 tahun yang lalu" gerutu Wawa.

"Hahaha kalo gw hidup sama Mas Al 500 tahun, pasti Nara udah tua lah Wa"ucap Kesya.

" Abis Suamimu tuh kok bisa sih cepet ngadopsinya"

"Nanti coba tanya Wa"

Derttt Deerrrtttt

"HP lu Kes? "tanya Wawa.

" Iya kayaknya, tolong ambilin"ucap Kesya. Wawa beranjak menuju meja untuk mengambil Handphone Kesya.

"Nih.."

- Assalamu'alaikum

-Waalaikumsalam nak?

- Oh Mama, Kirain siapa. Ada apa Ma?

- Maaf Mama sama Papa gak bisa kesana nungguin kamu, Soalnya papa lagi sakit

- Sakit Apa Ma?

- Tipes kayaknya

- Kesya minta tolong Mas Al anterin Papa yah

- Gak usah nak, Papa udah di jemput supir tadi. Mama mau nyusul ke rumah sakit.

- Rumah sakit apa Ma? biar Mas Al kesana sekalian mampir

- Rumah sakit Wardi waluyo

- Kesya telpon Mas Al Ya Ma. Assalamu'alaikum

- Waalaikumsalam

Tutt tuttt

"Kenapa Kes? " tanya Wawa dengan bingung karena wajah Kesya yang cemas dengan mengotak atik Handphone nya.

"Papa mertua aku kena tipes"

"MasyaAllah"

Kesya langsung menoleh pada Wawa.

"Baru kali ini gw denger lu mengucapkan masyallah? "

"Hehe sekarang gw tobat tobat aja Kes" ucap Wawa.

- Assalamu'alaikum, Mas Al

- Waalaikumsalam Kes, ada apa?

- Tolong jemput Mama ke rumah sakit Wardi waluyo Mas Al

- Kenapa Kes?

- Papa Sakit Tipes

- Oke Mas Al kesana

- Beliin apa gitu Mas, Masa kesana gak bawa apa apa

Sifat cerewet Kesya mulai muncul, Wawa yang ada di sebelahnya hanya tepuk jidat.

'Ini anak udah punya anak ato suami tetep aja Cerewet' omel Wawa dalam hati.

- Iyaa... Udah ya... Mas Al tutup telponnya

- iya, Hati hati Mas Al

- Iya Kes

Tuttt.... tutttt

"Kes, Please deh kurangi dikit sifat cerewet lu"

"Dari mananya gw cerewet? "

"Astaga Kes, so selama ini lo gak nyadar? "

"Gak"

Wawa hanya mengerucutkan bibirnya lalu berjalan ke arah Gibran dan Karina yang sedang menonton Handphone.

"Ngapain? "

"Lihat Tante, Ini Tlakea"

"Tlakea?" tanya Wawa.

"Trakea Karin"Mata Wawa dan Kesya membulat dengan ucapan Karina.

" Dari mana kamu tau trakea sayang? kok udah kayak anak kelas 3 aja? "tanya Kesya. Sebenarnya Kesya kagum dengan kepintaran Karina.

" Ini belalang sembah dan puku puku"

"Kupu kupu" ucap Kesya membenarkan ucapan Karina.

"Kes, Anak kamu kok pinter banget sih? "

"Gak tau tuh? gw gak ngajarin apa apa lho" ucap Kesya.

"kuning di campul melah jadi jingga"ucap Karina menunjukkan beberapa Warna yang ada di handphone.

" Mas, Kamu ajarin apa aja? "tanya Wawa dengan histeris.

" cuma liatin vidio biasa, emangnya kenapa? "tanya Gibran.

" Ya ampun brann, kamu tuh udah mengubah otak anak 5 tahun dari 10 tahun tau gak"omel Kesya. Wawa mengangguk setuju dengan ucapan Kesya.

"Hehe berati gw upnormal dong" ucap Gibran dengan pedenya.

"Aauuww" teriak Gibran saat Wawa mencubit pinggangnya.

"Jangan Tante Wawa, Nanti Lambung Om Giblan sobek"tegur Karina. Wawa, Gibran, dan Juga Kesya terkejut dengan ucapan Karina.

" Karin sini"ucap Kesya. Karina pun mengangguk mendekati Kesya menaiki ranjang.

"Tidur siang yah"

"Iya Ma" ucap Karina. lama kelamaan Karina tertidur, sementara Gibran dan Wawa terpaku melihat Karina. Kesya bosan dengan keheningan yang terjadi.

"Berapa lama kalian akan bengong gitu? "

"Abis anak kamu kok pinter bangett sih, aku iri tau" ucap Wawa.

"Anak aku gitu loh" kata Kesya.

"Di puji dikit sombongnya udah segunung"

"Hehe" ucap Kesya terkekeh. Sementara Aldi sedang membeli bubur dan buah buahan untuk Papa Andra. Sesampainya di rumah Mama Rara, Aldi melihat Mama Rara yang jalan tak tentu arah.

"Ma..! " teriak Aldi. Mama Rara langsung menoleh.

"Huhhh lama banget kamu Al... kalo nyetir cepet dikit napa "omel Mama Rara.

"iya" jawab Aldi dengan singkat.

"Dasar anak gak tau diri ayo cepet" ucap Mama Rara yang sudah duduk masih di sebelah Aldi. Aldi melirik sekilas lalu melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan Mama Rara dan Aldi saling diam.

"Ma.. "

"Eenngg? "

"Nanti kalo aku mati duluan jagain Kesya ya" ucap Aldi dengan entengnya

"Jangan sembarangan kamu Al, ucapan itu adalah doa. Masa Mama harus jagain istrimu. Mama Takut kalo nanti kamu meninggal, Kesya akan nikah sama laki laki lainn"goda Mama Rara.

" Ngaco aja Mama"

"Kan siapa yang mulai? " ucap Mama Rara.

"Udah sampai" ucap Aldi.

"Mama Masuk dulu, kamu tunggu disini jagain tuh Tasnya Mama" ucap Mama Rara meninggal kan Aldi. Aldi keluar dari mobil lalu mencari tempat duduk. Kemudian ada seorang Wanita mendekati Aldi dengan baju seksi.

"Halo, Aldi Sayang... "

#Tetaplah bersamaku walaupun cuaca buruk datang, kau lah obat ku dan juga hatiku, Kau yang sempurna#

**********

BERSAMBUNG....