Karina bertemu Nara

"Ak.. aku... mim... "

"Tenang dulu, tarik nafas... lalu cerita... " ucap Aldi. Kesya mengangguk lalu menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya.

"Jadi kenapa kamu kayak kaget gitu? " tanya Aldi.

"Tadi aku mimpi tangkap 2 gagak hitam Mas"

"Lalu? "

"konon ketika seseorang mimpi menangkap 2 gagal hitam, berarti adanya perubahan besar dalam keluarga kita Mas Al, aku udah kayak merasakannya Mas Al" ucap Kesya dengan wajah yang cemas.

"Kesya, apapun perubahan itu kita pasti bisa menghadapinya Kesya. Dan karena itu kita harus saling terbuka" ucap Aldi. Kesya hanya mengangguk memeluk Aldi. Karina tiba tiba bangun dan melihat pemandangan aneh di depannya.

"Mama sama Papa ngapain? " tanya Karina. Kesya dan Aldi melepas pelukan mereka dan mematung mendengar ucapan Karina. Karina hanya tersenyum kecil lalu turun dari tempat tidur.

"Mau kemana Karin? " tanya Kesya.

"Ma, Aku mau mandi.... ayo pah" ajak Karina. Aldi tersenyum lalu menyusul Karina ke kamar mandi. Sementara Kesya tersenyum menatap Karina dan Aldi yang menghilang di balik pintu. Beberapa menit kemudian Perawat muncul menggendong Nara.

"bu, bayi anda sudah bisa di bawa pulang" ucap perawat.

"kapan saya bisa pulang? "

"Besok sudah boleh bu"

"Makasih"

"Sama sama bu" ucap Perawat itu meletakkan Nara di samping Kesya. Kemudian Perawat itu pergi meninggalkan Kesya dan Nara.

"Halo Nara, kamu kok lucu sih. Besok kita pulang sama kakak Karina. kamu punya kakak loh" ucap Kesya. Aldi sudah selesai memandikan Karina.

"Mama..! " teriak Karina. Kesya kaget dengan teriakan Karina.

"Eh sayang, kamu kenapa? " tanya Kesya.

"Baju Papa basah semua haha" ucap Karina sambil tertawa. Kesya juga ikut tertawa memandangi Aldi yang keluar dari kamar mandi.

"Kenapa Mas Al? " tanya Kesya yang masih tertawa.

"Karina sih kalo mandi jangan ciprat Papa" ucap Aldi. Karina hanya mengangguk sambil tertawa kecil.

"Mas Al, Besok aku udah bisa pulang"

"iya, Mas Al Tau... "

"Sejak kapan Mas? "

"Kemarin tanya perawat"

"Oh, Mas Al gak macem macem kan sama perawatnya? " tanya Kesya.

"Enggak sayang, Dapet dari ma--"Ucapan Aldi terpotong dengan teriakan Karina.

"Aaaaa.... Adikku lucuuuu,seneng nya ketemu adek akuu" teriak Karina mengelus tangan Nara yang kecil.Kesya menggeleng geleng mendengar ucapan Karina.

"Sayang, Jangan teriak teriak... nanti pasien yang ada di rumah sakit bangun dan terganggu" tegur Aldi.

"Maaf pa" sesal Karina. Setelah mengganti baju, Aldi menghampiri Karina yang ada di sebelah Kesya.

"Karin, Jaga Mama Kesya Oke? "

CUP

ciuman Aldi mendarat di kening Karina. Kesya terharu dengan kedekatan Aldi dan Karina. Tiba tiba Nara menangis.

"Kamu kenapa sayang... " Tanya Kesya memeluk Nara. Tiba tiba Nara berbalik ke arah Aldi, Aldi yang tau itu langsung menggendong Nara.

"Udah nangisnya sayang, nanti kamu bangunin orang lain. Masa masih kecil gini nangis kenceng banget"

"Mas..! " tegur Kesya. Karina merasa bersalah karena Nara tidak di perhatikan.

"Mama, Papa. Semua ini salah karin, Saat Papa Al cium Karin, dedek Nara merasa tidak di pelhatikan" ucap Karina. Aldi dan Kesya terkejut dengan ucapan Karina.

"Sayang, Kamu dan Nara itu anak Mama sama Papa, dan kami masih mencintai kalian berdua. Nara hanya lapar sepertinya. Ayo minum susu dulu" ucap Aldi. Kesya mengangguk dan mencari posisi yang nyaman untuk menyusui. Karina diam memperhatikan Kesya menyusui Nara, dia belum pernah merasakan asi ibu.

************

BERSAMBUNG.....