Edo:"Vi kamu sudah sadar?"
Silvi:"aku dimana do?"
Edo langsung memeluk Silvi.
Silvi:"loh do aku udah tidak apa apa kamu tenang dan tarik nafas okey"
Edo:"iya Vi aku takut kehilangan kamu"
Silvi:"gak usah lebay dong nyatanya aku baik baik saja"
Edo:"yaudah vi masih sakit perutmu Vi?"
Silvi:"agak sakit sih do"
Edo:"istirahat dan ini minum obatnya"
Silvi:"makasih do"
Edo:"aku mau bayar biayanya dulu ya vi"
Silvi:"ini do biar pakai uangku"Silvi mengeluarkan uang dari dompetnya.
Edo:"gak perlu Vi biar aku saja yang bayar semua ini aku yang salah okey"
Silvi:"yaudah terserah kamu do"
dari kejauhan Silvi dan Edo di mata matai oleh Darla.sehingga Darla cemburu melihat Silvi dan Edo yang mesra keinginan Darla hanya lah Edo.
Edo:"Vi udah sarapan?"
Silvi:"udah do apa boleh aku pulang aku tidak nyaman dirumah sakit terus rasanya sesak"
Edo:"maaf vi masih belum boleh pulang lukamu belum sembuh"
Silvi:"oke do aku mau istirahat"
Edo:"iya aku ke kantin bawah ya mau makan"
Silvi:"makasih do"
Edo:"sama sama"
Darla akhirnya senang Edo pergi dari ruangan Silvi.Darla mangambil kesempatan untuk berbicara pada Silvi.
Darla:"halo vi"
Silvi:"Darla?"terkejut sekaligus frustrasi pada Darla.
Darla:"boleh kita bicara secara pribadi tanpa adanya Edo"
Silvi:"apa yang kau inginkan lagi la aku muak bertemu denganmu lagi ngerti gak"kesal
Darla:"aku akan mengganggumu sampai Edo bersama ku ngerti aku pergi camkan kata kataku"
Silvi:"dasar wanita gila gak punya otak kali ya"
Darla:"HEE APA LU BILANG GUA PUNYA OTAK YA GUA PUNYA OTAK UNTUK MEREBUT EDO "
Silvi:"emang kamu itu gak punya otak gak punya perasaan gak punya pelajaran tidak punya hati"
Darla hanya diam mendengar perkataan Silvi yang mengatakan bahwa Darla tidak punya hati.
Darla:"kau tau dulu kecil ibu dan ayahku cerai karena ayahku selingkuh saat itu aku dirawat tetangga gila yang sering membunuh hewan atau manusia aku hanya diam dan ditegur oleh tetanggaku agar membantu mereka dalam pembunuhan tapi aku hanya diam dan melihat puluhan mayat di gudang aku sungguh ketakutan mendengar jeritan orang yang telah di bunuh dan saat itu aku di usir tetangga itu aku pun pergi dan hidup sendiri"
Silvi:"aku tau la bagaimana rasanya diusir dan setelah aku mendengar semua ceritamu aku sadar kenapa kau ingin merebut Edo karena kau belum merasakan kasih sayang dari kecil"
Darla:"sekarang aku jadi menyesal vi maaf telah menyakitimu dari luar maupun dalam"
Silvi:"semua dimaafkan la"
Silvi dan Darla berpelukan saat itu Edo naik keruangan Silvi.Edo melihat Darla dalam ruangan.Edo sedikit terkejut dan marah langsung masuk dan mendorong Darla.
--------------------
BERSAMBUNG....