BAB 30

Perlahan aku membuka mataku, aku menguap karena sebenarnya masih merasa sangat mengantuk. Saat aku menyadari bahwa aku sedang bermalam di rumahnya Dave, aku langsung duduk dan memukul jidatku. Aku sudah melupakan Ale di rumah. Aku melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar Dave. sudah menunjukkan pukul setengah 5 pagi.

“Kenapa sayang? Kamu mimpi buruk?” Tanya Dave yang masih terdengar lesu namun mengikutiku duduk. Mungkin ia juga ikut terbangun saat aku duduk secara mendadak.

“Iya mimpi buruk karena bermalam di rumahmu.” Jawabku sambil mengeratkan selimut yang menutupi tubuhku.

“Tapi kamu suka kan?” Godanya sambil menyenggol lenganku.

“Tapi kamu membuatku melupakan anak kita Dave. Ale harus berangkat ke sekolah, dia akan bingung saat mengetahui mamanya tidak di rumah.” Gerutuku.

“Jadi sekarang kamu sudah mengakuinya bukan bahwa Ale benar anak kita berdua.” Ucapnya tersenyum.